merencanakan apa yang diinvestigasi. Pertama-tama siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi tugas atau proyek,
siswa mulai belajar dengan berbagai sumber belajar baik di dalam dan di luar sekolah. Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi menentukan informasi
apa yang akan dikumpulkan dan bagaimana menyajikan hasil penelitian di depan kelas.
B. Pembatasan masalah
Mengingat banyaknya masalah dan keterbatasan yang ada sehingga perlunya dilakukan pembatasan ruang lingkup pengkaji, maka subjek penelitian
dibatasi pada mata pelajaran IPS kelas IV A di SD Jetis Bantul dengan menggunakan materi yang sesuai digunakan dalam model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation yaitu :
Tema : 5 Pahlawanku
Sub Tema : 1 Perjuangan Para Pahlawan
Kompetensi Dasar: 3.2
Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masapraksara, Hindu, Buddha, Islam dalam aspek pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan pendidikan
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan
dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu, Buddha, dan Islam dalam aspek pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
pendidikan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan dari pembelajaran ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana upaya peningkatan minat dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap materi pelajaran IPS tentang tema pahlawanku sub tema perjuangan
para pahlawan kelas IV A semester 1 tahun pembelajaran 20142015 di SD Jetis Bantul ?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan minat belajar pada pelajaran IPS ? 3.
Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS ?
D. Pemecahan Masalah
Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah kurangnya minat dan hasil belajar siswa kelas VI A SD Jetis Bantul pada materi pembelajaran IPS.
Solusi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan minat yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe group investigation karena dalam
teori tersebut menerapkan proses pembelajaran untuk mendiskusikan materi, menganalisisnya,
bagaimana mengolahnya,
bagaimana menelitinya,
menyajikannya, dan membuat ringkasan. Selain itu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk mengetahui hasil belajar
yang dapat dari proses pemahaman siswa dalam memahami materi pembelajaran.
E. Batasan Pengertian