Pelayanan Bandara Aspek Pelayanan Pemberangkatan

Halim Perdanakusuma dan siap melayani jamaah yang sakit yang akan di rujuk ke Rumah Sakit Haji. 3 Petugas Kesehatan melakukan test kesehatan di Bandara Halim Perdanakusuma dengan tahap-tahap sebagai berikut: a Pada saat pesawat landing dan jamaah masih berada dalam pesawat, petugas PPIH sub bidang karantina dan surveilans melakukan boarding ke pesawat untuk memeriksa dokumen kesehatan pesawat. b Melakukan scannering suhu tubuh jamaah haji c Pada saat jamaah masuk ke terminal haji diperiksa Kartu Kesehatan Kewaspadaan Jamaah Haji K3JH Jika jamaah tidak membawa buku kesehatan baik karena hilang maupun karena di simpan di bagasi, maka petugas memberikan penggantian K3JH yang harus diberikan ke puskesmas asal setelah 14 hari sekembalinya dari Tanah Suci. Dan berdasarkan data penggantian K3JH terdapat 2.602 jamaah pria dan 3.334 jamaah wanita. Untuk angka penyakit tertinggi pada Debarkasi Jakarta tahun 2014 adalah penyakit system pernapasan Pemeriksaan Imigrasi pada saat jamaah kembali ke tanah air dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma dengan sarana tiga counter, petugas imigrasi menyobek lembar L pada DAPIH dan berdasarkan lembar L jumlah jamaah sebanyak 10.926 orang 89

b. Pelayanan Asrama

Ketika jamaah tiba di asrama, jamaah haji segera ditempatkan di SG2 untuk pembagian koper bagasi, air zam-zam, dan lain-lain yang sudah disiapkan oleh PPIH, sedangkan operasional pengamanan pemulangan jamaah haji secara teknis meliputi: 1 Seluruh anggota Satpam asrama haji sepenuhnya bertugas di gedung-gedung asrama haji 2 Pengamanan pagar pintu keluar masuk asrama haji menjadi tanggung jawab penuh polisi Polsek Metro Makassar 3 Pengamanan di gedung SG2 dilakukan oleh polisi, satpam dan petugas PPIH karena barang jamaah akan ditempatkan di SG2 4 Mengamankan barang bawaan jamaah sehingga tidak terjadi barang yang tertukar antar jamaah haji Ketika jamaah sudah dibagikan barang-barang bawaannya, jamaah dibolehkan untuk kembali ke rumah.

C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Manajemen

Pelayanan yang di berikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi

1. Faktor Pendukung Pemberangkatan

89 Wawancara dengan Bapak Panca selaku pejabat Badan Pengelola Asrama Haji dan selaku anggota PPIH Embarkasi Jakarta tahun 2014, tanggal 27 April 2015 a. Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik serta penuh dengan rasa tanggung jawab pada masing-masing PPIH, petugas, atau panitia, maupun dari instansi serta lembaga terkait, b. Adanya sarana dan prasarana pelayanan memadai sehinga jamaah haji merasa puas dan siap untuk menjalankan ibadah haji, c. Adanya manajemen yang baik dalam operasional pemberangkatan ibadah haji , d. Kedisiplinan jamaah dalam mengikuti proses-proses pemberangkatan yang sudah diatur oleh PPIH dan petugas.

2. Faktor penghambat Pemberangkatan

Faktor penghambat bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi dalam memberikan pelayanan ialah sebagai berikut: a. Masih adanya keterlambatan kedatangan jamaah haji masuk asrama tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, sehinga proses penerimaan jamaah memakan waktu yang cukup lama, b. Masih adanya jamaah yang lupa membawa SPMA Surat Panggilan Masuk Asrama dan lembar biru pada saat masuk asrama haji, c. Adanya jamaah yang belum melaksanakan vaksin miningitis dan penerbitan ICV miningitis pada jamaah haji sehingga diragukan legalitasnya, d. Adanya jamaah haji yang tidak pernah mengikuti pelatihan manasik haji sebelum masuk asrama sehingga menyulitkan jamaah dalam memahami tatacara melaksanakan ibadah haji,