Pendaratan Tentara Sekutu AFNEI Maklumat Wakil Presiden No. X

59 peristiwa yang terjadi di Lapangan Ikada dapat dilihat pada gambar 8.a, 8.b, dan 8.c di lampiran.

f. Pendaratan Tentara Sekutu AFNEI

Dibawah kendali Jenderal Christison, AFNEI Allied Forces in the Netherlands East Indies tiba di Jakarta. Tugas mereka adalah menduduki wilayah-wilayah Indonesia dan melucuti tentara Jepang. Dalam praktik di lapangan AFNEI bertujuan untuk membentuk pemerintahan militer seperti di daerah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Padang. 89 Untuk menunaikan tugas-tugas tersebut dengan membawa seribu pasukan yang datang bergelombang selama 29 dan 30 September 1945. Suasana Ibu Kota Negara menjadi kembali tegang, banyak spanduk dan tulisan di tembok yang intinya menentang kedatangan Belanda kembali di Indonesia. Juru foto IPPHOS pun sempat mengambil gambar saat truk dengan beberapa tentara Sekutu melintasi slogan anti Belanda yang dibuat pemuda Indonesia, pada tanggal 29 September 1945. Foto tersebut terdapat pada gambar 9.a di lampiran. Sementara pada awal oktober 1945, juru foto IPPHOS turut mengambil gambar saat Presiden Soekarno berbicara di depan pers menyusul pendaratan yang dilakukan tentara Inggris dan rombongan NICA di Jakarta. Peristiwa tersebut dapat dilihat pada gambar 9.b di lampiran.

g. Maklumat Wakil Presiden No. X

Setelah dibentuk dalam sidang ketiga PPKI, KNP Komite Nasional Pusat menggelar sidang pertamanya. Dalam sidang ini, KNP memutuskan akan mengusulkan kepada presiden agar KNP diberi hak legislatif selama MPR dan 89 Pramudia Ananta Toer, Kronik Revolusi Indonesia Jilid I 1945, Jakarta, KPG, 1999, hlm. 63. 60 DPR belum terbentuk. Disamping itu KNP dapat turut menetapkan GBHN Garis Besar Haluan Negara. Usulan-usulan tersebut bermaktub dalam sebuah maklumat yang dikenal sebagai maklumat Wakil Presiden No.X yang dikeluarkan pada tanggal 16 Oktober 1945. 90 Padagambar 10, yang terdapat di lampiran, tampak suasana rapat Badan Pekerja KNIP, tampak pula Presiden Soekarno dalam rapat tersebut.

h. Pertemuan Presiden Soekarno dengan Tentara Sekutu