Jenis Penelitian Subjek Penelitian

44 pelaksanaan pembelajaran. Hasil dari analisis tugas yaitu rencana tugas-tugas atau penentuan media dan substansi yang perlu dikembangkan dalam materi pembelajaran. Dalam analisis ini termasuk juga mengumpulkan bahan media yang sesuai dengan isi materi pembelajaran. e. Perumusan tujuan pembelajaran Specifying instructional objectives Langkah terakhir dalam tahap pendefinisian yaitu merumuskan tujuan pembelajaran yang menjadi dasar desain pembelajaran dan penyusunan tes. Dalam langkah ini dilakukan penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator-indikator yang sesuai dengan analisa tugas. Kemudian dilakukan perumusan tujuan pembelajaran minimal yang harus dikuasai siswa.

2. Tahap Perencanaan Design

a. Pemilihan media Pada tahap ini dilkukan pemilihan media yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Kemudian dilakukan pembuatan desain dan konsep media pembelajaran yang akan dikembangkan. b. Desain awal media Dalam penyususnan desain media diorama daur air dengan sekurang- kurangnya mencakup di dalamnya: 1 Latar belakang diorama yang menggambarkan tentang latar ketika terjadi proses daur air. 45 2 Alur daur air mulai dari penguapan sampai dengan terjadinya hujan.

3. Tahap Pengembangan Develop

Setelah melewati tahap perencanaan kemudian dilakukan pengembangan terhadap desain media untuk menghasilkan suatu produk media diorama sesuai rencana. Kemudian dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Validasi perangkat diikuti dengan revisi Sebelum media diujicobakan, produk yang diproduksi atau dikembangkan harus divalidasi oleh minimal satu orang ahli materi, satu orang ahli media, dan praktisi. Pada tahap validasi ini, ahli materi memberikan penilaian dan saran terhadap produk yang dikembangkan dari aspek materi. Sementara ahli media memberikan penilaian dan saran terhadap produk yang dikembangkan. Praktisi adalah guru kelas V SD N Seyegan, Bantul, Yogyakarta yang memberikan penilaian secara keseluruhan terhadap media. b. Uji coba dengan siswa Menurut Endang Mulyatiningsih 2011: 182, uji coba dilakukan sebanyak dua kali yakni uji coba terbatas dan uji coba lapangan dengan jumlah subjek penelitian yang lebih luas. Uji coba ini dilakukan di kelas V SD Negeri Seyegan, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta. 46 1 Uji coba terbatas Uji coba terbatas dilaksanakan pada 6 siswa yang heterogen, hasil ujicoba terbatas selanjutnya digunakan untuk merevisi produk sebelum diujicobakn pada uji coba lapangan. 2 Uji coba lapangan Uji coba lapangan dilakukan kepada 17 siswa. Tujuan uji coba lapangan adalah untuk mengetahui penilaian siswa atau respon siswa terhadap produk media yang dikembangkan dan mengetahui tingkat pemahaman siswa yaitu pada aspek kognitif.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Seyegan. Yang beralamatkan di dusun Seyegan, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta dengan jumlah siswa 23 siswa. Subjek penelitian ini sebagai sasaran uji coba.

D. Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada semester II Kelas V SD tahun ajaran 20152016 pada tanggal 1 –15 Februari 2016.

E. Jenis Data

Data hasil penelitian merupakan data tentang kelayakan media. Berupa data penilaian dari ahli materi, ahli media, penilaian praktisi, dan respon siswa uji coba. Data ini meliputi skor penilaian dari masing-maisng aspek. 47

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Angket

Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data mengenai hasil pengembangan produk. Instrumen yang disusun dalam penelitian ini berupa angket. Dalam angket tersebut pilihan jawaban menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Angket ditujukan kepada ahli media, ahli materi, praktisi pembelajaran, dan siswa kelas V SD. Lembar angket pada penelitian ini dikembangkan mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Sa’adun Akbar 2013: 121-122, Azhar Arsyad 2009: 106, dan Wina Sanjaya 2008: 226 namun dikembangkan sesuai dengan media yang akan disajikan. Angket yang digunakan terdiri dari instrumen validasi ahli materi, instrumen ahli media, instrumen penilaian praktisi pembelajaran, instrumen penilaian siswa dengan kisi-kisi terlampir.

2. Tes

Tes merupakan alat untuk mengukur atau mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi daur air bedasarkan aspek kognitif. Dalam melakukan tes diperlukan instrumen yang berupa soal. Sebelum membuat soal maka perlu disusun kisi-kisi terlebih dahulu terlampir. 48

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan cara direratakan. Teknik Analisis kelayakan media dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung skor total rata-rata setiap komponen menggunakan rumus xi = Keterangan : xi = skor rata-rata ∑x = jumlah skor n = jumlah aspek b. Mengubah skor rata-rata menjadi bentuk kualitatif c. Pengubahan skor menjadi sekala lima mengacu pada pengkategorisasian menurut Eko P Widoyoko 2010: 38: Tabel 2. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Nilai Rumus Perhitungan Kriteria 5 X Xi + 1,8 Sbi X 4,08 Sangat Baik 4 Xi+0,6 Sbi X ≤ Xi + 1,8 Sbi 3,36 X ≤ 4,08 Baik 3 Xi - 0,6 Sbi X ≤ Xi + 0,6 Sbi 2,64 X ≤ 3,36 Cukup 2 Xi – 1,8 Sbi X ≤ Xi – 0,6 Sbi 1,92 X ≤ 2,64 Kurang 1 X ≤ Xi - 1,8 Sbi X ≤ 1,92 Sangat Kurang Keterangan: Rerata ideal Xi = ½ skor maksimal + skor minimal Simpangan baku ideal Sbi = 16 skor maksimal – skor minimal X = Skor Empiris 49 Kriteria kelayakan produk mengacu pada pendapat Sukarjo seperti yang dikuti Estu Miyarso 2009, 69-70 bahwa produk yang dikembangkan dapat dikatakan sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran apabila hasil penilaian minimal termasuk dalam kriteria baik skor 3,36 . Sedangkan penilaian terhadap pemahaman siswa terhadap materi daur air dilaksanakan dalam kegiatan post test. Burhan Nurgiyantoro 2009:88 menjelaskan untuk menghitungnya, dengan rumus sebagai berikut. Sk = R Dengan ketentuan: Sk : skor yang diperoleh peserta tes R : jumlah jawaban yang benar Untuk penilaian pilihan ganda jawaban yang dihitung yang benar saja. Penilaian untuk tes uraian yaitu penskoran tidak dimulai dari skor nol, namun penilaian tes uraian pada materi ini memiliki bobot yang tidak sama di setiap butir nomornya.

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Paliheber (Papan Lingkaran Hewan Berputar)Mata Pelajaran IPA Kelas V SD.

40 207 23

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD N 050660 KWALA BINGAI.

0 7 37

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA KOMIK PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 2 32

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi alat peredaran darah pada manusia kelas V SD Negeri Condongcatur.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI KUWARON 1 GROBOGAN JAWA TENGAH.

0 7 145

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 25