Proper policy, procedure and limit setting

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 111 41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I. Risk Management Framework continued 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko lanjutan

3. Proper identification

process, measurement, monitoring and risk control, and risk management information system continued b Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Komite Pemantau Risiko, Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan akan ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat. c Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank, untuk memastikan: 1 Kecukupan kerangka manajemen risiko. 2 Keakuratan metodologi penilaian risiko. 3 Kecukupan sistem informasi manajemen risiko. b Prepare and submit risk profile reports to the Risk Monitoring Committee , President Director , Director of Compliance and Risk Management Committee on a regular basis or at least on a quarterly basis . The frequency of reporting will be increased if the market conditions change rapidly . c Conduct a periodical review based on the adjusted frequency according to the Bank‟s needs, to ensure : 1 The adequacy of the risk management framework. 2 The accuracy of risk assessment methodology. 3 The adequacy of risk management information system. - Divisi Kredit: Komite Kredit melakukan pengelolaan batas limit risiko kredit dan penagihan kredit bermasalah oleh Bagian Remedial. - Divisi Treasury: Bagian Treasury Operation melakukan pengelolaan risiko penyelesaian. - Credit Division: Credit Committee to manage the risk credit limit and to collect non-performing loans by Remedial Unit. - Division of Treasury: Treasury Operations Unit to manage the settlement risk.  Sistem informasi manajemen risiko - Sistem informasi manajemen risiko harus mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia dan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. - Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR menyusun laporan profil risiko secara berkala untuk disampaikan kepada Bank Indonesia, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Manajemen Risiko, serta bersama- sama dengan unit kerja operasional melaporkan pemantauan dan hasil perhitungan stress testing dan Contingency Funding Plan kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko secara berkala dalam rangka mitigasi risiko dan mengambil tindakan yang diperlukan.  Risk management information system - Risk management information system should support the implementation of reporting to Bank Indonesia and management as a basis for decision making process. - Risk Management Working Unit SKMR prepares risk profile report periodically for submission to Bank Indonesia, Boards of Commissioners and Directors and Risk Management Committee, also together with the operational units report the monitoring and calculation of stress testing and Contingency Funding Plan to the Board of Directors, Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee on a regular basis in order to mitigate risks and take a necessary actions. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 112 41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued