Solo kembali Piagam Penandatanganan Konstitusi Republik Indonesia Serikat “RIS”

84 Serikat APRIS dengan TNI sebagai intinya. 106 Frans Mendur ikut pula dalam konferensi yang berlangsung pada bulan Juli 1949 di Yogyakarta tersebut. Ada pula dokumentasi suasana Konferensi Inter-Indonesia yang kedua di Jakarta, dan foto tersebut dapat dilihat pada gambar 55.a dan 55.b di lampiran.

g. Solo kembali

Pada tanggal 14 November 1949, terjadi penyerahan kekuasaan militer dari pimpinan tentara Belanda yang diwakili oleh Kolonel Ohl kepada Letnan Kolonel Slamet Rijadi selaku wakil TNI. Serah terima kekuasaan Militer tersebut terjadi di Solo. Dalam foto yang terdapat pada gambar 56 di lampiran, tampak Letnan Kolonel Slamet Rijadi sedang menerima penyerahan kekuasaan atas keamanan dan ketertiban kota Solo dari Kolonel Ohl yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo.

h. Piagam Penandatanganan Konstitusi Republik Indonesia Serikat “RIS”

Para wakil pemerintah Republik Indonesia, pemerintah negara dan daerah yang akan tergabung dalam RIS serta KNIP dan DPR dari masing-masing negaradaerah bagian tersebut tanggal 14 Desember 1949 telah berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, dalam satu pertemuan untuk permusyawaratan federal. Pertemuan tersebut membicarakan, kemudian menyetujui naskah UUDS yang sebelumnya telah disepakati oleh delegasi Republik Indonesia dan para wakil daerah di Scheveningen tanggal 29 Oktober 1949 selama berlangsungnya KM, sebagai Konstitusi RIS. Dalam proses penandatanganan Konstitusi RIS, turut hadir seperti Mr. Susanto Tirtiprodjo, Sultan Hamid II, Ide Anak Agoeng Gde 106 Ibid., hlm. 208. 85 Agoeng, R.A.A. Tjakraningrat, Mohammad Hanafiah, Mohhamad Jusuf Rasidi, K.A. Mohammad Jusuf, Muhran bin Haji Ali, Dr. R.V. Sudjito, Raden Soedarmo, M. Jamani, A. P. Sosronegoro, Mr. Djumhana Wiriatmadja, Radja Mohammad, Abdul Malik, dan Radja Kaliamsyah Sinaga. 107 Fotografer IPPHOS tidak ketinggalan mendokumentasikan upacara penandatanganan Piagam Konstitusi RIS di Jakarta, foto tersebut terdapat pada gambar 57 di lampiran. i. Pelantikan Presiden RIS Setelah Soekarno terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat pada tanggal 15 Desember 1949, maka selanjutnya diadakan pelantikan presiden. Tanggal 17 Desember 1949, berlangsung pelantikan Presiden RIS di Bangsal Sitihinggil, Kraton Yogyakarta. Untuk menemani Soekarno sebagai Presiden, maka ditunjuk Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RIS tanggal 20 Desember 1949. Pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS oleh ketua Mahkamah Agung Mr. Kusumah Atmadja, diabadikan melalui foto oleh Frans Mendur, foto terdapat pada gambar 58 di lampiran.

j. Mr. Asaat Pemangku Jabatan Presiden Republik Indonesia