Bab 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan umum dari penelitian ini ada di dalam dua tataran, yaitu tataran teori dan temuan
rancangan kebijakan. Kesimpulan-kesimpulannya sebagai berikut: 1
Secara teoritis, hubungan sebab dan akibat kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal terkait dengan pemberdayaan TKLN
berbeda dengan sebelumnya. Peran migrasi TKLN dalam perbaikan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal yang
semula masih didominasi pandangan lama bahwa salah satu sebab migrasi adalah degradasi sumberdaya alam, sekarang pandangan tersebut
disempurnakan, migrasi TKLN dapat juga membawa remitan sosial dan ekonomi ke daerah asal yang bisa menjadi dasar pengelolaan dan perbaikan
kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal. Oleh karena kondisi lingkungan permukiman daerah asal dan sumberdaya alam
daerah asal yang tidak mampu mendukung kehidupan layak menjadi pendorong migrasi. Penelitian ini menemukan bahwa aliran kepulangan
tenaga kerja dari luar negeri selain dapat menjadi faktor pembawa perubahan kondisi sosial ekonomi daerah asal, juga dapat menjadi sarana
peningkatan upaya kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal. Hal ini disebabkan bukan hanya karena TKLN yang pulang
mempunyai wawasan baru akibat melihat “dunia lain” dan aliran remitan sebagai hasil migrasi dari bekerja di luar negeri, tetapi akibat adanya
“inovator” di kalangan warga daerah asal yang memanfaatkan aliran TKI ini yang sekaligus memperbaiki lingkungan permukiman daerah asal dan
sumberdaya alam daerah asal. Dengan demikian, studi mengenai kaitan migrasi internasional, khususnya pemberdayaan TKLN dengan perbaikan
kualitas sumberdaya alam ini terbukti menjadi semakin penting. Oleh karena hasil kajian menguatkan kesimpulan teori, bahwa migrasi
sebenarnya selain menjadi akibat kualitas sumberdaya alam dan lingkungan
191 permukiman daerah asal yang buruk juga dapat menjadi sebab bagi
perbaikan kualitasi sumberdaya alam dan lingkungan permukiman di daerah asal TKLN.
2 Aliran TKLN mulai dari daerah asal, bekerja di luar negeri sampai kembali
ke daerah asal dapat berpotensi melembaga menjadi kelembagaan yang dapat mendorong pengembangan proses pembelajaran dalam kelembagaan
pengelolaan migrasi kerja ke luar negeri migrasi tenaga kerja internasional. Kajian melihat proses ini dapat berakibat pada penguatan
proses perlindungan diri TKLN, yang pada akhirnya dapat dikembangkan agar sampai pada pengembangan upaya-upaya perbaikan kondisi sosial
ekonomi, lingkungan dan kondisi sumberdaya alam di daerah asal. Kebijakan yang diperlukan adalah mendorong TKLN yang pulang sebagai
kader perubahan yang mengembangkan nilai dan pengaturan, serta pengorganisasian sosial baru yang dapat menggeser lebih cepat visi dan
misi masyarakat di daerah asal dalam mengelola sumberdaya alam dan lingkungan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Masyarakat menjadi
terdorong untuk mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang memperhatikan keberlanjutan aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan secara seimbang. Prinsip-prinsip tersebut berpotensi untuk diorientasikan kepada pengentasan kemiskinan yang memanfaatkan
sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan karena dapat menekan dampak negatif atas keaneka- ragamannya.
3 Kajian merumuskan kebijakan alternatif revitalisasi kebijakan proses
bekerja ke luar negeri melalui cara menyempurnakan kebijakan yang ada agar lebih berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan dan
sumberdaya alam di daerah asal. Nama kebijakan itu dikenalkan sebagai
PTKLNPSL. Pada prinsipnya, kebijakan yang dibangun berupaya
mendorong dilakukannya desentralisasi kebijakan penempatan TKLN yang pada gilirannya diharapkan dapat menciptakan upaya pengembangan
masyarakat berbasis komunitas TKLN yang mampu memperbaiki kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman di daerah asal mereka.
192
7.2. Saran