54 tebal. Sedangkan alat yang digunakan meliputi tang, gunting, jarum,
double tape, gergaji, kuas, cutter, meteran, dan alat untuk membakar lem.
2. Desain Awal Media
Setelah semua alat dan bahan terkumpul kemudian mulai membuat media menggunakan bahan-bahan yang sederhana terlebih dahulu yaitu
dari sterofoam. Pembuatan desain ini bertujuan untuk memvisualisasikan ide dalam mengembangan media diorama daur air. Kemudian desain
tersebut dikonsultasikan kepada ahli media dan dilakukan perbaikan sehingga menjadi desain yang lebih lengkap dan jelas.
Gambar 5 . Desain Awal Setelah desain awal disetujui kemudian dilakukan pembuatan
media pembelajaran diorama daur air dengan menggunakan bahan yang sebenarnya dan lebih diperbaiki lagi sesuai dengan masukan yang
diperoleh.
Gambar 6. Desain Setelah Diperbaiki dan Dibuat dengan Bahan yang Sebenarnya
55
C. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan Develop
Pengembangan meliputi validasi ahli media, validasi ahli materi, penialaian praktisi, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan. Data yang
diperoleh dari validasi ahli, penilaian praktisi, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan berupa penilaian terhadap produk media pembelajaran diorama daur
air yang dikembangkan. Penilaian yang diperoleh dari hasil validasi ahli materi dan ahli media menjadi dasar apakah produk yang dikembangkan
sudah layak atau belum. Saran yang diberikan oleh ahli juga menjadi dasar untuk melakukan revisi sehingga produk yang dikembangkan benar-benar
layak untuk diujicobakan. Data tersebut akan diuraikan sebagagi berikut:
1. Data Validasi Ahli Media
Validasi media dilaksanakan selama dua tahap. Tahap yang pertama di ruang dosen jurusan KTP Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan FIP pada hari Rabu, 30 Desember 2015. Ahli media langsung mengevaluasi produk media diorama daur air berdasarkan kriteria yang
telah tersedia beserta beberapa saran perbaikan. Adapun hasil validasi ahli media tahap pertama dapat dilihat pada tabel di bawah ini.