27
7. Metode Pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mecapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
8. Kegiatan Pembelajaran terdidiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi,
a. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal sebelum pembelajaran yang bertujuan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. b. Kegiatan inti merupakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar, kegiatan dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menentang, memotivasi
peserta didik,
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti dilakukan
secara sistemmatis dan sistematik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfermasi.
c. Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengahiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman,
atau kesimpulan, penilaian, dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. 9.
Penilaian hasil belajar prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
28
10. Sumber belajar penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran
dan indikator pencapaian kompetensi. Sebagaimana uraian yang telah disampaikan di atas bahwa perencanaan
pembelajaran meliputi dua komponen yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, akan tetapi selain komponen tersebut ada beberapa komponen lain
yang juga berperan penting dalam proses pembelajaran dimana komponen tersebut juga harus dikembangkan sesuai dengan silabus dan RPP yang sudah ada
hanya beberapa komponen saja yang ditambahkan untuk menyempurnakan proses pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang ditentukan. Komponen
direncanakan dan disusun sedemikian rupa oleh tenaga pengajar agar dapat memudahkan guru dalam menjalankan pembelajaran adapun komponen-
komponen tersebut yaitu berupa bahan ajar, media pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran. Secara lebih jelas komponen-komponen
tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Bahan Ajar Materi Pembelajaran
Materi ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas Mudlofir
2011: 128. Lebih lanjut Mudlofir mengatakan bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak
tertulis sehingga tercipta lingkungansuasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Rusman, 2013: 8 juga menyebutkan bahwa materi ajar memuat fakta,
29
konsep, prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Pentingnya bahan ajar atau materi dalam suatu pembelajaran dapat dilihat dari apa yang telah dipaparkan di atas bahwa bahan ajar merupakan seperangkat
materi yang disusun guru secara sistematis dimana materi ajar tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kata lain
materi pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
diharapkan. Pelaksanaan proses pembelajaran tidak akan berlangsung tanpa sebuah materi atau bahan yang akan diajarkan oleh guru, untuk itu perlunya bahan
ajar yang dibuat dan diatur secara sistematis sesuai dengan indikator atau tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar pada dasarnya terdiri dari berbagai model dan bentuk dimana bahan ajar tersebut sudah lazim dan biasa digunakan dalam proses pembelajaran
guru hanya perlu memilih dan menentukan bahan ajar tersebut. Kurniasih dan Sani 2014: 60 menyebutkan berbagai jenis model dan bentuk bahan ajar yang
lazim dan biasa digunakan diantaranya:
1. Buku
Bahan ajar yang ditulis oleh seorang penulis atau seorang guru tentulah harus berisi buah pikirannya. Akan tetapi bahan ajar tersebut haruslah diturunkan
dari KD yang tertuang dalam kurikulum, sehingga buku akan memberi makna sebagai bahan ajar bagi peserta didik.
30
2. Modul
Modul adalah seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga pembacanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang guru atau
fasilitator. Dengan kata lain modul dapat digunakan untuk meringankan peranan guru, karena modul dapat menjadi bahan ajar pengganti guru.
Sehubungan dengan penjelasan Kurniasih dan Sani 2014: 60 dimana dimana bahan ajar dapat berbentuk buku dan modul. Lebih lanjut Prastowo 2012:
296 juga menjelaskan bahwa bahan pembelajaran yang digunakan dapat berbentuk buku sumber utama atau buku sumber penunjang. Disamping itu, ada
juga bahan bacaan penunjang seperti jurnal, hasil penelitian, majalah, koran, brosur, serta alat pembelajaran yang terkait dengan indikator dan kompetensi
dasar. Dapat juga digunakan disket, kaset, atau CD yang berkaitan dengan bahan, sebagai bahan penujang dalam pembelajaran. Guru hanya dituntut untuk rajin dan
kreatif mencari serta mengumpulkan bahan yang dibutukan dalam pembelajaran. Fungsi bahan ajar dapat di kwalifikasikan menjadi dua fungsi utama.
Pratowo 2012: 299 menyebutkan dua fungsi utama bahan ajar yaitu menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar dan menurut strategi pembelajaran yang
digunakan.
a. Menurut Pihak yang Memanfaatkan Bahan Ajar
Berdasarkan pihak yang menggunakan fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bahan ajar bagi guru dan bagi siswa. Fungsi
bahan ajar bagi guru meliputi; menghemat waktu guru dalam mengajar, mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi fasilitator, meningkatkan proses