Hasil Karya Batik Mangrove Siswa
138
tulis siswa yang mewakili seluruh karya siswa kelas XI IPA1 diurutkan dari yang terbaik sampai yang kurang baik sebagai berikut:
Gambar 37: Pola Motif Tumbuhan Mangrove Jenis Rhizophora apiculata karya Faik Herawati Fajrin, Bella, Alib Alda Pembriani
Dokumentasi : Okva Keliana, April 2015 Desain batik milik kelompok Faik Herawati Fajrin seperti terlihat pada
gambar diatas merupakan salah satu desain yang dipilih oleh guru untuk dijadikan sebagai pola pembuatan taplak meja. Pola tersebut merupakan motif yang
dikembangkan bentuk flora. Flora pada desain tersebut bisa dilihat dari motif buah mangrove yang dideformasi menjadi pola. Motif desain batik tulis milik
Faik Herawati Fajrin sseperti pada gambar diatas merupakan motif yang dikembangkan dari motif tumbuhan mangrove jenis rhizopora apiculata, dengan
kata lain bahwa pengembangan motif tersebut diambil dari buah jenis tumbuhan mangrove tersebut. Pada dasarnya motif yang dikembangkan merupakan arahan
dari guru agar para siswa mengembangkan motif batik secara bebas, kebebasan yang diberikan oleh guru kepada para siswa tersebut ditujukan untuk
mengembangkan kreativitas siswa. Dengan motif batik yang dikembangkan pada kertas tersebut kemudian diterapkan pada karya Pola batik milik Faik merupakan
139
karya batik yang terbaik di kelas XI IPA1, penetapan oleh guru sebagai karya batik terbaik ini dilihat dari beberapa aspek, pertama dari teknik pencantingan dan
selanjutnya dilihat dari pengembangan motif. Dari hasil karya batik tersebut terlihat bahwa teknik pencantingan pada karya tersebut sudah terbilang baik
karena warna batik sudah baik. Sementara itu dari segi pengembangan motif, karya batik tersebut
merupakan karya yang menurut guru dikembangkan karena garis motif yang dikembangkan terlihat luwes. Motif yang dibuat oleh Faik pada karya batiknya
terlihat berbeda dengan motif yang dibuat di atas kertas, namun perbedaan ini terletak pada penambahan motif pada saat pencantingan. Karya batik lainnya yang
dikategorikan sebagai karya yang cukup baik adalah batik milik Alib.
Gambar 38: Pola Motif Tumbuhan Mangrove Jenis SonneratiaAlba Karya Kelompok Alib Nurhasanah, Elsa Nabila, Alma Yuniar, Sally
Dokumentasi: Okva Keliana, April 2015 Motif lainnya yang dipilih oleh guru untuk dijadikan sebagai salah satu
pola batik mangrove adalah motif yang dibuat oleh Alib Nurhasanah. Motif ini dipilih karena memiliki tampilan yang baik dan hasil yang terlihat ekspresif.
140
Desain yang dikembangkan tersebut diambil dari bentuk flora mangrove jenis Sonneratia Alba yang dideformasi menjadi lebih menarik dengan penjabaran pada
bagian-bagian tertentu. Karya batik seperti yang terlihat pada gambar diatas merupakan karya milik Alib. Ketika desain motif diterapkan pada karya batik
miliknya, perbedaan terlihat pada penambahan isen- isen yang ditempatkan di sudut-sudut karya, jika pada desain terlihat motif tumbuhan mangrove saja,
namun berbeda ketika diterapkan pada karya batik, motif pada mangrove diberi isen-isen. Untuk pencantingan sudah rapi, sedangkan dalam pewarnaan kelompok
Alib menggunakan pewarna naptol dengan teknik celup. Selain karya milik Alib, karya lain yang dikategorikan sebagai karya yang cukup baik adalah karya kurang
baik milik Deta.
Gambar 39: Pola Motif Tumbuhan Mangrove Jenis Rhizophora mucronata Kelompok Deta Amarita, Yusril, Aldi dan Muhamad Sidik
Dokumentasi: Okva Keliana, April 2015 Motif lainnya yang dipilih oleh guru untuk dijadikan sebagai salah satu
pola batik mangrove adalah motif yang dibuat oleh Deta Amarita. Motif ini dipilih
141
karena memiliki tampilan yang baik dan hasil yang terlihat simple. Desain yang dikembangkan tersebut diambil dari bentuk flora mangrove jenis Rhizophora
mucronata yang dideformasi menjadi satu pohon dari akar, buah, batang serta daun. karya tersebut menunjukkan keutuhan tumbuhan mangrove dengan jenis
Rhizopora. Dalam pemolaan kreatifitas kelompok tersebut tidak memiliki ide pengembangan, motif tetap utuh sesuai dengan kenyatan tanpa ada tambahan
lainnya. Dalam pencantingan sudah sesuai, hanya ada sebagaian pencantingan tidak tembus. Dalam pewararnaan kelompok Deta ini untuk pewarnaan motif
menggunakan warna remasal dengan teknik colet. Sedangkan pewarnaan pada beground menggunakan pewarna naptol dengan teknik tutup celup. Dalam
pewarnaan kelompok Deta warna pada motif sudah bagus hanya saja dalam pewarnaan begroun tidak rata. Dari beberapa karya yang mewakili keseluruhan
karya siswa kelas XI IPA 1 tersebut terlihat bahwa kompetensi siswa dalam membuat karya beragam antara satu sama lain, sebagian siswa sudah menguasai
teknik membatik dengan baik dan sebagian besar lainnya belum mengusai teknik membatik. Namun keseluruhan siswa sudah mengerti tentang teknik pembuatan
batik.