Konferensi Pembentukan Negara Jawa Barat “Pasundan” Bantuan Obat-obatan dari Mesir Negara Sumatera Timur

76 tersebut tidak luput dari mata kamera juru foto IPPHOS, foto tersebut dapat dilihat pada gambar 39 di lampiran. d. Hijrah : Mengosongkan Daerah-daerah Kantong Dengan itikad baik, dan untuk mentaati ketentuan dalam persetujuan Renville, pada tanggal 1 Februari 1948 TNI terpaksa harus meninggalkan dan mengosongkan daerah gerilya mereka. Pengosongan daerah tersebut terjadi di berbagai daerah seperti: Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Sumatra. Suasana yang paling banyak disorot juru foto IPPHOS adalah di Yogyakarta. Pada tanggal 12 Februari 1948, juru foto IPPHOS cabang Yogyakarta merekam momen saat para Pemudi menyambut Divisi Siliwangi pimpinan Letnan Kolonel Mokoginta saat memasuki Stasiun Kereta Yogyakarta.Pasukan hijrah ke Stasiun Yogyakarta tersebut di sambut oleh Wakil Presiden Moh Hatta, hingga Panglima Besar Jenderal Soedirman. Foto-foto tersebut dapat dilihat pada gambar 40.a, 40.b, 40.c dan 40.d yang terdapat pada lampiran.

e. Konferensi Pembentukan Negara Jawa Barat “Pasundan”

Pada tanggal 16 Februari 1948, diadakan konferensi pembentukan Negara Pasundan.Konferensi ini adalah konferensi yang ketiga. Pada konferensi ketiga ini, dicapai hasil bahwa Negara Pasundan resmi berdiri dengan R.A.A. Wiranatakusumah sebagai Wakil Negaranya. Sebelumnya, pada bulan Desember 1947, di Bandung berlangsung konferensi II “Negara Jawa Barat” Pasundan. Juru foto IPPHOS turut hadir mengambil gambar saat konferensi tersebut berlangsung. Dalam foto milik arsip IPPHOS juga terlihat saat pengambilan sumpah R. A. A. Wiranatakusumah sebagai “Wali Negara Pasundan”, yang disaksikan oleh Dr. van 77 Mook. Sementara itu di Yogyakarta, yang notabene adalah Ibu Kota Republik Indonesia saat itu terjadi demontrasi untuk menentang Negara Jawa Barat. Demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat Bandung yang sedang di Yogyakarta terekam dalam foto milik arsip IPPHOS. Foto-foto tersebut dapat dilihat pada gambar 41.a, 41.b, dan 41.c, yang terdapat pada lampiran.

f. Bantuan Obat-obatan dari Mesir

Mesir merupakan salah satu negara yang paling dahulu mengakui Republik Indonesia kembali memeberikan bantuannya. Pada tanggal 5 Maret 1948, Mesir mengirimkan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia yang sedang berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari ancaman Belanda. Foto yang terdapat pada gambar 42 di lampiran, menggambarkan saat kedatangan obat-obatan dari Mesir untuk PMI di Lapangan Terbang Maguwo, Yogyakarta.

g. Negara Sumatera Timur

Untuk terus memecah belah persatuan Indonesia, Van mook kembali mengusung pendirian Negara Sumatera Timur.Tanggal 24 Maret 1948, Negara Sumatera Timur resmi berdiri dengan Dr. Tengku Mansyur sebagai Wakil Negaranya. Tujuan dari van Mook dalam mendirikan negara-negara bagian adalah terpecahnya daerah-daerah Republik Indonesia. Dengan menjanjikan harapan yang menggiurkan terhadap negara boneka buatannya, ia dapat memecah belah persatuan dan keutuhan Republik Indonesia. Hingga pada bulan Mei, ia ikur mendalangi Konferensi Federal antar negara boneka buatannya. Sebelumnya di Medan, bulan Maret 1948, berlangsung rapat pembentukan Negara Sumatera 78 Timur. Juru Foto IPPHOS yang berada dekat dengan lokasi pun menabadikan momen suasana dalam rapat pembentukan negara bagian tersebut, foto tersebut dapat dilihat padagambar 43 di lampiran.

h. Konferensi Federal di Bandung