Pengangkutan Tawanan Perang Sekutu APWI Penyerahan Tawanan Jepang kepada Tentara Sekutu

64 sementara yang lainnya melakukan aksi bumi-hangus di Bandung Selatan, api menyala membumbung tinggi di langit kota Bandung. Dalam arsip IPPHOS, terdapat beberapa foto yang menceritakan suasana Bandung saat menjadi lautan api. Suasana mencekam dan tegang jelas dirasakan melalui rekaman foto. Dalam gambar 17.a yang terdapat pada lampiran, tampak asap hitam membumbung di langit Bandung. Sedangkan pada gambar 17.b yang terdapat pada lampiran, tampak satuan TKR dan pemuda sedang berjaga di salah satu sudut kota Bandung.

c. Pengangkutan Tawanan Perang Sekutu APWI

Tanggal 24 April 1946, bekas tawanan perang dan interniran Sekutu Allied Prisoners of War and Interness APWI, yang ditawan Jepang selama Perang Dunia II dipindah dari daerah Republik ke Jakarta. TRI bertugas untuk melakukan pengawalan atas pengangkutan bekas tawanan tersebut. 97 Dalam peristiwa tersebut juru foto IPPHOS ikut pula mengambil beberapa foto, tampak kesibukan pengangkutan bekas tawanan Sekutu dengan pesawat terbang dari Maguwo di Yogyakarta. Di Cirebon, pengangkutan APWI, warga Belanda dan Indo dari kamp tahanan Jepang di daerah Republik ke Jakarta oleh tentara Inggris dan PMI dibawah perlindungan TRI. Foto-foto tersebut dapat dilihat pada gambar 18.a, 18.b, dan 18.c yang terdapat pada lampiran.

d. Penyerahan Tawanan Jepang kepada Tentara Sekutu

Dengan didahului oleh perundingan-perundingan mengenai pelucutan senjata tentara Jepang, pada tanggal 28 April 1946, lebih kurang 1200 orang tawanan tentara Jepang diangkut dari Malang ke Probolinggo dan Pasuruan untuk 97 Garda Maeswara,op.cit., hlm. 95. 65 selanjutnya diangkut dengan kapal ke Pulau Galang, guna diserahkan kepada tentara sekutu. Pada tanggal yang sama, Jenderal Soedirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo tiba di kamp tawanan Jepang, di Malang. Foto dapat dilihat pada lampiran, gambar 19.a. Dalam peristiwa penyerahan 1.200 tentara Jepang kepada Tentara Sekutu ini, juru foto kantor Berita IPPHOS yakni Frans Mendur turut hadir untuk meliput gambar. Totalitas Frans Mendur dalam mencari foto berbagai peristiwa krusial sangat terlihat, dimana ia ikut pergi ke Malang bersama Tentara Rakyat Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Frans Mendur memang ditugaskan untuk meliput peristiwa yang berlangsung di Front Jawa Timur, termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Pasuruan, tampak TRI menjaga evakuasi 1.200 serdadu Jepang. Foto tersebut dapat dilihat gambar 19.b di lampiran.

e. Lahirnya kepolisisan Negara