Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo Wafat Agresi Militer Belanda II

79

j. Pekan Olahraga Nasional Pertama

Pada tanggal 9 – 12 September 1948, berlangsung Pekan Olahraga Nasional pertama di Indonesia.PON I tersebut berlangsung di Solo. Dibawah pimpinan Pangeran Suryohamidjojo, penyelenggaraan PON I ini dilakukan secara besar-besaran. Hampir semua cabang olahraga diperlombakan di PON I ini. Seperti foto yang dapat dilihat pada gambar 46.a dan 46.b di lampiran, melalui foto-foto milik arsip milik IPPHOS, terlihat beberapa jenis perlombaan yang sedang dilangsungkan dalam PON.

k. Pemberontakan PKI Peristiwa Madiun

Pada tanggal 18 September 1948, PKIFDR Front Demokrasi Rakyat melakukan pengkhianatan terhadap Republik Indonesia. Pengkhianatan dan pemberontakan tersebut dikenal dengan peristiwa Madiun. Pada bulan Oktober 1948, juru foto IPPHOS merekam peristiwa saat pasukan Batalyon Prabu Kian Santang melakukan eksekusi terhadap pemberontak PKIFDR Front Demokrasi Rakyat yang terjadi di dekat Gunung Lawu. Sementara itu, gunjing tentang PKI di Jawa Timur telah mengajak Batalyon Kosasih dari Brigade 12 Divisi Siliwangi untuk ikut menumpas PKI. Kedatangan mereka di Yogyakarta pada tanggal 12 Desember 1948 dengan kereta api diabadikan oleh juru foto IPPHOS yang berada di Yogyakarta. Foto-foto tersebut dapat dilihat pada gambar 47.a, dan 47.b, di lampiran.

l. Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo Wafat

Tanggal 17 November 1948, telah wafat Letnan Jenderal Oerip Soemoharjo di Yogyakarta. Beliau adalah pejuang revolusi kemerdekaan 80 Indonesia, dan karena jasanya, beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki dengan penghormatan militer. Dalam foto yang terdapat pada gambar 48 di lampiran tampak prosesi upacara pemberangkatan jenazah Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo ke Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

m. Agresi Militer Belanda II

Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi militernya di darah Indonesia. Agresi Militer Belanda kedua ini ditujukan kepada Ibukota Republik saat itu yakni Yogyakarta. Tujuan dari tindakan Belanda ini adalah untuk menguasai Lapangan terbang Maguwo serta seluruh kota Yogyakarta. Beberapa foto milik arsip IPPHOS yang menceritakan peristiwa tersebut dapat dilihat dengan jelas. Seperti yang terjadi di Jawa Tengah, saat pasukan TNI yang terdiri dari Brigade XGaruda Mataram, Akademi Militer, Brigade XVIKRIS, Tentara Pelajar, dan Tentara Genie Pelajar yang sedang melancarkan gerilya terhadap tentara pasukan Belanda di sekitar dan dalam kota Yogyakarta. Momen saat tentara Belanda yang bergerak memasuki kota Yogyakarta saat melancarkan Agresi Militer II juga terekam dalam kamera juru foto IPPHOS. Foto tersebut dapat dilihat pada gambar 49.a dan 49.b di lampiran. Pada tanggal 19 Desember 1948, Kota Yogyakarta berhasil diduduki Belanda. Para pemimpin Republik membiarkan dirinya ditangkap Belanda, dengan harapan bahwa opini dunia akan begitu tersinggung, sehingga kemenangan militer Belanda akan berbalik menjadi kekalahan diplomatik. 104 Peristiwa pemberangkatan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh.Hatta, dan 104 M C Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2011, hlm. 347. 81 K.H. Agus Salim ke Sumatera melalui Lapangan Udara Maguwo, Yogyakarta juga tidak luput dari kamera juru foto IPPHOS. Foto tersebut dapat dilihat pada gambar 49.c di lampiran.

5. Peristiwa di Tahun1949