PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
147
42. NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN
lanjutan 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
continued
e. Liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, bunga masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain e. Obligation due immediately, deposits from
customers, deposits from other banks, accrued interest payable and other liabilities.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga,
adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no maturity, which includes non-interest bearing
deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, akrual dan liabilitas
lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas
dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena
sisa jatuh tempo di bawah 1 satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan nasabah,
simpanan dari bank lain, bunga masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan
yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of fixed interest-
bearing deposits, accrual and other liabilities not quoted in an active market is based on
discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity.
Since the maturity is below 1 one year, the carrying amount of deposits from customers,
deposits from other banks, accrued interest payable and other liabilities is a reasonable
approximation of fair value.
43. MANAJEMEN MODAL 43. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan
bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi
usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang,
dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta
memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
The primary objectives of the Bank‟s capital management policy is to ensure that the Bank has
a strong capital to support the business expansion strategy and to sustain business development in
the future and also to comply with regulator capital adequacy requirements and also to ensure the
efficiency of the
Bank‟s capital structure.
Bank menyusun
Rencana Permodalan
berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan
kecukupan permodalan
yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan
tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress test. Bank senantiasa akan
menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan
modal dan stress test, begitu pula dengan bisnis yang
didasarkan pada
permodalan dan
persyaratan likuiditas Bank. The Bank undertakes Capital Planning based on
assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement,
combined with assessment of economic outlooks and stress test result. The Bank will continue to
link financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process and
stress testing method as well as assess the businesses based on the
Bank‟s capital and liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung
dengan data analisis. The capital adequacy of the Bank are also
discussed and managed on a routine basis supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh
Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup
dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Capital adequacy Planning is prepared by Board
of Directors as part of Bank‟s business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital
adequacy Planning to ensure that adequate levels of capital and an optimum mix of the different
components of capital are maintained to support the
Bank‟s operational strategy.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
148
43. MANAJEMEN MODAL lanjutan 43. CAPITAL MANAGEMENT continued
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku,
dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2.
The Bank calculated its capital adequacy requirements using the prevailing BI regulation,
where the regulatory capital is classified into tow tier: Tier 1 Capital and Tier 2 Capital.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode
pelaporan, khususnya
berkenaan dengan
perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum KPMM dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting
period, particullary regarding minimum Capital Adequacy Ratio CAR and calculation of Risk
Weighted Assets RWA.
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional
dan risiko pasar: The Bank‟s capital adequacy ratio with
consideration for credit, operational and market risk:
2014 2013
Komponen Modal Capital Component
Modal Inti 2.294.561
1.648.197 Core Capital
Modal Pelengkap 655.305
940.369 Supplementary Capital
Jumlah Modal 2.949.866
2.588.566 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
16.989.690 14.863.871
Risk Weighted Assets for Credit Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional
1.651.376 1.365.109
Risk Weighted Assets for Operational Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar
163.323 201.192
Risk Weighted Assets for Market Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko
kredit dan risiko operasional 15,84
17,45 Capital Adequacy Ratio
CAR with credit and operational risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko
kredit, risiko operasional dan risiko pasar
15,76 17,31
Capital Adequacy Ratio CAR with credit,
operational and market risk Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum yang diwajibkan
8,00 8,00
Minimum Capital Adequacy Ratio
required