60 DPR belum terbentuk. Disamping itu KNP dapat turut menetapkan GBHN Garis
Besar Haluan Negara. Usulan-usulan tersebut bermaktub dalam sebuah maklumat yang dikenal sebagai maklumat Wakil Presiden No.X yang dikeluarkan pada
tanggal 16 Oktober 1945.
90
Padagambar 10, yang terdapat di lampiran, tampak suasana rapat Badan Pekerja KNIP, tampak pula Presiden Soekarno dalam rapat
tersebut.
h. Pertemuan Presiden Soekarno dengan Tentara Sekutu
Kedatangan kembali sekutu ke tanah air membuat Indonesia lebih keras mempertahankan kedaulatan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 25 Oktober
1945, terjadi kesempatan pertemuan antara pemimpin Indonesia dengan pemimpin Sekutu atau AFNEI. Kedua pemimpin yang bertemu tersebut adalah Presiden
Soekarno yang mewakili Indonesia dan Letnan Jenderal Sir Philip Christison yang mewakili AFNEI. Dalam pertemuan ini, Presiden Soekarno mengemukakan
kesediaan pemerintah Indonesia untuk berunding dengan pihak sekutu, atas dasar pengakuan hak rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
91
Pada gambar 11 di lampiran, juru foto IPPHOS ikut mengambil gambar, dan tampak
Presiden Soekarno sedang duduk bersanding Letnan Jenderal Christison.
i. Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya pecah pada tanggal 10 November 1945. Tentara sekutu memang banyak mendarat di berbagai kota di Indonesia pada bulan-bulan
akhir tahun 1945. Salah satunya adalah Surabaya, yang mana pada tanggal 25 Oktober 1945. Perang besar terjadi di Surabaya, peristiwa berdarah tersebut telah
90
Garda Maeswara, op.ci.t, hlm. 44.
91
Ibid., hlm. 47.
61 menggerakkan semangat perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir
penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Pertempuran Surabaya ini berlangsung selama tiga minggu, dan melibatkan seluruh penduduk Surabaya
telah merenggut ribuan korban jiwa, ribuan korban luka-luka, dan gelombang pengungsi ke luar kota.
92
Dalam gambar 12 yang terdapat pada lampiran, terlihat suasana saat terbakarnya Pelabuhan Tanjung Perak setelah diserang Inggris pada
bulan November 1945.
j. Pembentukan Kabinet Sjahrir
Belum genap tiga bulan umur Kabinet Republik Indonesia Pertama, pada tanggal 14 November 1945 terjadi penggantian Kabinet. Kabinet Republik
Indonesia kedua dipimpin oleh Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri. Mulai Kabinet Republik Indonesia atau Kabinet Sjahrir ini, menteri-menteri tidak lagi
bertanggung jawab terhadap Presiden, tetapi selanjutnya bertanggung jawab kepada KNIP.
93
Pada hari itu juga dilaksanakan peresmian kabinet Sjahrir, juru foto IPPHOS mengambil gambar saat-saat Presiden Soekarno memimpin acara
tersebut, persitiwa tersebut terdapat pada gambar 13 di lampiran. Dalam pemerintahan Republik Indonesia ke depan, Sutan Sjahrir memegang peranan
penting dalam beberapa peristiwa diplomasi dengan Belanda juga Inggris.
k. Pertemuan antara Republik Indonesia, Belanda, dan Sekutu