Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk yang Dijual Kesigapan Pramusaji Dalam Melayani Konsumen

merasa puas terhadap pelaksanaan atribut harga. Hal ini berarti keluhan konsumen mengenai harga yang dianggap terlalu mahal tidak dapat mewakili semua responden.

6.2.4 Personel Penjualan

Personel penjualan atau pramusaji dalam sebuah restoran sangat dibutuhkan sebagai mediator antara konsumen dengan restoran. Dimensi personel penjualan tersebut adalah pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual, kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen, penampilan pramusaji serta kerama han dan kesopanan pramusaji,

6.2.4.1 Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk yang Dijual

Pramusaji yang dapat menjelaskan berbagai hal tentang produk yang dijual akan dapat memudahkan konsumen dalam memesan makanan dan minuman. Oleh sebab itu, faktor ini juga menjadi pertimbangan konsumen untuk berkunjung ke sebuah restoran. Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa 62 persen responden menganggap atribut pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual sebagai suatu hal yang penting, 29 persen responden lainnya menganggap pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual sangat penting. Hanya sembilan persen responden yang mengatakan atribut ini tidak penting. Skor tingkat kepentingan atribut ini adalah sebesar 320. Berarti secara umum responden menganggap atribut pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual sebagai suatu hal yang penting. Jika dilihat pelaksanaannya pada Restoran Natrabu, Jakarta terdapat 82 persen responden yang merasa puas dan 11 persen responden lainnya merasa sangat puas. Hanya tujuh persen responden yang merasa pelaksanaan atribut ini tidak memuaskan. Skor total tingkat pelaksanaan atribut ini adalah sebesar 304. Jadi dapat disimpulkan sebagian besar responden merasa puas dengan pelaksanaan atribut pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual pada Restoran Natrabu, Jakarta.

6.2.4.2 Kesigapan Pramusaji Dalam Melayani Konsumen

Citra yang baik terhadap sebuah restoran dapat diciptakan melalui kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen. Respon yang baik dari seorang pramusaji dalam sebuah restoran terlihat dari kesigapannya melayani konsumen. Konsumen menginginkan pramusaji yang cepat menanggapi kebutuhan konsumen serta membantu konsumen apabila konsumen memerlukan bantuan. Berdasarkan tingkat kepentingannya, Tabel 11 memperlihatkan 60 persen responden menganggap penting dan 38 persen responden lainnya menganggap sangat penting atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen. Sisanya, dua persen responden menganggap atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen sebagai suatu hal yang tidak penting. Skor tingkat kepentingan atribut ini sebesar 336. Jadi secara umum atribut ini dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting. Atribut ini sangat terkait dengan karakteristik responden yang bekerja sebagai pegawai swasta dan PNS dengan waktu yang sangat terbatas sehingga kesigapan pelayanan dianggap sangat penting. Pelaksanaan atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen pada Restoran Natrabu, Jakarta dapat dilihat pada Tabel 11. Terdapat 75 persen responden yang merasa puas dan 18 persen responden lainnya merasa sangat puas. Hanya tujuh persen responden yang merasa tidak puas atas pelaksanaan atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen pada Restoran Natrabu, Jakarta. Skor tingkat pelaksanaan atribut ini adalah sebesar 311. Secara umum responden merasa puas dengan pelaksanaan atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen. Hal ini dikarenakan pramusaji selalu sigap melayani setiap konsumen yang datang.

6.2.4.3 Penampilan Pramusaji