pembelajaran kooeratif menuntut kerjasama peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya
.
c. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation
Metode yang berasal dari Dewey dalam Miftahul, 2011:123 dan dikembangkan oleh Sharan dan Shlomo tahun 1976, dan Rachel-lazarowitz di
Israel lebih menekankan untuk menghadapi berbagai masalah kehidupan yang kompleks. Siswa dibentuk dalam kelompok kecil dan kemudian
diberikan tugas atau proyek, siswa mendiskusikan informasi yang dikumpulkan, bagaimana mengolahnya, bagaimana menelitinya dan
bagaimana menyajikannya. Selama proses penelitian atau investigasi ini, mereka akan terlibat dalam aktivitas berpikir, seperti membuat hipotesis,
ringkasan, kesimpulan, dan menyajikan hasil belajar. Slavin 2005:215 mengatakan tipe group investigation tidak akan
diimplementasikan dalam lingkungan pendidik yang tidak mendukung dialog interpersonal atau tidak memperhatikan dimensi rasa sosial dari pembelajaran
di kelas. Komunikasi dan interaksi kooperatif di antara sesama teman sekelas akan mencapai hasil terbaik apabila dilakukan dalam kelompok.
Group investigation sangat cocok untuk proyek-proyek studi yang berhubungan dengan hal-hal seperti penguasaan, analisis, mensintesiskan
informasi sehubungan dengan upaya menyelesaikan masalah. Slavin 2005:216 menyatakan group investigation sangat ideal untuk mengajari
tentang pelajaran sejarah dan budaya dari sebuah negara atau tentang
pelajaran biologi, tetapi tidak sesuai digunakan untuk mempelajari kemampuan pemetaan atau unsur-unsur periodik. Sebagai bagian dari
investigation, para siswa mencari informasi dari berbagai sumber baik di dalam maupun di luar kelas. Sumber-sumber, seperti macam-macam buku,
film. Selanjutnya siswa mengevaluasikan, mensintesiskan informasi dan bertukar pikiran supaya dapat menghasilkan buah karya kelompok.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebagai model pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk berinteraksi siswa dalam pembelajaran, serta meningkatkan aktivitas berpikir dalam berdiskusi, menganalisis, membuat
kesimpulan, dan menyajikan hasil belajar.
d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation