Menjalankan Pengawasan controling Manajemen Pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi
Gedung SG 2
SG1, namun tahun 1435 H2014 M gedung SG2 telah selesai di revitalisasi, proses penerimaan jamaah dilaksanakan kembali di gedung
SG2. Pelayanan satu atap meliputi pelayanan pemeriksaan kesehatan
akhir, pelayanan penerimaan, pelayanan living cost. Pelayanan satu atap atau disebut “one stop service” merupakan inovasi dari PPIH
Embarkasi Jakarta yang telah dimulai pada pemberangkatan jamaah haji tahun 1430 H2009 M. Pelaksanaan “one stop service” bertujuan
mempercepat proses jamaah keluar negeri dengan terintegrasinya proses costum, imigration dan quarantin CIQ dalam satu kesatuan,
sehingga memberikan waktu istirahat yang cukup kepada jamaah haji sebelum melaksanakan perjalanan jauh ke tanah suci agar jamaah haji
memiliki kesiapan fisik yang kuat.
79
Adapun contoh alur pelayanan satu atap One Stop Servise adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3: Alur Pelayanan Satu Atap
Sumber Paper: Laporan Operasional Pemberangkatan tahun 2014
79
Wawancara dengan Bapak H. Basuki Nur jamaah haji Embarkasi Jakarta 2014 asal
Jakarta Barat, 26 Juni 2015 Pelayanan
Penerimaan Jamaah
1. 1a, 1b
= Jamaah haji duduk dipisah pw, antri
2. Meja 2a, 2b
= Meja petugas kesehatan I 3.
Meja 3a, 3b = Meja petugas Penerimaan
4. Meja 4a, 4b
= Meja petugas Gelang Identitas 5.
Meja 5a, 5b = Meja petugas Paspor dan DAPIH
6. Meja 6a, 6b
= Meja petugas living cost
Selama menerima pelayanan satu atap, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang bertugas di Asrama Haji Jakarta telah mengaturnya
dengan baik, tertib dan lancar. Menurut penulis, metode pelayanan satu atap merupakan aplikasi manajemen yang sudah dilaksanakan oleh
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Jakarta demi mencapai visi yang telah ditentukan yaitu: menjadi pelayan jamaah haji Embarkasi
Jakarta melalui manajemen perhajian yang profesional dan inovatif disertai integritas yang tinggi.
Setelah jamaah tiba di asrama dan turun dari bus, jamaah menyerahkan bagasi kepada petugas, agar bagasi jamaah segera
diperiksa dengan alur pemeriksaan bagasi sebagai berikut:
Tabel 4.4: Alur Bagasi Jamaah
Keterangan : 1.
Bagasi diterima dari jamaah haji, 2.
Ditimbang oleh petugas Gapura, ditulis colly dan beratnya kg, 3.
Dilakukan pemeriksaan dengan x-ray dan diberi label x-ray oleh Petugas Angkasa Pura dan Bea Cukai,
4. Dikirim ke gudang utama untuk persiapan pengiriman ke Bandara Halim Perdana
Kusuma 5.
Dikirim ke Bandara Halim Perdana Kusuma, H-6 jam bagasi sudah disimpan di dalam container bersegel Dirjen Bea dan Cukai dikirim ke bandara,
6. Bagasi dimasukkan ke dalam bagasi pesawat,
7. Diterbangkan bersama dengan jamaah calon haji ke tanah suci
Sumber Paper: Laporan Operasional Pemberangkatan tahun 2014