Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

12 Menurut Maslichah Asy’ari 2006: 7 IPA merupakan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang sistematis dan terkontrol. Srini M. Iskandar 1997:2 mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa-hipotesa. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan manusia tantang gejala-gejala alam melalui serangkaian cara yang sistematis dan hasilnya disebut sebagai produk ilmiah. Pengetahuan tentang alam tersebut dapat berupa pengetahuan tentang dunia zat, makhluk hidup, maupun benda mati yang diperoleh melalui cara-cara tertentu.

2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Menurut Hendro Darmojo 1993:6, Ilmu Pengetahuan Alam diajarkan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam bermasyarakat serta mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah untuk itu membuat pendidikan IPA menjadi penting. Salah satu tujuan IPA diajarkan di sekolah dasar yaitu agar siswa dapat memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam dan sekitarnya dan memecahkan masalah yang dihadapinya serta menyadari kebesaran penciptaNya. Pengajaran IPA paling tepat disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. 13 John S. Richardson dalam Hendro Darmojo, 1993: 12, menyarankan tujuh prinsip dalam proses pengajaran IPA agar dapat berhasil. Ketujuh prinsip tersebut adalah sebagai berikut: a. Prinsip keterlibatan siswa aktif b. Prinsip belajar berkesinambungan c. Prinsip motivasi d. Prinsip multi saluran e. Prinsip penemuan f. Prinsip totalitas g. Prinsip perbedaan individu IPA mengandung nilai-nilai kependidikan seperti kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sitematis menurut metode ilmiah, keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan, dan mempergunakan peralatan untuk memecahkan masalah, dan memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah Trianto, 2010:140. Menurut Maslichah Asy’ari 2006:46, pendekatan dalam pembelajaran sains di sekolah dasar meliputi: a. Pendekatan proses b. Pendekatan konsep c. Penemuan terbimbing d. Pendekatan inkuiri e. Pendekatan histori f. Pendekatan nilai

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Paliheber (Papan Lingkaran Hewan Berputar)Mata Pelajaran IPA Kelas V SD.

40 207 23

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD N 050660 KWALA BINGAI.

0 7 37

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA KOMIK PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 2 32

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi alat peredaran darah pada manusia kelas V SD Negeri Condongcatur.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI KUWARON 1 GROBOGAN JAWA TENGAH.

0 7 145

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 25