78
yang dilakukan guru dan peserta didik pada tahap pendahuluan pembelajaran, tahap kegiatan inti dan pada tahap kegiatan penutup.
2. Pedoman Wawancara Menurut Arikunto 2002, interviw yang disebut dengan wawancara atau
kuesioner lisan adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara
interviewee. Pedoman wawancara pada penelitian ini berisikan catatan pertanyaan secara garis besar
tentang pembelajaran batik mangrove yang di ajarkan. Peneliti menggunakan pedoman wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
pada peserta didik di SMA Negeri 8 Balikpapan. Data yang diambil dalam wawancara meliputi persiapan pembelajaran yang dibuat oleh guru, kegiatan yang
dilakukan peserta didik serta guru dalam proses pembelajaran batik mangrove. 3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk mencari data baik berupa arsip, dokumen dan foto atau gambar yang berkaitan dengan pembelajaran batik
mangrove. Peneliti menggunakan pedoman dokumentasi sebagai alat bantu yaitu berupa kamera digital yang dipakai untuk mengambil gambar fasilitas-fasilitas
dan proses kegiatan belajar mengajar pada pelajaran batik mangrove di SMA Negeri 8 Balikpapan. Pencarian dokumen dibatasi hanya pada sumber tertulis dan
sumber gambar yang berkaitan dengan rencana pembelajaran dan proses pembelajaran batik mangrove. dengan demikian instrumen penelitian merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian.
79
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data atau uji validitas data merupakan suatu teknik untuk mendeteksi kebenaran data yang diperoleh dalam penelitian.
Menurut Moleong 2010: 320 keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi:
1 Mendemonstrasikan nilai yang benar 2 Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan
3 Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnaya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya.
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaruhi dari konsep kesahihan validitas dan kendalaan realibitas menurut versi positivisme
dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri.
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria derajat
kepercayaan credibility , keterahlian transferbility , kebergantungan dependality , dan kepastian confrimability . Teknik pemeriksaan data dapat
dilakukan dengan beberapa teknik yaitu: 1 perpanjangan keikut sertaan 2 ketekunan pengamat 3 triangulasi 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan refernsial
6 kajian kasus negatif 7 pengecekan anggota.
80
Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan Ketekunan Moleong 2002, mengatakan bahwa meningkatkan ketekunan bermaksud
untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal
tersebut secara rinci. Menurut Sugiyono 2012 meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan
meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskriptif data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Ketekunan pengamatan yang
dilakukan peneliti bermaksud untuk menemukan unsur-unsur dan fenomena- fenomena dalam situasi yang sangat relevan dengan per-masalahan yang diteliti.
Ketekunan pengamatan ini dilakukan untuk mendapatakan data yang lebih jelas dan lebih akurat tentang pembelajaran seni budaya batik mangrove yang ada di
SMA Negeri 8 Balikpapan. Pada langkah ini peneliti melakukan pengecekan kembali data-data yang disajikan untuk meminimalisir kesalahan dalam penyajian
data. Memperbaiki data-data yang semula masih terdapat kekeliruan dan menghilangkan data-data yang tidak perlu disajikan.
2. Tringulasi Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini selain
menggunakan ketekunan pengamat juga menggunakan tringulasi Sugiyono 2012: 330 menjelaskan bahwa tringulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang telah ada. Teknik triangulasi dalam penelitian ini yaitu dengan
81
mengumpulkan data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada peserta didik dan guru mata pelajaran batik mangrove di SMA Negeri 8 Balikpapan.
Menurut Sugiyono 2012: 331 data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu terdapat 3 jenis tringulasi yaitu tringulasi sumber, tringulasi
teknik dan tringulasi waktu. Dalam penelitian ini jenis tringulasi yang digunakan adalah:
a Tringulasi Sumber Tringulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara
mengecek data yang diperoleh dengan wawancara beberapa sumber seperti peserta didik, guru utama serta mata pelajaran seni budaya. Data yang didapat dari
sumber data yang berbeda tersebut dibandingkan dan hasilnya peneliti mendapatkan data yang sama.
Berdasarkan triangulasi sumber, maka peneliti melakukan pencarian data dari sumber yng berbeda-beda dengan teknik yang sama yaitu, dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada beberapa sumber dengan teknik wawancara secara mendalam dengan membandingkan dan mengecek ulang antara
informasi. b Tringulasi Teknik
Tringulasi teknik untuk menguji reabilitas data sehingga dapat dipertanggung jawabkan, dilakukan dengan cara mengecek data yang berbeda-
beda dari sumber yang sama dengan beberapa teknik seperti observasi, wawancara, dan dokumen. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,