Pelayanan Bandara Aspek Pelayanan Pemulangan

a. Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik serta penuh dengan rasa tanggung jawab pada masing-masing PPIH, petugas, atau panitia, maupun dari instansi serta lembaga terkait, b. Adanya sarana dan prasarana pelayanan memadai sehinga jamaah haji merasa puas dan siap untuk menjalankan ibadah haji, c. Adanya manajemen yang baik dalam operasional pemberangkatan ibadah haji , d. Kedisiplinan jamaah dalam mengikuti proses-proses pemberangkatan yang sudah diatur oleh PPIH dan petugas.

2. Faktor penghambat Pemberangkatan

Faktor penghambat bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi dalam memberikan pelayanan ialah sebagai berikut: a. Masih adanya keterlambatan kedatangan jamaah haji masuk asrama tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, sehinga proses penerimaan jamaah memakan waktu yang cukup lama, b. Masih adanya jamaah yang lupa membawa SPMA Surat Panggilan Masuk Asrama dan lembar biru pada saat masuk asrama haji, c. Adanya jamaah yang belum melaksanakan vaksin miningitis dan penerbitan ICV miningitis pada jamaah haji sehingga diragukan legalitasnya, d. Adanya jamaah haji yang tidak pernah mengikuti pelatihan manasik haji sebelum masuk asrama sehingga menyulitkan jamaah dalam memahami tatacara melaksanakan ibadah haji, e. Masih ada jamaah yang tidak mengikuti pembinaan di masjid ceramah kesehatan dan akhlakul karimah setelah di asrama, sedangkan materi yang disampaikan merupakan perbekalan akhir dan informasi penting tentang perkembangan dan kondisi akhir di Arab Saudi, f. Jamaah sibuk menemui keluarganya ketika berada di asrama haji sehingga waktu istirahat berkurang dan tidak dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan panitia, g. Masih belum siapnya ruang tunggu atau ruang boarding di Bandara Halim Perdana Kusuma, sehingga masih dilaksanakan di asrama haji yang kurang sterilisasi dari sisi pengamanan, h. Tidak adanya ambulift di bandara sehingga jamaah risti kesulitan untuk naik ke pesawat, i. Masih kurangnya ketelitian petugas dokumen dalam pengolahan data manifest jamaah berkaitan dengan pengisian kloter, rombongan, regu dan nama-nama jamaah haji.

3. Faktor Pendukung Pemulangan

a. Adanya koordinasi dan kerjasama internal PPIH Embarkasi Jakarta dan tanggung jawab masing-masing petugas atau panitia, b. Adanya manajemen yang baik dalam operasional pemulangan ibadah haji haji, c. Adanya kebijakan pimpinan dan jadwal pemulangan jamaah haji, d. Kedisiplinan jamaah dalam mengikuti proses-proses pemulangan yang sudah diatur oleh petugas, e. Adanya koordinasi antar PPIH Embarkasi dengan PPIH Arab Saudi, PPIH pusat dan instansilembaga terkait.

4. Faktor Penghambat Pemulangan

a. Minimnya informasi dan koordinasi dari pihak penerbangan kepada PPIH Debarkasi tentang terjadinya keterlambatan pengembangan yang cukup lama, b. Kurang koordinasinya antar PPIH Embarkasi dengan instansilembaga terkait, c. Kesulitan saat menurunkan jamaah risti dari pesawat d. Terjadinya antrian panjang yang melelahkan pada saat kedatangan jamaah di Bandara Halim Perdanakusuma untuk pelaksanaan proses pemeriksaan kesehatan, e. Penyampaian manifest jamaah haji yang terlambat dari pihak penerbangan, f. Belum sterilnya di asrama haji saat kepulangan jamaah, sehingga keluarga jamaah bisa masuk asrama dan mengganggu proses pemulangan.

D. Analisis terhadap Manajemen Pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji Embarkasi Jakarta Menurut analisis penulis seluruh rangkaian pelaksanaan manajemen pelayanan PPIH Embarkasi Jakarta berdasarkan fungsi manajemen telah berjalan dengan baik, karena sistem menejemen yang dikelola dengan baik