PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2014
262
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• Untuk pengendalian intern Direksi membentuk: a. Satuan Kerja Audit Intern SKAI
b. Divisi Manajemen Risiko c. Divisi Kepatuhan
d. Divisi Kontrol
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
• Seluruh aktifi tas Perseroan dan setiap produkjasa Perseroan harus disusun pedoman dan prosedur
yang ditetapkan secara jelas dan cakupannya sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Perseroan.
• Kebijakan, pedoman dan prosedur yang dikeluarkan oleh Perseroan ditata kerjakan oleh Bagian Sistem
dan Prosedur. • Penetapan limit Perseroan dibuat dan diusulkan
oleh unit kerja operasional disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko untuk dianalisa kajian
manajemen risiko dan direkomendasi kepada
Komite Manajemen Risiko untuk diusulkan kepada Direksi sebagai pengambilan keputusan.
• Kebijakan, pedoman, prosedur dan limit dilakukan review secara periodik oleh unit kerja operasional
terkait sejalan dengan perkembangan bisnis Perseroan dan ketentuan regulator.
3. Kecukupan proses identifi kasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
serta sistem informasi manajemen risiko.
• Proses identifi kasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari
proses penerapan manajemen risiko, yang dilakukan oleh Perseroan.
• Dari keseluruhan proses manajemen risiko, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh 3 tiga unit kerja
yang berbeda tugas dan tanggung jawabnya yaitu: front offi ce unit bisnis, middle offi ce unit manajemen
risiko dan back offi ce unit operasional.
• For internal control, Board of Directors established: a. Internal Audit Working Unit
b. Risk management Unit c. Compliance Unit
d. Controlling Unit
2. Proper policy, procedure and limit setting
• All of the Company’s activities and any product service should have a clear guideline and procedure
which is in line with the Bank’s vision, mission and business strategy.
• Policies, guidelines and procedures issued by the Company are properly administered by System and
Procedure Unit. • The Company’s limit settings which are made and
proposed by the operational unit, are submitted to the Risk Management Working Unit for reviewed and
recommended to the Risk Management Committee to be proposed to the Board of Directors as a
decision-maker.
• Policies, guidelines, procedures and limit will be reviewed at least once a year by the operational
unit related to the development of the Company’s business and regulators’ provision.
3. Proper identifi cation process, measurement, monitoring and risk control, and risk management
information system
• The process of identifi cation, measurement, monitoring and risk control is a signifi cant process of
implementing the Company’s risk management.
• Of the overall risk management process, the implementation is done by three 3 units with
diff erent tasks and responsibilities, namely: front offi ce business unit, middle offi ce risk
management unit and back offi ce operational unit.
2014 ANNUAL REPORT | PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk
263
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• Front offi ce business unit is an operational work group that conduct direct transaction in accordance
with its duties and responsibilities and managing the Company’s portfolios, and also focus on concept
which defi ned by risk management, among others:
− Account Offi cer, Pimpinan Cabang, dan Divisi
Kredit: analisis kredit, rating kredit, pengawasan kredit
account supervisory, pengelolaan kredit account maintenance, dan monitoring kredit.
− Divisi Treasury: Dealer dan Treasury Marketing Unit yang melakukan pengelolaan dan
pengawasan risiko pasar dan risiko likuiditas khususnya.
− Operasional lainnya: Customer Service dan Teller yang melakukan pengelolaan dan pengawasan
risiko operasional. In order to improve prudential principle and early
warning system, the Risk Management Division is involved in the cycle of Front offi ce activity process,
among others; conducting review on the debtor’s individual according to the limit and provisions set
by the Board of Directors, analyze and assess risk on each proposal on the deveiation from the operational
requirement submitted by the operational working unit according to the limt and set by the Board of Directors,
conduct risk review on each plan of product issuance or
new activity, analyze risk on User Acceptance Test UAT to develop the existing product or activity and plan on
the issuance of products and new activities.
• Middle offi ce risk management unit is a part of operational support team that provide, among
others, arrangement, preparation of operational guidelinesprocedures and its supervision also
conducting bank wide portfolio management, such as:
- Risk Management Division a Developing procedures and tools for
identifi cation, measurement, monitoring, and risk controlling.
• Front offi ce merupakan unit kerja operasional yang melakukan transaksional secara langsung sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya masing- masing dan mengelola portofolio yang dimiliki
Perseroan, dengan tetap memperhatikan konsep yang telah ditetapkan oleh manajemen risiko,
diantaranya: − Account Offi
cer, Pimpinan Cabang, dan Divisi Kredit: analisis kredit, rating kredit, pengawasan
kredit account supervisory, pengelolaan kredit
account maintenance, dan monitoring kredit. − Divisi Treasury: Dealer dan Treasury Marketing
Unit yang melakukan pengelolaan dan pengawasan risiko pasar dan risiko likuiditas
khususnya. − Operasional lainnya: Customer Service dan Teller
yang melakukan pengelolaan dan pengawasan risiko operasional.
Dalam rangka meningkatkan prinsip kehati-hatian prudential principles dan penerapan sistem peringatan
dini early warning system, maka Divisi Manajemen
Risiko dilibatkan dalam siklus proses aktivitas Front offi ce, antara lain; melakukan review individual debitur
sesuai batasanlimit dan ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi, menganalisa dan menilai risiko atas setiap
permohonan penyimpangan dari ketentuan operasi
yang diajukan oleh unit kerja operasional sesuai batasanlimit dan ketentuan yang ditetapkan oleh
Direksi, melakukan kajian risiko atas setiap rencana penerbitan produk atau aktivitas baru, dan menganalisa
risiko atas proses User Acceptance Test UAT untuk pengembangan produk atau aktivitas yang telah ada
maupun rencana penerbitan produk atau aktivitas baru. • Middle offi ce merupakan bagian pendukung
operasional yang diantaranya melakukan pengaturan dan penyusunan pedomanprosedur
operasional serta pengawasan operasional dan melakukan manajemen portofolio secara
bank wide, diantaranya:
- Divisi Manajemen Risiko: a Mengembangkan prosedur dan alat untuk
identifi kasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2014
264
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
b Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen
risiko. c
Memantau atas implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.
d Memantau posisieksposur risiko secara
keseluruhan portofolio, maupun per jenis risiko termasuk pemantauan kepatuhan
terhadap toleransi risiko dan limit-limit risiko yang ditetapkan oleh Direksi.
e Melakukan stress testing guna mengetahui
dampak dari implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko terhadap portofolio
atau kinerja Perseroan secara keseluruhan. f Memberikan rekomendasi kepada unit kerja
bisnis danatau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan manajemen risiko
antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara
Perseroan. - Bagian Sistem dan Prosedur mempersiapkan
pedoman dan prosedur operasional Perseroan. • Back offi ce merupakan bagian akhir dari proses
operasional yang diantaranya melakukan penyelesaian transaksi dan pengambilan keputusan
diantaranya : - Divisi Manajemen Risiko :
a Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka
manajemen risiko. b Menyusun dan menyampaikan laporan profi l
risiko kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko secara
berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan akan ditingkatkan apabila
kondisi pasar berubah dengan cepat. b Designing and implementing the required
tools in the application of risk management. c Monitoring the implementation of policies,
strategies and risk management framework recommended by the Risk Management
Committee and approved by the Board of Directors.
d Monitoring risk positionexposure including monitoring compliance to the risk tolerance
and limits determined.
e Conducting stress testing todetermine
implication of the application of risk management policies and strategies to the
Bank’s portfolio or performance as a whole. f Provide recommendation to the business unit
andor Risk Management Committee related to the implementation of risk management,
among others, on the scale or maximum risk exposure that the Bank can manage.
- The Systems and Procedures Unit prepares guidelines and operational procedures of the
Bank. • Back offi ce operational unit is the fi nal function of
operational processes which conduct, among others, transaction settlements, decisions making and
portfolio management, such as: - Risk Management Working Unit Division:
a Provide inputs to the Board of Directors in set-up policy, strategy and risk management
framework. b Prepare and submit risk profi le reports to
the Risk Monitoring Committee, President Director, Director of Compliance and Risk
Management Committee on a regular basis
or at least on a quarterly basis. The frequency of reporting will be increased if the market
conditions change rapidly.
2014 ANNUAL REPORT | PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk
265
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
c Conduct a periodical review based on the adjusted frequency according to the Bank’s
needs to ensure: 1 The adequacy of the risk management
framework. 2 The accuracy of risk assessment
methodology. 3 The adequacy of risk management
information system. - Credit Division: Credit Committee manages credit
risk and limit collection of non-performing loans by Remedial.
- Treasury Division: A subsection of Treasury Operation for settlement risk management.
• Risk management information system - Risk management information system should
support the implementation of reporting to Bank Indonesia and management as a basis for
decision-making process. - Risk Management Division prepares risk profi le
report periodically for submission to Bank Indonesia, Boards of Commissioners and
Directors and Risk Management Committee, also together with the operational units report
the monitoring and calculation of stress testing and Contingency Funding Plan to the Board of
Directors, Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee on a regular basis in order
to mitigate risks and take a necessary actions. - Adequacy of information that resulted from risk
management information system should be reviewed periodically to ensure that information
provided is adequate to cover the complexity of business activity.
c Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan
Perseroan, untuk memastikan: 1 Kecukupan kerangka manajemen risiko.
2 Keakuratan metodologi penilaian risiko. 3 Kecukupan sistem informasi manajemen
risiko. - Divisi Kredit : Komite Kredit melakukan
pengelolaan batas limit risiko kredit dan penagihan kredit bermasalah oleh Remedial.
- Divisi Treasury : Bagian Treasury Operation yang melakukan pengelolaan risiko settlement.
• Sistem informasi manajemen risiko -
Sistem informasi manajemen risiko harus mendukung pelaksanaan pelaporan kepada
Bank Indonesia dan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
- Divisi Manajemen Risiko menyusun laporan profi l risiko secara berkala kepada Bank Indonesia,
Direksi, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Pemantau Risiko. Selain itu, melaporkan
pemantauan dan hasil perhitungan stress testing
dan Contingency Funding Plan kepada Direksi,
Komite Manajemen Risiko, dan Komite Pemantau Risiko secara berkala dalam rangka mitigasi risiko
dan menetapkan tindakan yang diperlukan.
- Kecukupan cakupan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi manajemen risiko harus
direview secara berkala untuk memastikan bahwa cakupan tersebut telah memadai sesuai
perkembangan tingkat kompleksitas kegiatan usaha Perseroan.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2014
266
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
1. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh • Sistem pengendalian intern Perseroan yang andal