e. Adanya koordinasi antar PPIH Embarkasi dengan PPIH Arab Saudi,
PPIH pusat dan instansilembaga terkait.
4. Faktor Penghambat Pemulangan
a. Minimnya informasi dan koordinasi dari pihak penerbangan kepada
PPIH Debarkasi tentang terjadinya keterlambatan pengembangan yang cukup lama,
b. Kurang koordinasinya antar PPIH Embarkasi dengan instansilembaga
terkait, c.
Kesulitan saat menurunkan jamaah risti dari pesawat d.
Terjadinya antrian panjang yang melelahkan pada saat kedatangan jamaah di Bandara Halim Perdanakusuma untuk pelaksanaan proses
pemeriksaan kesehatan, e.
Penyampaian manifest jamaah haji yang terlambat dari pihak penerbangan,
f. Belum sterilnya di asrama haji saat kepulangan jamaah, sehingga
keluarga jamaah bisa masuk asrama dan mengganggu proses pemulangan.
D. Analisis terhadap Manajemen Pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah
Haji Embarkasi Jakarta
Menurut analisis penulis seluruh rangkaian pelaksanaan manajemen pelayanan PPIH Embarkasi Jakarta berdasarkan fungsi manajemen telah
berjalan dengan baik, karena sistem menejemen yang dikelola dengan baik
maka dapat menjalankan fungsi-fungsi merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan pelayanan ibadah haji
dengan baik pula, sehingga pelaksanaan ibadah haji terlaksana dengan aman, nyaman, dan lancar.
1. Perencanaan Planning
Dalam perencanaan telah ditetapkan dan dirumuskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjadikan PPIH Embarkasi Jakarta,
profesional dan inovatif agar jamaah haji merasakan kepuasan ketika berada di asrama haji. Menurut penulis PPIH Embarkasi Jakarta sudah
profesional dalam melayani jamaah, karena dapat diukur dari pelayanan yang diterima jamaah, jamaah haji sangat teratur dalam mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan PPIH mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan. Sedangkan sikap inovatif PPIH tahun ini terlihat dari
kebijakan-kebijakan yang di tahun-tahunnya belum ada seperti memberikan fasilitas pelayanan one stop servise, menerapkan
kedisiplinan petugas kloter, meningkatkan pelayanan akomodasi dan katering di asrama haji embarkasi dan shuttel bus untuk jamaah pergi ke
masjid, dalam rangka memberikan kepuasan kepada jamaah haji.
2. Pengorganisasian Organizing
PPIH Embarkasi Jakarta mempunyai tugas sesuai dengan kebijakkan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
dimana Ketua PPIH harus mampu mengorganisir seluruh bidang pelayanan yang ada dibawah koordinasi ketua PPIH secara berjenjang