Tes Non tes Teknik Pengumpulan Data

kuesioner dan pengamatan, teknik pengumpulan data non tes digunakan untuk mengetahui variabel minat belajar siswa.

1. Tes

Tes merupakan alat ukur evaluasi dalam mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Sanjaya 2009:99 mengatakan bahwa tes adalah instrumen pengumpulan data digunkan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi. Sebagai alat ukur tes memiliki dua kriteria yaitu validitas dan reliabilitas. Tes harus memiliki tingkat validitas, maksudnya tes tersebut mampu mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi pelajaran. Tes harus memiliki tingkat reliabilitas adalah tes tersebut harus memberikan informasi yang konsisten.

2. Non tes

a. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui indikator minat siswa. Sugiyono 2008:142 menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertayaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Supratiknya 2014:193 jawaban subjek terhadap setiap pernyataan atau item pada dasarnya merupakan rating atau penilaian dan penilaian tersebut kemudian dijumlahkan untuk mendapat pengukuran tentang sikap subjek. Pada penelitian ini peneliti membuat kisi-kisi kuesioner yang mengacu pada indikator minat belajar, dari indikator-indikator tersebut peneliti mengembangkan kuesioner minat yang akan diberikan kepada siswa. b. Observasi Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan jenis pengumpulan data dengan observasi terstruktur atau pengamatan. Sugiyono 2008:146 mengatakan bahwa pengamatan terstruktur merupakan pengamatan yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Pengamatan ini dapat dilakukan apabila pengamat sudah tahu mengenai variabel apa yang akan diamati. Dalam penelitian ini peneliti mengamati minat siswa dengan menggunakan lembar observasi dalam materi pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran koopertif tipe group investigation. Dalam penelitian ini terdapat dua orang pengamat yang memngamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

F. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44