22 untuk mengirimkan pesan dari pengirim kepada penerima, dalam hal ini
yang berperan sebagai pengirim yaitu guru dan yang berperan sebagai penerima adalah siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran akan mempertinggi proses belajar siswa. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar mengajar. Alasan pertama yaitu berkenaan dengan manfaat media pembelajarn dalam proses pembelajaran.
Manfaat media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar yaitu:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar b.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, sehingga memungkinkan siswa akan
menguasai tujuan pengajaran lebih baik c.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga tidak hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. d.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Alasan yang kedua yaitu berkaitan dengan taraf berpikir siswa.
Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir konkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir
sederhana menuju berpikir kompleks. Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut, sebab melalui media
pembelajaran hal yang abstrak dapat dikonkretkan dan hal yang kompleks dapat disederhanakan Nana Sujana dan Ahmad Rival, 2002:2.
23 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki banyak manfaat yaitu untuk membuat pelajaran lebih menarik, membantu guru dalam menyajikan materi ajar agar lebih
jelas, dan menambah variasi dalam menyampaikan materi.
3. Klasifikasi Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
2002: 3, media pembelajaran dapat bidagi menjadi tiga hal yaitu: a.
Media grafis Dalam bahasa Yunani, graphikos mengandung pengertian
melukiskan atau menggambarkan garis-garis. b.
Media tiga dimensi Model tiga dimensi dapat dikelompokan ke dalam enam
kategori yaitu sebagai berikut: 1
model padat Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar
daripada objek dan acapkali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan utamanya dari bentuk, warna, dan
susunannya. 2
model penampang Model penampang memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu
tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
24 3
model susun Model susunan terdiri dari bebeapa objek yang lengkap, atau
sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. 4
model kerja Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan
bagian luar dari objek asli, dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya.
5 mock-ups
Mock-ups adalah suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwet. Susunan nyata dari
bagian-bagian pokok itu diubah sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dimengerti siswa.
6 diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya.
c. Model proyeksi
Beberapa media yang termasuk dalam media proyeksi yaitu slide, film strips, film, penggunaan proyektor OHP, dan lain sebagainya.
Berdasarkan klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat bervariasi jenisnya. Seperti media grafis, media tiga
dimensi, dan model proyeksi. Media diorama daur air yang dikembangkan termasuk media pembelajaran model tiga dimensi.