100 Galeri Foto Jurnalistik Antara bahkan hanyamenemukan 547 negatif, atau 2,4
dari koleksi 1945-1950 yang kemudian mereka kategorikan sebagai rusak.
158
Dari banyak foto-foto tersebut masyarakat luas akan mengetahui betapa besar peran
dan kinerja Frans Umbas dan kawan-kawan dalam merekam peristiwa sejarah.
B. Kontribusi Bagi Masyarakat
Kontribusi IPPHOS tidak hanya bagi Ilmu Pengetahuan atau dunia pendidikan, secara lebih luas yang menikmati karya foto-foto IPPHOS tentunya
adalah masyarakat. Mungkin hanya sedikit orang yang mengerti tokoh yang merekam foto peristiwa proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945, atau bahkan
tidak ada yang mengetahui bahwa Alex Mendur, atau Frans Mendur merupakan aktor dibalik foto bersejarah yang kini sering terpampang dalam buku pelajaran
sejarah siswa bangku sekolah. IPPHOS memang tidak akan menggugat atau marah ketika hasil karya juru foto mereka dipergunakan oleh masyarakat tanpa
mencantumkan nama juru foto yang memotretnya. Hal tersebut bukanlah hal terpenting yang dipandang IPPHOS, mereka hanya berpikir tentang peristiwa
bersejarah yang menyangkut perjuangan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan perlu disebarluaskan kepada masyarakat, terutama anak-anak.
Bagi masyarakat saat ini, foto-foto perjuangan dapat digunakan sebagai pembelajaran dan membangkitkan semangat nasionalisme bangsa. Tantangan
globalisasi dan modernisasi seakan menggoyahkan jiwa masyarakat bangsa akan nasionalisme. Pada kenyataanya anak muda masa kini lebih cenderung tertarik
158
Yudhi Soerjoatmodjo, IPPHOS Remastered Edition, Jakarta, Galeri Foto Jurnalistik Antara, 2013, hlm. 9.
101 terhadap budaya luar dibanding dengan hapal dengan 5 sila yang tertuang dalam
Pancasila. Sudah seharusnya bagi bangsa yang lahir di tanah yang subur karena tumpah darah para pejuang dalam mengusir penjajah, untuk jiwa nasionalisme
yang tinggi. Terlebih lagi, karya IPPHOS memiliki nilai perjuangan yang sangat membara, khususnya foto saat revolusi kemerdekaan tahun 1945-1949. Foto-foto
sejarah dalam pembelajaran maupun informasi terhadap masyarakat dapat dijadikan sebagai penumbuh jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Dalam dunia fotografi, foto-foto sejarah menjadi tolak ukur dan pembelajaran tersendiri bagi juru foto pemula. Perbedaan zaman dan teknologi
tersebut menjadikan para juru foto pada masa kini menjadi lebih termotivasi untuk merekam foto lebih baik dan modern. Dalam dunia seni, hasil karya foto-foto
IPPHOS pada masa dahulu memiliki nilai seni yang cukup tinggi. Meskipun terdapat perbedaan dengan foto-foto yang terdapat pada masa kini, foto klasik
akan tetap memiliki sisi lebih unggul, yakni sejarahnya.
102
BAB V KESIMPULAN