Strategi Produk Strategi Harga

BAB VII IMPLIKASI STRATEGI PEMASARAN

Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran Kotler, 2002a. Berdasarkan pemahaman konsep pemasaran serta didukung oleh informasi mengenai karakteristik umum responden, analisis kepentingan dan kinerja atribut- atribut performance, analisis tingkat kesesuaian, serta analisis indeks kepuasan pelanggan maka dapat dirumuskan suatu rekomendasi strategi pemasaran bagi Restoran Natrabu, Jakarta. Strategi pemasaran tersebut digunakan untuk pemasaran jasa yaitu strategi produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses Zeithaml dalam Hurriyati 2005.

7.1 Strategi Produk

Product Restoran Natrabu, Jakarta menawarkan makanan dan minuman sebagai produk utamanya. Konsumen menginginkan produk, dalam hal ini makanan dan minuman yang memuaskan bagi mereka. Baik variasi jenis makanan dan minuman, kualitas dan kehigienisan makanan dan minuman. Restoran Natrabu, Jakarta telah dapat memberikan kepuasan produk kepada konsumennya. Hal ini dapat dilihat pada hasil pemetaan dengan menggunakan diagram kartesius Importance-Performance Analysis. Atribut variasi jenis makanan, kualitas makanan dan minuman yang baik serta higienis makanan dan minuman berada pada kuadran pertahankan prestasi kuadran B. Ketiga atribut produk restoran ini dianggap sangat penting oleh responden dan pelaksanaannya oleh Restoran Natrabu, Jakarta juga sangat memuaskan kinerja tinggi. Strategi produk makanan dan minuman Restoran Natrabu ini harus tetap dipertahankan sehingga akan tetap dapat memuaskan konsumennya. Kekhasan makanan restoran sebagai restoran yang menjual masakan Padang juga harus selalu dijaga. Selain itu, atribut-atribut tersebut juga perlu ditingkatkan agar tidak berpindah ke kuadran B.

7.2 Strategi Harga

Price Berdasarkan hasil penelitian, atribut harga termasuk ke dalam kuadran prioritas rendah kuadran C. Responden menganggap harga kurang penting. Sedangkan pelaksanaan atribut harga pada Restoran Natrabu, Jakarta ini masih rendah. Namun perusahaan harus tetap berusaha memperbaiki kinerja restoran terhadap atribut ini, walaupun dengan prioritas rendah. Ini berarti, keluhan konsumen terhadap harga pada pihak restoran hanya oleh beberapa golongan konsumen. Dari hasil analisis IPA, atribut harga dianggap kurang penting. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden berpendapatan perbulan di atas Rp.5.000.000 46 persen. Biasanya harga sebuah produk dan pelayanan tidak menjadi sebuah pertimbangan utama pada kelompok ini. Oleh sebab itu, pihak restoran tidak harus menurunkan harga, akan tetapi cukup hanya dengan memberikan potongan harga sehingga dapat meningkatkan penjualan restoran. Strategi harga yang dapat diterapkan oleh Restoran Natrabu, Jakarta adalah dengan memberikan potongan harga pada pelanggan yang datang secara berkelompok misalnya dengan menetapkan jumlah minimal dalam satu kelompok, memberikan potongan pada jam- jamhari- hari tertentu seperti jam di luar makan siang dan hari selain hari kerja Sabtu dan Minggu. Karena pada jam- jam dan hari-hari tersebut, jumlah pengunjung lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, strategi harga yang dapat diterapkan oleh pihak restoran adalah dengan memberikan diskon harga pada menu makanan tertentu. Serta dengan memberikan voucher makan dengan syarat telah makan ke restoran dengan jumlah tertentu misalnya sebanyak 10 kali dalam jangka waktu tertentu misalnya dalam waktu satu bulan.

7.3 Strategi Promosi