Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar yang sangat memuaskan. Huda 2011:39 dalam prespektif kognitif berpandangan bahwa interaksi antar siswa akan meningkatkan hasil belajar mereka selama mereka mampu memproses informasi secara mental. Maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPS dalam penelitian ini. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dilakukan dengan 5 tahap yaitu: berinteraksi, berdiskusi, menganalisis, menyajikan hasil diskusi, mengambil kesimpulan. Dalam melakasanakan penelitian tindakan kelas dilakukan sebanyak II siklus dengan mengacu pada Kemmis Taggart yang meliputi: perencana, tindakan, observasi dan refleksi. Pembahasan dalam hasil penelitian dapat disajikan sebagai berikut : 1. Minat Peningkatan minat dapat diukur melalui observasi dan kuesioner pada sebelum penelitian, siklus I dan siklus II. Perbandingan minat siswa pada konsidi awal, siklus I dan siklus II tersaji pada tabel 4.21 berikut Tabel 4.21 Perbandingan minat siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 M. riz 30,5 SR 74,5 T 79 T 2 Lai 56 S 78,4 T 77 T 3 Mey 66 T 90,7 S T 83,95 S T 4 Tar i 56,5 T 74,2 S T 73,25 T 5 Flav 44 SR 81,8 T 81,8 S T 6 Gal 34 SR 78,8 T 77,75 T 7 Shel 75,5 T 69,4 S T 79,55 T 8 Feli 47,5 R 71,9 T 76,65 T No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 9 Tia 52 R 78,9 T 81,05 S T 10 Glad 44 R 88,7 S T 82,2 S T 11 Auli 54,5 R 82,3 T 79,8 T 12 Nor 43 R 83,3 S T 80,8 T 13 Nir 48,5 R 75,7 T 74 T 14 Alvi 55 R 71,2 T 73 T 15 Firg 46 R 79,9 T 76,4 T 16 Cha 44,5 R 78,8 S T 80,3 T 17 Dwi 63,5 S 79,4 S T 77,65 T 18 Jos 55 R 80,7 S T 86,7 S T 19 Nad 33,5 R 74,6 T 79,65 T 20 Wah 45,5 R 69,5 S T 76,25 T 21 Yud 36 R 82,8 S T 84,65 S T 22 Div 52,5 R 75,9 S T 85,4 S T 23 Don 45,5 R 83,3 T 86,8 S T 24 Ard 44,5 R 71 T 74,75 T 25 Ang 45,5 R 83,2 T 82,45 S T 26 Hak 37,5 R 61,7 T 76,25 T 27 Yul 41,5 R 72,3 T 77,55 T 28 M.ris 44,5 R 77,4 T 84,05 S T 29 Ras 53 R 89,2 S T 86,45 S T 30 M.dav 45 R 80,9 T 84,55 S T 31 Haf 39 R 78,6 T 88,85 S T 32 Ima 31,5 R 81,2 S T 85,95 S T 33 Nur 66 R 84,3 S T 81,3 S T Total 1557 2619 2655 Rata-rata 47,7 79,36 80,45 Kategori Rendah Tinggi Tinggi Data di atas dapat dilihat bahwa minat siswa mengalami peningkatan setiap siklus, dapat dilihat pada kondisi awal terdapat 1 siswa 3 memiliki minat sangat tinggi, 3 siswa 10 memiliki minat tinggi, 9 siswa 27 memiliki minat sedang, 12 siswa 36 memiliki minat rendah, dan 8 siswa 24 memiliki minat sangat rendah, hasil rata-rata pada minat siswa diperoleh 47,7 termasuk dalam kriteria rendah interval skor: 46-55. Grafik pencapaian minat dapat dilihat pada Gambar 4.1 Keterangan : S R = Sangat Rendah S = Sedang R = Rendah T = Tinggi S T = Sangat Tinggi Gambar 4.1 Grafik Pencapaian Peningkatan Minat Pada tahap siklus I menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adanya peningkatan minat dibandingkan dengan kondisi awal. Diketahui bahwa hasil minat siklus I yaitu : diperoleh 19 57 siswa memiliki minat tinggi dan 14 43 siswa memiliki minat sangat tinggi perolehan rata-rata minat adalah 79,36, maka dalam hasil penelitian minat pada siklus I termasuk dalam kriteria tinggi 66-80. Hasil siklus I mencapai hasil rata-rata target yang ditentukan sebesar 60, maka siklus I sudah dikatakan berhasil. Pada tahap siklus II menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adanya peningkatan minat dengan hasil minat siklus I. Diketahui bahwa hasil minat siklus II yaitu : Dari data tersebut dapat diuraikan 16 siswa 48 memiliki kategori minat sangat tinggi, dan 17 siswa 52 siswa memiliki 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kondisi awal Siklus I Siklus II kondisi awal Target siklus I,dan II Hasil Penelitian Siklus I, dan II 52 60 79,3 70 80,4 kategori minat tinggi. Hasil rata-rata minat pada siklus dari hasil obsrvasi dan kuesioner adalah 80,47 termasuk dalam kriteria tinggi 66-80. Hasil siklus II mencapai hasil rata-rata target yang sudah ditentukan yaitu 70, maka siklus II sudah dikatakan berhasil. Dengan demikian peneliti tidak melanjutkan penelitian ke siklus selanjutnya. 2. Hasil Belajar Siswa Peningkatan hasil belajar diukur berdasarkan data yang didapat dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Perbandingan kondisi awal, siklus I dan siklus II tersaji pada gambar 4.22 Tabel 4.22 Perbandingan Nilai Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 M.riz 70 TT 70 TT 82 T 2 Lai 60 TT 85 T 80 T 3 Mey 85 T 85 T 82 T 4 Tari 90 T 90 T 70 TT 5 Flav 90 T 70 TT 97 T 6 Gal 65 TT 85 T 92 T 7 Shel 70 TT 85 T 80 T 8 Feli 70 TT 80 T 87 T 9 Tia 70 TT 80 T 77 T 10 Glad 70 TT 70 TT 92 T 11 Auli 90 T 90 T 92 T 12 Nor 80 T 75 T 87 T 13 Nir 65 TT 70 TT 67 TT 14 Alvi 90 T 85 T 92 T 15 Firg 85 T 85 T 82 T 16 Cha 85 T 90 T 87 T 17 Dwi 65 TT 65 TT 92 T 18 Jos 65 TT 80 T 80 T 19 Nad 80 T 85 T 80 T 20 Wah 60 TT 60 TT 75 T 21 Yud 60 TT 75 T 75 T 22 Div 60 TT 75 T 77 T 23 Don 50 TT 70 TT 87 T 24 Ard 65 TT 70 TT 92 T 25 Ang 80 T 85 T 92 T 26 Hak 50 TT 65 TT 77 T 27 Yul 60 TT 65 TT 80 T 28 M.ris 60 TT 70 TT 82 T 29 Ras 70 TT 85 T 82 T 30 M.dav 55 TT 85 T 85 T 31 Haf 65 TT 75 T 80 T 32 Ima 70 TT 60 TT 90 T 33 Nur 70 TT 90 T 80 T Total 2320 2555 2762 Rata-rata 70,30 77,42 83,71 Siswa Tidak Lulus 70 - 36 - 6 Siswa Lulus 30 - 63 - 94 Dari perbandingan kondisi awal, siklus I, siklus II terdapat peningkatan hasil belajar. Pada kondisi awal nilai rata-rata 70,30 terdapat 10 30 siswa yang lulus KKM dan 23 70 siswa tidak lulus KKM. Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan pada kondisi awal, siklus I dan, siklus II yang dapat dilihat pada gambar 4.2 perbandingan hasil belajar kondisi awal, siklus I, dan siklus II. TT = Tidak Tuntas T = Tuntas Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Hasil Belajar Pada Siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar IPS terdapat 36 siswa yang masih belum mencapai KKM, dan 63 siswa yang telah mencapai KKM, dengan rata-rata nilai seluruh siswa pada mata pelajaran IPS 77,42. Dari hasil rata-rata seluruh siswa kelas IV A sudah dapat mencapai target yang ditentukan yaitu 75. Pada hasil belajar siklus II diperoleh nilai rata-rata 83,71. Diketahui bahwa persentase siswa yang tuntas 31 94 melebihi nilai KKM 75, dan siswa yang tidak tuntas 2 6. Pada siklus II peneliti menargetkan nilai rata-rata hasil belajar IPS sebesar 80, dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 70 dan dinyatakan berhasil berdasarkan data yang diperoleh dengan nilai rata-rata 83,71 dan persentase siswa yang tuntas sebesar 94. Maka penelitian siklus II telah berhasil dengan target nilai rata-rata sebesar 80. Rekapitulasi hasil penelitian Minat dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.26 60 65 70 75 80 85 Kondisi Awal Siklus I Siklus II Series 1 Target Siklus I, dan II Hasil penelitian siklus I, dan II 70,3 75 77,4 80 83,7 Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Peneitian Variabel Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Target Pencapaian Target Pencapaian Minat Nilai Rata- rata Minat Siswa 47,7 60 79,36 70 80,45 Hasil Belajar Nilai Rata- rata Hasil Belajar 70,30 75 77,42 80 83,71 Persentase siswa yang lulus 30 50 63 70 94 Berdasarkan tabel diatas dua variabel yang menjadi objek penelitian mengalami peningkatan, pada kondisi awal nialai rata-rata minat siswa 47,7, pada siklus I dengan target 60 mengalami peningkatan menjadi 79,36. Sedangkan pada siklus II dengan target 70 mengalami peningkatan menjadi 80,45. Pada hasil belajar kondisi awal dengan nilai rata-rata 70,30 mengalami peningkatan pada siklus I dengan target 75 menjadi 77,42. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan target 80 menjadi 83,71. Persentase siswa yang lulus mengami peningkatan. Pada kondisi awal siswa yang lulus KKM 30, selanjtnya pada siklus I dengan target 50 mengalami peningkatan siswa yang lulus KKM sebesar 63, dan pada siklus II dengan target 70 mengalami peningkatan dengan perolehan persentase 94 siswa yng lulus KKM. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil karena variabel yang ingin ditingkatkan mengalami peningkatan dari target yang diharapkan pada tiap siklusnya. 122

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, peneliti membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitain yang telah dilakukan selama dua siklus dan pembahasan, maka peneliti dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut : 1. Upaya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group invstigation untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi IPS kelas IV A SD Jetis Bantul tahun ajar 20142015 dapat dilakukan dalam lima tahap berikut : a. Guru menyuruh siswa untuk berhitung, siswa berhitung dan bergabung bersama kelompok sesuai nomor urut. b. Guru memberikan materi yang akan dipelajari oleh siswa, siswa memilih materi yang akan dianalisis dalam kelompok, siswa menganalisis materi yang dipelajari bersama-sama. c. Siswa berdiskusi, dan menganalisis bersama kelompok melalui buku,atau informasi yang lain. d. Siswa menyajikan hasil diskusi di depan kelas. e. Setiap kelompok memperhatikan hasil diskusi, dan mengambil kesimpulan dari hasil presentasi yang dilakukan kelompok lain. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi IPS kelas IV SD Jetis Bantul tahun ajaran 20142015. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan PTK selama dua siklus membuktikan bahwa minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan minat pada kondisi awal hasil rata-rata pada minat siswa diperoleh 52, mengalami peningkatan pada akhir siklus rata-rata minat adalah 80,47. Disamping itu hasil belajar juga mengalami peningkatan pada kondisis awal diperoleh nilai rata-rata hasil belajar 70,30 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 30 dan mengalami peningkatan nilai hasil belajar pada kondisi akhir yaitu 83,71 dengan persentase 94 yang mencapai KKM.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menyadari adanya keterbatasan yang ada pada penelitian ini yaitu : 1. Penelitian Tindakan Kelas PTK dilakukan secara mandiri yang dibatasi oleh waktu yang dimiliki untuk mengajar sangat kurang, 2. Pada pelaksanaan siklus I, peneliti mengalami kendala dalam mengatur siswa untuk berhitung dan membagi kelompok. Kondisi kelas belum kondusif ketika ada beberapa siswa yang mengejek siswa yang sedang presentasi hasil diskusi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti merumuskan beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk kemajuan pendidikan SD Jetis Bantul, khususnyan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dalam materi IPS 1. Bagi Peneliti Lain Peneliti yang selanjutnya akan melaksanakan PTK diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dengan model pembelajaran kooperatif group investigation sesuai masalahan yang akan dihadapi, dan dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian dengan variabel yang lain. 2. Bagi Sekolah Sekolah selajutnya harus berkerjasama dalam meningkatkan proses pembelajaran yang menarik agar siswa terpacu dan senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran dikelas, dan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif yang lain.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44