Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
98 Pada tahap pengembangan develop dilakukan validasi oleh ali media
dan ahli materi, kemudian dilakukan penilaian oleh praktisi pembelajaran dan respon siswa ketika ujicoba terbatas dan uji coba lapangan.
Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli media diperoleh skor akhir sebesar 3,88 dengan kategori “baik”. Namun masih terdapat aspek yang
memperoleh skor yang rendah, yaitu pada aspek kemampuan media untuk menciptakan rasa senang bagi siswa, kemudahan dalam praktik pembelajaran,
keamanan media, dan keefektifan media. hal tersebut terjadi mungkin karena memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyiapkan media serta bahan yang
digunakan, selain itu di dalam media diorama terdapat lampu LED yang menggunakan listrik dan ada juga air dari hasil pengembunan serta ilustrasi
pada air laut sehingga bisa menimbulkan arus pendek jika tidak berhati-hati dalam menggunakan.
Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli materi diperoleh skor akhir sebesar 4,21 dengan kategori “sangat baik”. Sesuai dengan pendapat
Sukarjo yang diikuti oleh Estu Miyarso produk yang dikembangkan dikatakan layak apabila hasil penilaian minimal dalam kategori “baik”, sehingga dapat
dikatakan bahwa media diorama daur air layak untuk diujicobakan. Berdasarkan hasil penilaian oleh praktisi pembelajaran diperoleh skor
akhir sebesar 4,69 dengan kategori “sangat baik”. Setelah memperoleh penilaian oleh praktisi pembelajaran itu dilakukan uji coba terbatas. Hasil dari
uji coba terbatas diperoleh skor 4,17 dengan kategori “sangat baik”. Namun masih terdapat aspek yang mendapatkan skor kurang maksimal. hal tersebut
99 mungkin disebabkan karena tampilan media termasuk pada ukuran objek dan
pewarnaan yang kurang sesuai dengan pendapat siswa. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan uji coba lapangan dengan perolehan
skor 4,32 dengan kategori “sangat baik”. Sesuai dengan pendapat Wina
Sanjaya, pengembangan media diorama daur air sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar. Hal tersebut didukung dengan angket siswa pada
poin 1 dengan perolehan rata-rata 4,7, poin 2 dengan perolehan rata-rata 4,9. Sesuai
dengan pernyataan Sa’adun Akbar media diorama daur air yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan menciptakan suasana
senang dalam pembelajaran. Hal ini didukung dari angket yang diisi siswa pada poin ke 6 dengan perolehan rata-rata 4,2. Siswa menyatakan media diorama
daur air ini sesuai digunakan untuk kelas V. Kemudian media diorama daur air ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini
didukung dari angket siswa pada poin ke 4 dengan perolehan rata-rata 4,2. Siswa menyatakan merasa senang belajar menggunakan media diorama daur
air ini. Dalam penggunaan media diorama daur ini telah melibatkan siswa. Hal ini didukung dengan angket yang diisi siswa pada poin 14 dengan poin 3,9.
Pada poin ini belum memperoleh skor yang maksimal, hal tersebut mungkin disebabkan karena belum semua siswa yang mengamati diorama daur air
dengan serius. Sesuai dengan pernyataan Azhar Arsyad, dalam pengembangan media
diorama daur air memperhatikan prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan. Media diorama daur air ini merupakan media
100 yang sederhana dan menarik. Hal ini didukung dengan angket poin 5 dengan
perolehan rata-rata 4,4, poin 8 dengan perolehan rata-4rata 4,3, poin 12 dengan perolehan rata-rata 4,2, poin 13 dengan perolehan rata-rata 4,4, dan poin 15
dengan perolehan rata-rata 4,5. Selain itu keterpaduan dalam media diorama daur ini sudah sesuai. Hal ini didukung dengan angket siswa poin 7 dengan
perolehan rata-rata 4,4, poin 9 dengan perolehan rata-rata 4,1. Kemudian pada media diorama daur air sudah terdapat penekanan pada unsur tertentu. Hal ini
didukung dengan angket siswa poin 11 dengan perolehan rata-rata 4,6. Penyajian objek dalam media diorama daur air juga dikatakan seimbang. Hal
ini didukung dengan angket siswa poin 10 dengan perolehan rata-rata 3,9. Pemahaman materi daur air dapat dilihat dari aspek kognitifnya. Pada
akhir pembelajaran diberikan soal evaluasi untuk mengatahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Berdasarkan data statistik, rata-rata
perolehan skor terkait pemahaman materi ini adalah 76,7. Rata-rata tersebut sudah memenuhi standar kelulusan.