Data Penelitian PEMBELAJARAN BATIK MANGROVE DI SMA NEGERI 8 BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2014/2015.

69 2 Data Sekunder Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari buku harian, catatan pribadi, dokumen resmi dari berbagai instansi Pemerintah. Penelitian menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan para ahli. Data sekunder yang terdapat dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari sumber media seperti buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran seni budaya,batik, dan mangrove, dokumen resmi dari dinas pendidikan maupun dokumen resmi dari satuan pendidik SMA Negeri 8 Balikpapan, dokumen resmi dari guru mata pelajaran seni budaya batik mangrove. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan selama proses penelitian melalui wawancara langsung dengan para ahli seperti guru-guru mata pelajaran seni budaya batik mangrove di SMA Negeri 8 Balikpapan.

C. Sumber Data

Pelaksanaan suatu penelitian tidak lepas dari sumber-sumber yang digunakan untuk menggali data penelitian kemudian barulah data tersebut disimpulkan, Moleong 2014: 157 menyebutkan “sumber data utama dalam penelitian kulaitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Lebih lanjut Sugiyono menjelaskan bahwa pengumpulan dapat dilakukan dengan menggunkan sumber primer, dan 70 sumber sekunder. Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa untuk memperoleh informasi atau data penelitian dapat dilakukan dengan mengunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sugiyono 2013: 193 mengemukankan bahwa sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya menggunakan perantara atau lewat dokumen. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini yaitu berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Penelitian menggunakan metode observasi maka, sumber adanya dapat berupa benda bergerak dan proses sesuatu. Data dokumentasi digunkan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi supaya data yang diperoleh menjadi valid dan lengkap. Sumber kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancari merupakan sumber data utama dengan melalui catatan tertulis atau melalui perekaman vidioaudio, dan pengambilan foto. Dalam penelitian ini penelitian mengambil data dari berbagai sumber, yaitu: 1. Informan Informan adalah orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2010:123. Informan merupakan orang yang menjawab pertanyaan peneliti baik tertulis maupun lisan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan proses pembelajaran batik mangrove di SMA Negeri 8 Balikpapan Kalimantan Timur. 71 Adapun informasi selama penelitian berlangsung: a. Aghus Ikhsan, S.Pd,M.Pd selaku kepala sekolah di SMA Negeri 8 Balikpapan b. Merry Rosa Erira N. Y,S.Pd selaku guru mata pelajaran seni budaya c. Beberapa peserta didik di SMA Negeri 8 Balikpapan. 2. Sumber data tertulis Sumber data tertulis yang di pakai ini adalah arsip maupun dokumen- dokumen tertulis dalam buku-buku yang berhubungan dengan pembelajaran batik mangrove. D . Teknik Pengumpulan Data Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2013: 203 mengemukakan bahwa “Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan”. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengamati langsung apa yang terjadi dilapangan, sebagaimana yang dijelaskan Moleong 2014: 175 kegunaan teknik observasi atau pengamatan ini ialah pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercaan, perhatian, prilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya. Lebih lanjut Moleong menjelaskan bahwa pengamatan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek peneliti, memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan oleh subjek peneliti, dan pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama.