67 Pertahanan yang berkedudukan di Lawang. Laksamana Muda M. Nazir didapuk
sebagai pemimpin TRI Angkatan Laut ini.
h. Kunjungan Utusan Pemerintah Australia
Pemerintah Australia mengutus R. C. Kirby untuk berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya ke Indonesia ini adalah dengan misi penyelidikan atas
kasus pembunuhan para perwira Australia di Bogor yang terjadi pada bulan April 1946. Dia menyatakan selama di Indonesia banyak mendapat bantuan dari para
pembesar Indonesia dalam menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
99
Pada tanggal 21 Juli 1946, terjadi pertemuan antara R. C. Kirby dengan Perdana
Menteri Sutan Sjahrir, tampak dalam foto milik IPPHOS mereka berdua sedang berbincang-bincang, foto tersebut dapat dilihat pada gambar 23 di lampiran.
i. Bantuan Beras Rakyat Indonesia kepada India
Pada 18 Mei 1946, telah ditandatangani perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah India. Inti perjanjian ini, yang ditandatangani oleh
Perdana Menteri Sjahrir dan K.L. Punjabi adalah bahwa Pemerintah Indonesia akan menyuplai beras ke India, sedangkan India akan akan menyuplai barang-
barang tenun, alat-alat pertanian, ban mobil, dan sebagainya ke Indonesia. Penyerahan beras kepada India berlangsung pada tanggal 20 Agustus 1946 di
Probolinggo dan Cirebon. Dalam gambar 24.a dan 24.b yang terdapat pada lampiran, tampak proses pengangkutan padi ke kapal Emire Favour untuk dikirim
ke India.
99
Ibid., hlm. 107.
68
j. Diterbitkannya Oeang Republik Indonesia “ORI”
Pada tanggal 1 Oktober 1946, dikeluarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 1946, tentang Oeang Republik Indonesia. Sejak saat itu, ORI menjadi alat
pembayaran yang sah di Indonesia. Setelah ORI dijadikan uang yang sah, maka rakyat ramai-ramai menukar uang asing yang sempat digunakan di Indonesia.
Dalam foto milik arsip IPPHOS yang terdapat pada gambar 25 di lampiran, tampak suasana kesibukan rakyat Jakarta menukar uang Jepang dengan ORI di
Kantor Pos Pasar Baru pada tanggal 29 Oktober 1946.
k. Perundingan Linggarjati