Diagram Kartesius HASIL DAN PEMBAHASAN

lingkungannya. Urutan prioritas atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen perlu diperhatikan kinerjanya oleh pihak restoran sehingga kepuasan konsumen dapat terus ditingkatkan. Tabel 13. Urutan Tingkat Pelaksanaan Atribut Restoran Natrabu, Jakarta No. Atribut Atribut Rataan Skor Peringkat 8 Higienis makanan dan minuman 3,29 1 7 Kualitas makanan dan minuman yang baik 3,28 2 20 Kebersihan ruangan 3,27 3 21 Kebersihan toilet 3,26 4 17 Ketersediaan toilet 3,24 5 16 Dekorasi ruangan 3,22 6 6 Variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia 3,20 7 12 Penampilan pramusaji 3,18 8,5 14 Kecepatan penyajian makanan dan minuman 3,18 8,5 18 Pemilihan warna ruangan 3,13 10 13 Keramahan dan kesopanan pramusaji 3,12 11 11 Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen 3,11 12,5 19 Pencahayaan ruangan 3,11 12,5 24 Tanggapan terhadap keluhan 3,10 14 15 Tanggapan terhadap keluhan 3,09 15 10 Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual 3,04 17 22 Aroma ruangan 3,04 17 23 Kesejukan ruangan 3,04 17 1 Akses transportasi umum 2,96 19,5 2 Kemudahan dalam menjangkau lokasi 2,96 19,5 5 Keamanan tempat parkir 2,88 21 9 Harga makanan dan minuman yang ditawarkan 2,86 22 3 Jalan keluar masuk menuju lokasi 2,81 23 4 Sarana parkir yang memadai 2,38 24

6.4 Diagram Kartesius

Importance-Performance Diagram kartesius merupakan diagram yang memuat pemetaan atribut- atribut performance Restoran Natrabu, Jakarta. Pemetaan atribut-atribut ini diperoleh dari pemetaan nilai indeks tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan masing- masing atribut. Perpotongan sumbu X tingkat pelaksanaan pada nilai 3.07 dan sumbu Y tingkat kepentingan pada nilai 3,34, dapat dilihat pada atribut Restoran Natrabu, Jakarta berdasarkan performance dan importance pada Tabel 14. Tabel 14. Atribut Restoran Natrabu, Jakarta Berdasarkan Performance dan Importance No Atribut Tingkat Pelaksanaan Performance Tingkat Kepentingan Importance 1 Akses transportasi umum 2.96 3.06 2 Kemudahan dalam menjangkau lokasi 2.96 3.38 3 Jalan keluar masuk menuju lokasi 2.81 3.36 4 Sarana parkir yang memadai 2.38 3.57 5 Keamanan tempat parkir 2.88 3.59 6 Variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia 3.20 3.41 7 Kualitas makanan dan minuman yang baik 3.28 3.66 8 Higienis makanan dan minuman 3.29 3.72 9 Harga makanan dan minuman yang ditawarkan 2.86 2.98 10 Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual 3.04 3.20 11 Kesigapan pramusaji dala m melayani konsumen 3.11 3.36 12 Penampilan pramusaji 3.18 3.16 13 Keramahan dan kesopanan pramusaji 3.12 3.49 14 Kecepatan penyajian makanan dan minuman 3.18 3.44 15 Kecepatan transaksi 3.09 3.17 16 Dekorasi ruangan 3.22 3.11 17 Ketersediaan toilet 3.24 3.47 18 Pemilihan warna ruangan 3.13 2.81 19 Pencahayaan ruangan 3.11 3.02 20 Kebersihan ruangan 3.27 3.57 21 Kebersihan toilet 3.26 3.68 22 Aroma ruangan 3.04 3.36 23 Kesejukan ruanga 3.04 3.37 24 Tanggapan terhadap keluhan 3.10 3.33 Rata-rata 3.07 3.34 Diagram kartesius Importance-Performance Restoran Natrabu, Jakarta dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar tersebut menunjukkan posisi masing- masing atribut performance Restoran Natrabu, Jakarta dalam diagram kartesius. Masing- masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda. Pemetaan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja ini memungkinkan pihak perusahaan untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan pada atribut yang dianggap penting konsumen dalam jangka waktu yang relatif dekat. Gambar 6 Diagram Kartesius Penilaian Responden Terhadap Atribut Restoran Natrabu, Jakarta Keterangan : 1. Akses transportasi umum 13. Keramahan dan kesopanan pramusaji 2. Kemudahan dalam menjangkau lokasi 14. Kecepatan penyajian makanan dan minuman 3. Jalan keluar masuk menuju lokasi 15. Kecepatan transaksi 4. Sarana parkir yang memadai 16. Dekorasi ruangan 5. Keamanan tempat parkir 17. Ketersediaan toilet 6. Variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia 18. Pemilihan warna ruangan 7. Kualitas makanan dan minuman yang baik 19. Pencahayaan ruangan 8. Higienis makanan dan minuman 20. Kebersihan ruangan 9. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan 21. Kebersihan toilet 10. Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual 22. Aroma ruangan 11. Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen 23. Kesejukan ruangan 12. Penampilan pramusaji 24. Tanggapan terhadap keluhan IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS 2,7 2,9 3,1 3,3 3,5 3,7 3,9 2,2 2,4 2,6 2,8 3 3,2 3,4 KINERJA KEPENTINGAN 4 5 3 2 23 22 9 1 10 18 19 15 16 12 24 11 13 6 14 17 20 7 21 8 PRIORITAS UTAMA PERTAHANKAN PRESTASI PRIORITAS RENDAH BERLEBIHAN Hasil analisis berupa posisi masing- masing atribut pada empat kuadran adalah sebagai berikut : Prioritas Utama Kuadran A Prioritas utama menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur- unsur yang dianggap sangat penting. Namun perusahaan belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga mengecewakantidak puas. Atribut-atribut ya ng terletak pada kuadran pertama ini menjadi prioritas utama perusahaan karena memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan kinerja yang rendah, perbaikan atribut ini akan memberikan dampak yang besar terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan diagram kartesius pada Gambar 6 terdapat enam atribut yang berada pada kuadran A prioritas utama. Atribut-atribut tersebut antara lain sarana parkir yang memadai, jalan keluar masuk menuju lokasi, keamanan tempat parkir, kemudahan dalam menjangkau lokasi, aroma ruangan dan kesejukan ruangan. Sarana parkir merupakan salah satu atribut yang dianggap penting oleh responden dengan skor tingkat kepentingan sebesar 3,57. Skor tingkat kepentingannya lebih tinggi dari skor rata-rata yang hanya 3,34. Akan tetapi, sarana parkir yang ada pada Restoran Natrabu, Jakarta belum memadai. Hal ini dapat dilihat dari skor tingkat pelaksanaannya yang masih sangat rendah yaitu sebesar 2,38 jauh di bawah skor rata-rata tingkat pelaksanaan 3,07. Oleh sebab itu, pihak restoran harus segera memperbaiki kinerja atribut ini. Salah satunya dengan menambah lahan parkir agar dapat menampung semua kendaraan konsumen yang berkunjung ke restoran ini. Selain sarana parkir yang memadai, keamanan tempat parkir juga mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi skor 3,59. Namun pelaksanaan atribut ini pada Restoran Natrabu, Jakarta masih dinilai rendah 2,88. Pihak restoran harus segera memperbaiki kinerja keamanan tempat parkirnya. Salah satunya dengan menyewa tukang parkir. Jalan keluar masuk menuju lokasi juga merupakan atribut yang dianggap penting oleh responden skor 3,36, namun pelaksanaan atribut ini oleh Restoran Natrabu, Jakarta masih rendah skor 2,81. Jalan keluar masuk menuju Restoran Natrabu, Jakarta harus segera ditata sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Kemudahan dalam menjangkau lokasi adalah atribut yang juga mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi skor 3,38. Sementara pelaksanaannya pada restoran ini masih dinilai rendah dengan skor 2, 96. Kinerja atribut ini harus segera diperbaiki oleh pihak restoran. Selain atribut di atas, atribut dalam ruangan seperti aroma ruangan juga menjadi atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi 3,36. Namun pelaksanaan atribut ini pada Restoran Natrabu, Jakarta juga masih rendah dengan skor 3,04. Pihak restoran harus segera memperhatikan kenerja aroma ruangan pada restorannnya. Konsumen menginginkan restoran yang beraroma wangi sehingga memberikan kenyamanan pada mereka. Begitu juga dengan kesejukan ruangan, atribut ini mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi skor 3,37 namun pelaksanaannya dinilai masih rendah oleh responden dengan skor 3,04. Sama halnya dengan aroma ruangan, Restoran Natrabu, Jakarta harus segera memperbaiki kesejukan ruangan restorannya. Pihak restoran harus tetap mengontrol sirkulasi udara dan mengatur suhu pada air conditioner AC dan pewangi ruangan. Pertahankan Prestasi Kuadran B Pertahankan prestasi menunjukkan faktor atau atribut yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Atribut yang berada pada kuadran ini dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Pada diagram kartesius di atas dapat dilihat atribut yang termasuk ke dalam kuadran pertahankan prestasi ini adalah kehigienisan makanan dan minuman, kualitas makanan dan minuman yang baik, variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia, kebersihan toilet, kebersihan ruangan, ketersediaan toilet, kecepatan penyajian makanan dan minuman, kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen serta keramahan dan kesopanan pramusaji. Jika dilihat dari keseluruhan atribut, kinerja yang harus dipertahankan oleh Restoran Natrabu, Jakarta ini adalah hal- hal yang berhubungan dengan kebersihan dan kesehatan makanan, minuman dan fasilitas restoran serta sikap pramusaji. Atribut kehigienisan makana n mempunyai skor kepentingan sebesar 3,72 dan skor pelaksanaannya sebesar 3,29. Skor kepentingan atribut kualitas makanan dan minuman yang baik adalah sebesar 3,66 dan skor pelaksanaan dari atribut ini adalah sebesar 3,28. Skor kepentingan atribut variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia adalah sebesar 3,41 dan skor pelaksanaannya adalah sebesar 3,2. Skor kepentingan dan pelaksanaan dari atribut kebersihan toilet masing- masing sebesar 3,68 dan 3,26. Atribut kebersihan ruangan memiliki skor kepentinga n sebesar 3,57 dan skor pelaksanaanya adalah sebesar 3,27. Sementara itu, atribut ketersediaan toilet mendapat skor kepentingan sebesar 3,47 dan skor pelaksanaan sebesar 3,24. Atribut kecepatan penyajian makanan dan minuman mendapat skor kepentingan sebesar 3,44 dan skor pelaksanaan sebesar 3,18. Sedangkan skor kepentingan atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen adalah sebesar 3,36 dan skor pelaksanaan sebesar 3,11. Sementara atribut keramahan dan kesopanan pramusaji mempunyai skor kepentingan sebesar 3,49 dan skor pelaksanaan sebesar 3,12. Semua atribut yang termasuk ke dalam kuadran pertahankan prestasi ini dianggap sangat penting. Pelaksanaannya pada Restoran Natrabu, Jakarta juga sudah sangat memuaskan sehingga kinerjanya harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh pihak restoran agar tidak berpindah ke kuadran A. Prioritas Rendah Kuadran C Pada kuadran prioritas rendah kuadran C ini berisikan atribut yang dianggap memiliki tingkat kepentingan rendah oleh responden sehingga perbaikannya menjadi prioritas rendah dan pada kenyataannya Restoran Natrabu, Jakarta juga tidak terlalu baik. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah akses transportasi umum, harga makanan dan minuman serta pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual. Akses transportasi umum dianggap atribut yang tingkat kepentingannya rendah skor 3,06 dan pelaksanaannya oleh Restoran Natrabu, Jakarta juga masih rendah skor 2,96. Begitu juga dengan harga makanan dan minuman juga dianggap mempunyai tingkat kepentingan yang rendah 2,98 akan tetapi pelaksanaannya oleh restoran masih rendah 2,86. Sama halnya dengan kedua atribut di atas, atribut pengetahuan pramusaji juga memiliki kepentingan yang rendah 3,2 dan pelaksanaannya juga masih rendah 3,04. Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini tidak terlalu masalah apabila tidak diperbaiki oleh pihak restoran dalam waktu dekat. Karena atribut tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh responden. Perbaikannya memiliki pengaruh marginal terhadap kepuasan pelanggan total karena prioritasnya relatif moderat. Berlebihan Kuadran D Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini adalah atribut-atribut yang kepentingannya rendah bagi konsumen tetapi pelaksanaannya tinggi. Peningkatan kinerja pada atribut yang berada dalam kuadran im akan dinilai berlebihan bagi konsumen. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran berlebihan ini adalah tanggapan terhadap keluhan, kecepatan transaksi, penampilan pramusaji, dekorasi ruangan, pencahayaan ruangan, dan pemilihan warna ruangan. Atribut tanggapan terhadap keluhan memiliki skor kepentingan sebesar 3,33 dan pelaksanaannya sebesar 3,1. Sedangkan skor kepentingan atribut kecepatan transaksi adalah sebesar 3,17 dan skor pelaksanaannya sebesar 3,09. Sementara atribut penampilan pramusaji mendapat skor kepentingan sebesar 3,16 dan skor pelaksanaan sebesar 3,18. Atribut dekorasi ruangan memiliki skor kepentingan sebesar 3,11 dan skor pelaksanaan sebesar 3,22. Begitu juga dengan pencahayaan ruangan mendapat skor kepentingan sebesar 3,02 dan skor pelaksanaannya pada Restoran Natrabu, Jakarta sebesar 3,11. Skor kepentingan atribut pemilihan warna ruangan adalah sebesar 2,81 sedangkan skor pelaksanaannya adalah sebesar 3,13. Keempat atribut ini memiliki skor pelaksanaan yang lebih tinggi daripada skor kepentingannya. Ini berarti pihak restoran telah berlebihan dalam melaksanakan atribut-atribut tersebut.

6.5 Indeks Kepuasan Konsumen