Ranah Afektif Deskripsi Teori 1. Kurikulum

20 yang rumit dipertunjukan dengan terampil dan efesien. Adaption respons dalam situasi yang baru. Orginasi menciptakan tindakan-tindakan baru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran prakarya aspek kerajinan ranah psikomotor merupakan salah satu aspek yang menekankan pada kemampuan siswa dalam menciptakan suatu karya dimana disiswa melakukan unjuk kerja dengan membuat berbagai karya dari bahan alam dan buatan. Peserta didik diajarkan membuat karya kerajinan dengan berbagai teknik sesuai dengan prosedur berkarya tujuannya ialah agar peserta didik dapat memperoleh berbagai kompetensi keahlian. Pada pelaksanaanya semua ranah tersebut diaplikasikan pada proses pembelajaran prakarya apsek kerajian dimana siswa tidak hanya memperoleh kompetensi keahlian saja akan tetapi juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman nyata. Pengalaman merupakan bagian dari belajar baik bersipat langsung maupun tidak langsung, seseorang belajar tujuanya ialah untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan digunakan dalam kehidupanya melalui pengalaman sesorang dapat memliliki kompetensi tertentu tegantung bagaimana cara ia menyikapi pengalaman tersebut.

b. Konsep Dasar Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dalam menjalankan pendidikan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan dan diatur sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. Di dalam pelaksanaan proses pembelajaran digunakan suatu acuan atau pendoman untuk mengatur jalanya pembelajaran yang dilakukan seorang guru. Sebagaimana diketahui pembelajaran dapat diartikan 21 suatu kegiatan belajar dan mengajar untuk memperoleh pengetahuan dimana ada guru yang memberikan pengetahuan dan murid yang menerima pengetahuan. Lebih lanjut disebutkan dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB IV pasal 19 ayat 2, yaitu: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan. Sebagaimana yang telah diuraikan pada Peraturan Pemmerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwasanya pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang diselenggarakan sedemikian rupa agar dapat memperkokoh konsep pendidikan yang ada. Rusman 2013: 3 menyatakan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dapat juga didefenisikan sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian intern yang berlangsung dialami siswa Winkel dalam Siregar dan Nara, 2010: 12. Berdasarkan penjelasan tersebut pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang dilakukan guru sebagai pemberi pengetahuan dan peserta didik yang menerima pengetahuan, di mana dari proses pembelajaran ini terjadi interaksi antara guru dan peserta didik. Sehingga melalui proses pembelajaran ini peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan memiliki perubahan sikap ke arah yang jauh lebih baik sebagaimana tujuan yang ingin dicapai dalam