65 selanjutnya diangkut dengan kapal ke Pulau Galang, guna diserahkan kepada
tentara sekutu. Pada tanggal yang sama, Jenderal Soedirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo tiba di kamp tawanan Jepang, di Malang. Foto dapat dilihat
pada lampiran, gambar 19.a. Dalam peristiwa penyerahan 1.200 tentara Jepang kepada Tentara Sekutu
ini, juru foto kantor Berita IPPHOS yakni Frans Mendur turut hadir untuk meliput gambar. Totalitas Frans Mendur dalam mencari foto berbagai peristiwa krusial
sangat terlihat, dimana ia ikut pergi ke Malang bersama Tentara Rakyat Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Frans Mendur
memang ditugaskan untuk meliput peristiwa yang berlangsung di Front Jawa Timur, termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Pasuruan, tampak TRI
menjaga evakuasi 1.200 serdadu Jepang. Foto tersebut dapat dilihat gambar 19.b di lampiran.
e. Lahirnya kepolisisan Negara
Surat Ketetapan Pemerintah No 11SD yang keluar tanggal 25 Juni 1946 berlaku. Isi SK tersebut adalah mengeluarkan jawatan Kepolisian Negara dari
struktur Departemen Dalam Negeri, dan menempatkannya langsung berada di bawah Perdana Menteri. Sebelumnya pada tanggal 17 Juni 1946, dalam foto milik
arsip IPPHOS tampak Perdana Menteri Sjahrir sedang memeriksa barisan siswa Sekolah Tinggi Polisi Negara yang baru diresmikan, di Magelang Jawa Tengah.
Foto dapat dilihat pada gambar 20 di lampiran.
66
f. Berdiri Bank Negara Indonesia “BNI 46”
Tanggal 5 Juli 1946, didirikan Bank Nasional Indonesia, atau lebih dikenal dengan nama BNI 1946. BNI merupakan bank umum pertama milik pemerintah
Republik Indonesia. Dimana peresmiannya diadakan beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Agustus 1946 di Yogyakarta. Margono Djojohadikusumo didapuk
sebagai orang pertama yang menjadi pimpinan BNI 1946.
98
Kini tanggal 5 juli diperingati sebagai Hari Bank Nasional, sementara tanggal 30 Oktober diperingati
sebagai Hari Keuangan Nasional. Dalam foto karya IPPHOS yang terdapat dalam lampiran gambar 21, tampak suasana pembukaan perdana Bank Nasional
Indonesia yang berlangsung di Yogyakarta, pada tanggal 17 Agustus 1946.
g. Konferensi Tentara Republik Indonesia Angkatan Laut “TRI-AL” di
Lawang
Seperti beberapa jawatan di Tentara Republik Indonesia TRI lainnya, maka TRI jawatan laut juga mengganti namanya dalam sedang konferensi di
Lawang, Jawa Timur. Konferensi yang dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Pertahanan ini menetapkan Markas Tertinggi ALRI berkedudukan di
Lawang. Dalam foto milik arsip IPPHOS, tampak anggota ALRI sedang berbaris, foto terdapat pada gambar 22 di lampiran. Sementara, Sub-Markas Tertinggi ada
di Yogyakarta, Organisasi Markas Tertinggi dan Sub-Markas Tertinggi ini kemudian diganti menjadi Markas Besar Umum yang berkedudukan di
Yogyakarta dan Direktorat Jenderal Urusan Angkatan Laut dalam Kementerian
98
Ibid., hlm. 101.
67 Pertahanan yang berkedudukan di Lawang. Laksamana Muda M. Nazir didapuk
sebagai pemimpin TRI Angkatan Laut ini.
h. Kunjungan Utusan Pemerintah Australia