Perencanaan Planning Pengorganisasian Organizing

d. Ketua PPIH mengarahkan kepada anggota untuk mengatur pembinaan jamaah serta mengatur jadwal bimbingan manasik yang dilaksanakan sesuai kedatangan jamaah. Menurut penulis, pembinaan jamaah dilaksanakan sangat baik dan petugas melayani pembinaan dan bimbingan selama 24 jam bagi jamaah yang ingin berkonsultasi tentang manasik haji. Banyak jamaah yang berkonsultasi masalah manasik karena mereka tidak mengikuti manasik yang diselenggarakan KBIH dan KUA, sehingga bimbingan manasik di asrama haji merupakan kesempatan yang sangat penting. Selain bimbingan secara langsung PPIH juga mewajibkan jamaah haji untuk mendengarkan ceramah manasik dan ceramah kesehatan setiap ba’da magrib agar mempermudah jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji. e. Ketua PPIH menggerakkan anggota PPIH yang menangani penerbangan, keberangkatan, kesehatan, kepolisian, dan TNI untuk menghandling jamaah di bandara Halim Perdana Kusuma saat pemberangkatan dan pemulangan.

4. Pengawasan Controlling

Dalam fungsi pengawasan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah menugaskan pengawasan kepada Inspektur Jenderal keMenterian Agama. Menurut penulis pengawasan berjalan dengan baik karena dilaksanakan setiap hari, sehingga pengawas memahami masalah masalah di setiap kloter. Inspektur Jenderal Kementerian Agama melihat kondisi di setiap ruangan yang ada kegiatan pelayanan haji baik ruangan Pulahta, Siskohat, penelitian dokumen dan paspor, dan lain-lain.

5. Evaluasi Evaluating

Dari pengamatan penulis, fungsi evaluasi dalam pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik. Ketua PPIH menerapkan kebijakan dengan mewajibkan kepada seluruh anggota PPIH untuk menghadiri pelaksanaan rapat evaluasi yang diadakan setiap minggu. Rapat evaluasi setiap minggu dipimpin oleh Ketua PPIH dan hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai dasar perbaikan pelaksanaan ibadah haji yang sedang berlangsung. Rapat evaluasi mingguan tersebut sangat penting dan berdampak positif untuk meningkatkan pelayanan dan memperbaiki kekurangan serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di lapangan. Evaluasi akhir juga dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Jakarta, untuk menilai hasil kerja dari seluruh bidang-bidang yang ada dalam pelaksanaan dan akhir kegiatan pelayanan operasional penyelenggaraan ibadah haji, baik pelayanan keberangkatan maupun pemulangan jamaah haji. Hasil evaluasi akhir diharapkan menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan dan menjadi bahan kajian dalam menentukan kebijakan pelayanan jamaah haji oleh PPIH Embarkasi Jakarta pada tahun berikutnya. Selanjutnya sebagai tugas akhir dari PPIH Embarkasi Jakarta tahun 2014, menyusun laporan akhir tugas PPIH untuk disampaikan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebagai bentuk