Pelayanan Katering Aspek Pelayanan Pemberangkatan

dilaksanakan setelah shalat magrib berjamaah sampai dengan memasuki waktu Isya. Setelah shalat subuh dilanjutkan kembali ceramah tentang akhlakul karimah ditambah dengan peragaan manasik haji yang disesuaikan dengan waktu dan keinginan jamaah, lalu panitia menyediakan waktu konsultasi masalah manasik setiap harinya di masjid Al Mabrur setelah shalat Ashar sampai tiba waktu Magrib. Adapun materi pembinaan kesehatan oleh petugas TKHI dan paramedis, materi akhlakul karimah oleh TPIHI dan ulama anggota kloter, materi manasik oleh petugas seksi pembinaan jamaah bekerja sama dengan TPIHI kloter. Selain PPIH membina jamaah haji, PPIH bidang pembinaan juga menyelenggarakan pemantapan petugas hal tersebut sesuai dengan SK Dirjen, dimana petugas kloter juga harus melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada jamaah haji, terdiri dari: 1 TPHI Tim Pemandu haji Indonesia sejumlah satu orang di setiap kloter atau disebut juga ketua kloter bertugas memberikan pelayanan umum pada jamaah haji di kloternya 2 TPIHI Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia sejumlah satu orang di setiap kloter atau disebut juga ketua kloter bertugas memberikan pelayanan ibadah ubudiyah pada jamaah haji di kloternya 3 TKHI Tim Kesehatan Haji Indonesia sejumlah tiga terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang paramedis bertugas memberikan pelayanan kesehatan pada jamaah haji di kloternya 86 Pembinaan yang dilakukan PPIH sangat termanaj, walaupun jamaah sudah melakukan manasik beberapa kali sebelum masuk asrama namun PPIH tetap mewajibkan jamaah untuk mengikuti pembinaan manasik mulai dari ceramah sampai prakti dan disertai konsultasi sehingga jamaah mengerti dan tidak ragu lagi dalam pelaksanaaan manasik. 87

e. Pelayanan Bandara

Dalam rangka ketertiban, kenyamanan, dan keamanan di bandara dilakukan pelayanan yang meliputi: 1 Pada H-3 jam sebelum pesawat take off, PPIH Seksi Penimbangan dan Angkutan Barang Bawaan mengarahkan jamaah haji untuk keluar asrama menuju gedung SG3 untuk dilakukan pemeriksaan tas tentengan dengan x-ray oleh Petugas Angkasa pura II dan Bea cukai, X-ray tidak dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma disebabkan gedung dan ruangan tidak memungkinkan, Pada H-1,5 jam, jamaah haji sudah dalam dalam kondisi sterill setelah melalui proses X-ray, 86 Wawancara dengan Bapak H. Ahmad Syukri selaku pejabat Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta dan selaku anggota PPIH Embarkasi Jakarta tahun 2014, tanggal 6 April 2015 87 Wawancara dengan Bapak Hj. Khumairah jamaah haji Embarkasi Jakarta 2014 asal Jakarta Barat, 26 Juni 2015 2 Pemberangkatan jamaah haji menggunakan Bus Aerowisata dari PT. Aerotrans Servise Indonesia anak perusahaan PT. Garuda Indonesia, Setiap kloter menggunakan 10 sepuluh unit bus ditambah 1 satu unit bus cadangan, dan ketika pemberangkatan jamaah ke bandara Halim Perdana Kusuma ada Foreaderpengawalan oleh satu unit patwal dari POM TNI AU Bandara Halim Perdanakusuma dandikawal oleh 1 unit mobil monitoring dari PT. Aerotrans Servise Indonesia dan diikuti oleh 1 mobil teknisi kendaraan dari PT. Aerotrans Servise Indonesia, 1 unit mobil Ambilance dari Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP dan 1 unit mobil petugas pemberangkatan dan jamaah transit PPIH Embarkasi, pemberangkatan jamaah haji dan asrama haji menuju Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan 1 jam sebelum rencana penerbangan pesawat ETD, pesawat udara yang dipergunakan adalah pesawat terbang jenis Air Craft Boing 747-A 400 Jumbo ATLAS AIR dengan konfigurasi seat milik PT. Garuda Indonesia, 3 Panitia bidang kesehatanpun memberikan pelayanan kesehatan pada waktu jamaah berada di Bandara Halim Perdana Kusuma melayani jamaah yang tiba-tiba sakit ketika di bandara, begitu juga pengamanan bandara untuk keamanan di Bandara Halim Perdana Kusuma selama pemberangkatan jamaah haji tahun ini melibatkan unit-unit terkait, antara lain: TNI AU Lanud Halim Perdana Kusuma, Koramil, dan polisi.