4 Keterbatasan media pembelajaran dan alat praktik memiliki beberapa
efek negatif bagi proses pembelajaran pada materi daur air. Beberapa efek negatif tersebut antara lain: kegiatan belajar mengajarnya menggunakan
metode ceramah, dan lebih banyak menggunakan buku LKS sebagai sumber belajar. Media pembelajaran daur air yang digunakan masih terbatas pada
gambar yang ada di buku LKS. Ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa yang duduk di belakang ramai sendiri dengan membicarakan hal-hal di
luar materi, hal tersebut menyebabkan tidak terjadi pemahaman terhadap materi yang diajarkan, dan siswa hanya diam ketika ditanya.
Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu media pembelajaran baru yang memudahkan siswa untuk saling berinteraksi dalam belajar dan
menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan, serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Sebelum mengembangkan suatu media pembelajaran perlu dilakukan beberapa hal diantaranya menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
sebagai sasaran pengguna media, dan merumuskan tujuan instruksional dengan operasional yang disesuaikan dengan indikator materi yang akan
dikembangkan. Selain ketiga hal tersebut, perlu mengembangkan alat pengukur keberhasilan untuk mengetahui apakah media tersebut layak digunakan atau
tidak, serta menuliskan naskah media serta mengadakan tes dan revisi untuk menghasilkan media yang layak digunakan. Hal yang perlu dituliskan ketika
menyusun naskah media yaitu penjelasan media serta langkah-langkah dalam
5 menggunakannya dan ketika pada proses kegiatan belajar mengajar, Arief S.
Sadiman 2009:100. Dalam penelitian ini media pembelajaran yang akan dikembangkan
yaitu diorama daur air. Media diorama daur air yang dikembangkan akan membantu siswa dalam memahami proses daur air. Hal ini dikarenakan media
yang dikembangkan terdiri dari ilustrasi objek-objek pada proses daur air. Seperti ilustrasi lautan yang nantinya air pada laut tersebut akan mengalami
penguapan, kemudian mengembun membentuk titik-titik air, dan menetes sebagai hujan. Selain itu media diorama daur air dapat membantu siswa dalam
melakukan aktifitas saintifik yaitu kegiatan yang terdapat pada Lembar Kerjs Siswa Media diorama daur air membantu siswa dalam melakukan aktivitas
saintifik diantaranya mengamati, menalar, melakukan percobaan, dan mengkomunikasikan.
Dengan adanya penggunaan media diorama daur air ini diharapkan siswa lebih aktif, senang mengikuti pembelajaran, dan membuat siswa lebih
mandiri dalam menemukan konsep materi yang dipelajari dan memiliki semangat untuk belajar IPA yang lebih tinggi. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini adalah terciptanya media diorama daur air yang layak digunakan untuk mempelajari materi proses daur air pada mata pelajaran IPA kelas V
sekolah dasar.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka teridentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Ketersediaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPA khususnya
pada materi daur air di kelas V masih sangat terbatas. 2.
Masih kurangnya variasi dalam mengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA khususnya dalam materi daur air di kelas V.
3. Alat praktikum yang disediakan pemerintah belum memadai untuk
membelajarkan semua materi IPA, khusunya dalam mempelajari materi daur air.
4. Belum ada modifikasi alat praktikum yang dilakukan oleh guru untuk
memngajarkan materi daur air. 5.
Kurangnya perhatian siswa terhadap materi pembelajaran, sehingga menyebabkan tidak terjadinya pemahaman.
6. Guru lebih sering menggunakan LKS ketika mempelajari daur air
dikerenakan belum terdapat media lain yang sesuai.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian difokuskan pada pengembangan media pembelajaran diorama daur air pada mata pelajaran
IPA kelas V SD. Media pembelajaran diorama daur air akan diuji cobakan pada pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri Seyegan.
7
D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana menghasilkan media pembelajaran diorama daur air pada mata
pelajaran IPA kelas V SD Negeri Seyegan? 2.
Bagaimana kelayakan media pembelajaran diorama daur air pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Seyegan?
3. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi daur air pada mata
pelajaran IPA kelas V SD Negeri Seyegan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan media pemelajaran diorama daur air pada mata pelajaran
IPA kelas V SD N Seyegan. 2.
Mengetahui kelayakan media diorama daur air pada mata peljaran IPA kelas V SD N Seyegan.
3. Mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi daur air pada mata
pelajaran IPA kelas V SD N Seyegan.
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu pendidikan, terutama dalam bidang pengembangan media pendidikan sekolah dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1 Memfasilitasi siswa untuk mempelajari materi daur air melalui
media diorama daur ini. 2
Mengurangi ketergantungan siswa terhadap guru sebagai sumber pengetahuan.
3 Sebagai sumber belajar yang lain selain buku paket dan LKS.
4 Meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Bagi guru
1 Media pembelajaran diorama daur air memberikan pancingan guru
untuk dapat mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
2 Media pembelajaran dapat digunakan untuk menambah variasi
dalam menyampaikan bahan ajar. c.
Bagi sekolah Memberikan solusi alternatif untuk mengatasi kekurangan dan
keterbatasan media pembelajaran serta alat praktikum yang ada.
9
G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1.
Media pembelajaran diorama daur air yang sesuai dengan kompetensi dasar dan kurikulum yang berlaku.
2. Media pembelajaran daur air disajikan dalam bentuk tiga dimensi
berukuran 60 x 40 x 35 cm. 3.
Media diorama daur air terbuat dari resin, katalis, serat fiber, kayu, kawat, benang, spon ati, alumunium foil, lem bakar, wadah dari seng, cat, dan
plastik tebal. Sedangkan alat yang digunakan meliputi tang, gunting, jarum, double tape, gergaji, kuas, cutter, meteran, dan alat untuk
membakar lem. 4.
Media diorama daur air dilengkapi dengan wadah sebagai tempat untuk air panas pada ilustrasi laut, sehingga proses penguapan dapat terlihat secara
langsung. 5.
Media diorama daur air dilengkapi dengan lampu LED yang akan memperjelas proses daur air.
6. Media diorama daur air membantu siswa dalam melakukan aktivitas
saintifik diantaranya mengamati, menalar, melakukan percobaan, dan mengkomunikasikan.