Kajian Materi Daur Air

19 2. Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya, sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik 3. Memiliki sifat-sifat dasar manusia yang sedang berkembang secara terpadu yang kebutuhan biologis, rohani, sosial, intelegensi, emosi, kemampuan berbicara, anggota tubuh untuk bekerja, latar belakang sosial, latar belakang biologis, serta perbedaan individual. Masa usia sekolah dasar sering disebut dengan masa anak-anak akhir. Masa ini diawali anak dari usia 6 tahun sampai usia menjelang remaja atau masa pubertas yang berkisan antara umur 11 sampai 13 tahun. Menurut Piaget, masa kanak-kanak akhir berada pada tahap operasional konkrit dalam berpikir, dimana konsep yang awalanya samar-samar dan tidak jelas sekarang menjadi lebih konkret Rita Eka Izzaty, 2008:104. Menurut Rita Eka Izzaty 2008:116 masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase sebagai berikut: 1. Masa kelas rendah Sekolah Dasar. Masa ini berlangsung antara usia 6 atau 7 tahun sampai 9 atau 10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1,

2, dan 3 Sekolah Dasar.

2. Masa kelas tinggi Sekolah Dasar. Masa ini berlangsung antara usia 9 atau 10 tahun sampai 12 atau 13 tahun, biasanya duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar. Ciri-ciri anak masa kelas rendah Sekolah Dasar yaitu: 1. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. 2. Suka memuji diri sendiri. 20 3. Kalau tidak bisa menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas tersebut dianggap tidak penting. 4. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain 5. Suka meremehkan orang lain. Selain ciri-ciri anak masa kelas rendah, ada juga ciri-ciri anak masa kelas tinggi, yaitu: 1. Perhatiannya tertuju pada hal-hal yang praktis sehari-hari. 2. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis. 3. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. 4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah 5. Anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Pada masa ini anak mampu berpikir logis mengenai objek dan kejadian, meskipun masih terbatas pada hal-hal yang sifatnya konkret, dapat digambarkan, atau pernah dialami. Berdasarkan beberapa karakteristik anak-anak akhir di atas maka dapat disimpulkan bahwa anak-anak akhir belum memiliki pribadi yang dewasa, anak-anak akhir dibedakan menjadi dua fase yaitu pada kelas rendah dan kelas tinggi. Pada anak kelas tinggi perhatian anak tertuju pada hal-hal praktis dan ingin tahu terhadap hal-hal yang baru, pada tahap ini anak mampu berpikir logis meskipun masih terbatas pada hal yang konkret. 21 Media diorama daur air yang dikembangkan, sesuai dengan karakteristik siswa kelas V Sekolah Dasar atau kelas tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari media diorama yang merupakan media baru bagi siswa sehingga dapat memunculkan sikap ingin tahu siswa dan penggunaan media yang digunakan secara kelompok sesuai dengan karakteristik siswa kelas tinggi yang suka membentuk kelompok teman sebaya.

E. Kajian Mengenai Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Media bisa juga dikatakan sebagai perantara atau pengirim pesan dari pengirim kepada penerima. Media dapat menjadi komponen sumber belajar atau bahan fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat merangsang siswa untuk belajar Pujiriyanto, 2012: 20. Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya 2010: 204, mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan lainnya. Menurut Rossi, televisi dan radio, jika digunakan untuk pembelajaran dinamakan media pembelajaran. Namun demikian, media bukan hanya berupa bahan atau alat saja, tetapi hal-hal lain yang dapat memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan seluruh alat atau bahan yang digunakan sebagai perantara

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Paliheber (Papan Lingkaran Hewan Berputar)Mata Pelajaran IPA Kelas V SD.

40 207 23

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD N 050660 KWALA BINGAI.

0 7 37

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Media Pembelajaran Kit Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri I Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA KOMIK PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 2 32

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi alat peredaran darah pada manusia kelas V SD Negeri Condongcatur.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI KUWARON 1 GROBOGAN JAWA TENGAH.

0 7 145

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI PROSES DAUR AIR BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 25