Pelaksanaan kegiatan pelayanan pemberangkatan jamaah haji sesuai dengan jadwal Rencana Perjalanan Haji RPH yang telah
ditentukan dengan menyusun jadwal keberangkatan kelompok terbang kloter dari kloter satu sampai dengan kloter akhir,
masing-masing kloter diisi dengan jumlah jamaah dan petugas haji sesuai dengan kapasitas seat pesawat. Penyusunan jadwal kloter
mengacu pada Jadwal Perjalanan Haji Tahun 1435H2014 M sebagai berikut :
Tabel 4.2: Rencana Perjalanan Haji No
Tanggal Kegiatan
Masehi Hijriyah
1 1 September
2014 04 Dzulqa’ah
1434 H Awal pemberangkatan jemaah haji
Gelombang I dari Tanah Air ke MekkahJeddah
2 15 September
2014 18 Dzulqa’dah
1434 H Akhir jemaah haji Gelombang I dari tanah
Air ke Madinah Jeddah Pukul 24.00 WAS
3 16 September
2014 19 Dzulqa’dah
1434 H Awal jemaah haji Gelombang II dari tanah
Air ke Jeddah 4
1 Oktober 2014 04 Dzulhijjah
1434 H Akhir pemberangkatan jemaah haji
Gelombang II dari tanah air ke jeddah 5
4 Oktober 2014 08 Dzulhijjah
1434 H Hari Tarwiyah
6 5 Oktober 2014
09 Dzulhijjah 1434 H
Wukuf di Arafah hari Senin 7
6 Oktober 2014 10 Dzulhijjah
1434 H Idhul Adha 1433 Hijiryah
8 7 - 8 oktober
2014 11-13
Dzulhijjah 1434 H
Hari Tasyrik I , Hari Tasyrik II Nafar Awal, Hari Tasyrik III Nafar Tsani
9 11 Oktober
2014 15 Dzulhijjah
1434 H Awal pemulangan jemaah haji Gelombang
I dari Jeddah ke Tanah Air 10
18 Oktober 2014
21 Dzulhijjah 1434 H
Awal pemberangkatan jemaah haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah
11 9 November
2014 15 Muharram
1435 H Akhir pemulangan jemaah haji Gelombang
II dari Jeddah Madinah ke Tanah Air
Catatan : 1.
RPH disusun berdasarkan kalender Ummul Quro
2. Masa Operasi Pemulangan
: 29 hari 3.
Gelombang II : 14 hari
4. Masa Operasi Pemberangkatan
: 29 hari 5.
Gelombang I : 14 hari
6. Masa Tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi
: 39 hari
Sumber Paper : Laporan Operasional Pemberangkatan tahun 2014
e. Lokasi pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jamaah
Panitia Penyelenggara Ibadah haji menyelenggarakan operasional pemberangkatan dan pemulangan pada musim haji
2014 bertempat di Asrama haji Jakarta Pondok Gede sebagai tempat
peristirahatan dan persiapan
terakhir sebelum
keberangkatan ke tanah suci, dalam waktu selama 24 jam. Di asrama haji Jakarta jamaah haji menerima layanan dari PPIH
Embarkasi berupa pendaftaran masuk asrama, penimbangan barang, pemeriksaan kesehatan, akomodasi, konsumsi, bimbingan
manasik, dan dokumen paspor serta uang living cost dan identitas jamaah.
b. Penentuan biaya
Adapun sumber dana untuk pembiayaan pelayanan operasional pemberangkatan dan pemulangan haji 2014 di Embarkasi Jakarta
berasal dari dana operasionalisasi BPIH yang disetorkan jamaah ke kementerian Agama RI melalui Bank Penerimaan Setoran biaya
haji yang digunakan untuk membiayai pelayanan selama di embarkasi seperti: katering jamaah selama di asrama haji, sarana
dan prasaranaoperasional PPIH Embarkasi, fasilitas asrama dan
keperluan lain yang berkaitan dengan pelayanan operasional pemberangkatan dan pemulangan jamaah.
2. Melakukan Pengorganisasian Organizing
Pengorganisasian pelayanan jamaah haji reguler dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah
bagi segenap kegiatan pelayanan di embarkasi Jakarta dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan serta
menempatkan dan menyusun jalinan hubungan kerja antar panitia. Proses pengorganisasian pelayanan di Asrama Haji Embarkasi yaitu
dengan membentuk kepanitian yang disebut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang terdiri dari Pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
DKI Jakarta dan pengurus Badan Pengelolaan Asrama haji Pondok Gede serta dari instansi terkait lainnya, sesuai dengan surat keputusan Direktorat
Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah tentang pembentukkan PPIH Embarkasi Jakarta.
75
3. Mengadakan Pergerakkan Actuating
Dalam manajemen penggerakkan actuating merupakan bagian dari menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan program sehingga dapat
terlaksana sesuai rencana. Dalam fungsi ini, seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri, karena pada fungsi ini semua dilakukan pada perencanaan
dan pengorganisasian, sehingga seorang manajer memerlukan cukup banyak
75
Wawancara dengan Bapak H. Ahmad Syukri selaku pejabat Kementrian Agama
Provinsi DKI Jakarta dan selaku anggota PPIH Embarkasi Jakarta tahun 2014, tanggal 6 April 2015
orang terutama bila ingin mencapai tujuan yang diinginkan. Demikian pula dalam penyelenggaraan haji reguler, maka penggerakkan bukan hanya
digerakkan oleh PPIH Embarkasi saja tetapi juga oleh para TPHI, TPIHI, maupun TKHI. Para petugas haji yang menyertai jamaah yaitu TPHI,
TPIHI, dan TKHI bertugas membimbing para jamaah baik di asrama haji maupun di Arab Saudi termasuk melayani kesehatan jamaah, sehingga
jamaah menikmati pelayanan yang diberikan sesuai biaya yang mereka keluarkan.
Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG sampai dengan tahun 2013 memberangkatan dan memulangankan jamaah haji yang berasal dari 3
tiga provinsi yaitu provinsi DKI Jakarta, provinsi Banten, dan provinsi Lampung, sedangkan tahun 2014 berdasarkan kebijakan Kementerian
Agama hanya melayani 2 dua Provinsi yaitu provinsi DKI Jakarta dan provinsi Lampung, sedangkan provinsi Banten bergabung dengan
Embarkasi Jakarta Bekasi JKS. Pada operasional pemberangkatan haji tahun 1435 H 2014 M jamaah
haji asal provinsi DKI Jakarta diterapkan sistim pelayanan one stop servise dan jamaah haji dikarantina selama semalam kemudian di berangkatkan
melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, sedangkan bagi jamaah haji yang berasal dari provinsi Lampung menjalani proses dokumen, kesehatan,
keimigrasian, dan proses lainnya di Embarkasi Antara Lampung dan transit, kemudian jamaah haji diangkut ke Jakarta menggunakan pesawat domestik
selanjutnya dipindahkan ke pesawat Garuda untuk melanjutkan penerbangan
ke Arab Saudi. Namun Embarkasi Antara Lampung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Embarkasi Jakarta, karena pelaksanaan proses
pemberangkatan jamaah tetap harus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Jakarta.
Adapun penggerakkan yang dilakukan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi pada saat pemberangkatan melalui Kepala Bidang
dan pembantu PPIH untuk melayani jamaah haji sesuai dengan tugasnya masing-masing, berupa pelayanan yang diberikan kepada jamaah mulai dari
jamaah datang ke asrama haji sampai jamaah diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma dalam waktu kurang lebih 24 jam.
4. Menjalankan Pengawasan controling
Pengawasan pelaksanaan ibadah haji tahun 2014 di Embarkasi Jakarta dilakukan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama berdasarkan
peraturan Menteri Agama no.10 tahun 2010 bahwa Inspektur Jenderal Kementerian Agama bertugas untuk melakukan pemantauanpengawasan
dan evaluasi pemberangkatan jamaah haji tahun 2014 pada Embarkasi Jakarta yang meliputi pelayanan yang diberikan PPIH terhadap jamaah
haji 2014. Inspektrul Jenderal
Kementerian Agama melakukan fungsi pengawasan dalam manajemen. Pertama, menentukan standar sebagai
ukuran pengawasan. Sebagai contoh katering jamaah yang memerlukan standar rasa dan kandungan kesehatan, penyajian katering harus diawasi
oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama. Kedua, menentukan
pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat. Sebagai contoh pada pelayanan one stop servise yang memerlukan kerjasama antara beberapa
bidang dalam PPIH, dapat mengukur kepuasan jamaah dalam pelayanan ini karena pelayanan one stop servise untuk mempermudah jamaah
mendapatkan pelayanan seperti: perbekalan, dokumen, test kesehatan dalam satu atap, sehingga jamaah bisa mempunyi waktu istirahat setelah
pelaksanaan ini. Ketiga, melakukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan dalam proses kegiatan. Contoh Inspertur Jenderal
Kementerian Agama melihat satu persatu kegiatan yang dilaksanakan di asrama haji dan jika Inspektur Jenderal Kementerian Agama melihat
adanya penyimpangan dalam kegiatan maka langsung ditegur dan disarankan untuk berpedoman pada ketentuan dan SOP Standar
Operasional Prosedur yang berlaku.
76
5. Melaksanakan Evaluasi
Melakukan evaluasi di dalam suatu organisasi memang sangat penting, karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui hasil dari pekerjaan
yang dilakukan. Apa yang dilakukan sudah berjalan dengan maksimal atau belum? Apakah tujuan dan sasaran sudah terapi?oleh sebab itu untuk
mengetahui hasil dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh ketua PPIH Embarkasi yang dilaksanakan pada mingguan dan akhir
pelaksanaan. Evaluasi mingguan dan akhir dilaksanakan oleh para ketua,
76
Wawancara dengan Bapak Aan selaku pejabat Badan Pengelola Asrama Haji dan
selaku anggota PPIH Embarkasi Jakarta tahun 2014, tanggal 13 April 2015