Ekosistem Sumberdaya Alam Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat

41

2.7.1. Ekosistem Sumberdaya Alam

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan. Danau sebagai suatu ekosistem, secara fisik merupakan suatu tempat yang luas yang mempunyai air yang tetap, jernih atau beragam dengan aliran tertentu Lincoln, 1984. Nelson 1973 menyatakan danau adalah tempat genangan air yang luas di pedalaman, mempunyai aliran tersendiri dengan air berwarna jernih atau keruh. Genangan air danau bersumber dari mata air atau aliran sungai. Danau adalah badan air alami berukuran besar yang dikelilingi oleh daratan dan tidak berhubungan dengan laut, kecuali melalui sungai. Danau bisa berupa cekungan yang terjadi karena peristiwa alam yang kemudian menampung dan menyimpan air yang berasal dan hujan, mata air, rembesan, dan atau air sungai. Berdasar proses terbentuknya, danau dibagi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk akibat kegiatan alamiah, seperti bencana alam, vulkanik, dan tektonik Odum, 1993. Sedangkan danau buatan terbentuk oleh kegiatan manusia dengan sengaja untuk tujuan tertentu dengan membuat bendungan pada daerah dataran rendah. Air danau bersumber dari sungai, air rembesan air tanah dan air hujan. Pengeluaran air danau melalui saluran pengeluaran, sungai, rembesan, serta evaporasi. Danau selalu menerima masukan air dari daerah sekitamya DAS, sehingga cenderung menerima bahan-bahan terlarut yang terangkut bersamaan dengan air masuk. Konsentrasi ionik perairan danau menciptakan resultante ionik dan air yang masuk, sehingga kualitas air danau sangat tergantung pada pengelolaan daerah aliran sungai yang mengalir ke danau tersebut Payne, 1986. Beberapa fungsi ekosistem danau, adalah: 1 sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik; 2 tempat berlangsungnya siklus hidup jenis florafauna, 3 sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya rumahtangga, industri dan pertanian; 4 tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, 42 aliran permukaan, sungai sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah; 5 memelihara iklim mikro yang dapat mempengaruhi kelembaban dan tingkat curah hujan setempat; 6 sarana tranportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian; 7 penghasil energi melalui PLTA; dan 8 sarana rekreasi dan objek pariwisata Kumurur, 2002. Dua fungsi lain ekosistem danau adalah sebagai sumber air yang praktis dan murah untuk kepentingan domestik maupun industri, dan sebagai sistem pembuangan yang memadai dan murah Connell dan Miller, 1995. Sebagai sumber air, danau menyediakan air secara alami melalui aliran permukaan yang masuk ke danau, aliran sungai-sungai yang menuju ke danau dan aliran bawah tanah yang secara alami mengisi cekungan dimuka bumi ini. Bentuk fisik danau pun memiliki daya tarik sebagai tempat pembuangan yang praktis. Jika dibiarkan, danau tak akan bertahan lama berada di muka bumi. Saat ini ekosistem danau tidak dikelola dengan baik, sebaliknya untuk memenuhi kepentingan manusia, lingkungan sekitar danau diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup manusia. Danau merupakan kawasan yang penting bagi perekonomian masyarakat karena potensial untuk tujuan wisata, sarana transportasi, sumber air minum, irigasi, pertanian, perikanan, dan pembangkit listrik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh danau adalah tekanan pencemaran dan kegiatan industri, pertanian, perikanan, paniwisata, rumah tangga, dan introduksi spesies asing. Banyak danau mengalami eutrofikasi dan pendangkalan akibat erosi, serta kehilangan spesies endemik akibat masuknya spesies asing yang berbahaya KNPELB, 2004. Danau pada umumnya merupakan wilayah yang produktif dan mempunyai keanekaragaman hayati dan non hayati yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa danau adalah salah satu sistem penyangga kehidupan yang sangat potensial. Secara jelas fungsi dan nilai danau dapat dilihat dalam Tabel 2.1. 43 Tabel 2.1. Berbagai Fungsi dan Nilai Danau No Fungsi dan Nilai Manfaat Keterangan Manfaat Langsung 1 Pengendali banjir dan kekeringan Menampung kelebihan air di musim hujan dan menyalurkan cadangan air di musim kemarau 2 Jalur transportasi Digunakan oleh masyarakat sebagai sarana perhubungan 3 Rekreasi Danau memiliki nilai estetika yang dapat menjadikannya lokasi rekreasi 4 Penelitian dan pendidikan Danau memiliki aspek pengetahuan yang menarik untuk diteliti 5 Penahan dan penyedia unsur hara Badan air dan vegetasi yang terdapat di danau dapat menahan dan mendaur ulang unsur hara 6 Penahan dan penawar pencemaran Badan air dan keseluruhan komponen lingkungan danau menurunkan daya racun bahan pencemar yang masuk ke dalamnya 7 Stabilisasi iklim mikro Secara keseluruhan kondisi hidrologi dan daur materi pada danau dapat menstabilkan iklim mikro Hasil Produksi 8 Penyedian air untuk masyarakat Air permukaan danau digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan 9 Pengisi air tanah Air permukaan yang terdapat di danaudapat mengisi akuifer melalui pori-pori tanah 10 Penyediaan air untuk DAS lainnya Kelebihan air danau dapat mengairi DAS lain sehingga danau dapat tetap menjalankan fungsinya 11 Sumber hidupan liar dan sumer makanan Danau merupakan habitat dan sumber makanan berbagai jenis hidupan liar 12 Sumber perikanan Danau merupakan habitat dari berbagai komoditas perikanan 13 Pendukung pertanian Danau merupakan sumber pengairan utama berbagai kegiatan pertanian terutama sawah 14 Sumber energi Energi pergerakan air dapat dikonversi menjadi energi lain misalnya listrik Kekhasan atributes 15 Merupakan habitat keanekaragaman hayati Berbagai jenis flora dan fauna menjadikan danau sebagai habitatnya 16 Keunian tradisi budaya dan warisan Danau memiliki nilai estetika yangkhas sehingga menjadi bagian dari perkembangan budaya masyarakat setempat 17 Habitat bagi sebagian atau seluruh siklus hidup flora dan fauna Berbagai jenis flora dan fauna menjadikan danau sebagai tempat perkembangbiakan, pemeliharaan, pembesaran dan mencari makan Sumber: Dimodifikasi dari Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah, 2004

2.7.2. Pendekatan Pengelolaan Sumberdaya Alam