Pengorganisasian Kebutuhan Program Pengembangan

136 5. Elemen penting lain, khususnya arahan penetapan teknologi partisipatif, pola kemitraan dan kelembagaan pengembangan, serta hubungan kontekstualnya adalah sub elemen lain dalam keseluruhan desain sistem.

6.1.1. Pengorganisasian Kebutuhan Program Pengembangan

Berdasarkan survei lapangan dan diskusi-diskusi yang dilakukan, diidentifikasi 13 sub elemen kebutuhan program pengembangan kebijakan pemberdayaan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal sebagai berikut: 1. Tersedianya lapangan kerja B1 2. Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2 3. Terjamin keamanan dan keselamatan B3 4. Mendapatkan penghasilan yang layak B4 5. Kemudahan dalam proses pemberangkatan B5 6. Peraturan atau regulasi yang jelas B6 7. Keamanan investasi B7 8. Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B8 9. Kepedulian terhadap lingkungan hidup B9 10. Tersedianya TKLN yang profesional B10 11. Aksesibilitas informasi dan data B11 12. Kepercayaan atau dukungan masyarakat B12 13. Kelestarian lingkungan hidup B13 Berdasarkan hasil analisis, maka elemen kebutuhan program pengembangan Tenaga Kerja Luar Negeri TKLN dapat digambarkan dalam bentuk hierarki dan dibagi dalam sektor. Hasil matrik reachability dan interpretasinya disajikan dalam Tabel 6.1. Ditunjukkan bahwa sub elemen kunci kebutuhan program Tersedianya lapangan kerja di luar negeri B1, Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2, Terjamin keamanan dan keselamatan B3, Peraturan atau regulasi yang jelas B6 adalah elemen kunci dalam pengembangan program sehingga elemen ini dapat menjadi pendorong sub elemen kebutuhan lainnya. 137 Berdasarkan Gambar 6.1. ditunjukan bahwa sub elemen Tersedianya lapangan kerja di luar negeri B1, Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2, Terjamin keamanan dan keselamatan B3, Peraturan atau regulasi yang jelas B6, yang akan mendorong sub elemen lain dalam sistem. Selanjutnya tiga sub elemen yang akan didorong ialah Kemudahan dalam proses pemberangkatan B5, Tersedianya TKLN yang profesional B10, Aksesibilitas informasi dan data B11. Ketiga sub elemen tersebut akan mendorong Mendapatkan penghasilan yang layak B4 dan Kepercayaan atau dukungan masyarakat B12. Sub elemen berikutnya yang kemudian akan didorong adalah Kepedulian terhadap lingkungan permukiman daerah asal B9, Tersedianya TKLN yang profesional B10 dan Kelestarian lingkungan permukiman daerah asal B13. Pada akhirnya sub-sub elemen tersebut akan mendorong Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B8. Tabel 6.1 . Matriks Reachability Akhir Elemen Kebutuhan Sub Elemen Kebutuhan Sub Elemen Kebutuhan DP R B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 B2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 B3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 B4 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 3 B5 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 2 B6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 B7 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6 4 B8 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 4 5 B9 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6 4 B10 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 2 B11 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 2 B12 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 3 B13 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6 4 D 4 4 4 10 7 4 11 13 11 11 11 10 11 Keterangan : D = Dependence mempengaruhi, DP = Driver Power kekuatan penggerak, R = Peringkat driver power B1 Tersedianya lapangan kerja di luar negeri B2 Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B3 Terjamin keamanan dan keselamatan bekerja B4 Mendapatkan penghasilan yang layak B5 Kemudahan dalam proses pemberangkatan B6 Peraturan atau regulasi yang jelas B7 Keamanan investasi hasil kerja B8 Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B9 Kepedulian terhadap lingkungan permukiman daerah asal B10 Tersedianya TKLN yang profesional B11 Aksesibilitas informasi dan data B12 Kepercayaan atau dukungan masyarakat B13 Kelestarian lingkungan permukiman daerah asal Berdasarkan pemisahan tingkat pada hirarkhi antar sub elemen maka diketahui struktur hierarki menunjukkan hubungan langsung dan kedudukan 138 relatif antar sub elemen kebutuhan pengembangan. Ditunjukan bahwa sub elemen Tersedianya lapangan kerja di luar negeri B1, Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2, Terjamin keamanan dan keselamatan B3, Peraturan atau regulasi yang jelas B6 adalah sub elemen yang menjadi kekuatan penggerak kekuatan sistem untuk menetukan terpenuhinya pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal. . Gambar 6.1 .Struktur Hierarki Antar Sub Elemen Kebutuhan Program Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA Dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal Meskipun demikian, dalam matriks tersebut juga ditunjukkan akses terhadap Kemudahan dalam proses pemberangkatan B5, Tersedianya TKLN yang profesional B10 dan Aksesibilitas informasi dan data B11 adalah sub elemen- sub elemen penting sebagai kekuatan penggerak sistem . Hal yang penting juga dicatat Kepercayaan atau dukungan masyarakat B12, Mendapatkan penghasilan yang layak B4 berfungsi sebagai pengkait sub elemen lain Kepedulian terhadap lingkungan hidup B9, Keamanan investasi B7 dan Kelestarian lingkungan permukiman daerah asal B13 yang pada akhirnya menentukan Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B8. Keterangan : B1 Tersedianya lapangan kerja luar negeri B2 Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B3 Terjamin keamanan dan keselamatan bekerja B4 Mendapatkan penghasilan yang layak B5 Kemudahan dalam proses pemberangkatan B6 Peraturan atau regulasi yang jelas B7 Keamanan investasi hasil kerja B8 Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B9 Kepedulian terhadap lingkungan permukiman daerah asal B10 Tersedianya TKLN yang profesional B11 Aksesibilitas informasi dan data B12 Kepercayaan atau dukungan masyarakat B13 Kelestarian lingkungan permukiman 139 Tersedianya lapangan kerja B1, Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2, Terjamin keamanan dan keselamatan B3 dan Peraturan atau regulasi yang jelas B6 tampak menjadi penting. Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal memerlukan pendampingan yang bersifat partisipatif dan edukatif karena berbagai aktivitasnya bersandar kepada kapasitas TKLN. Melalui pendampingan ini tampaknya berbagai kebutuhan wujud pada hierarki selanjutnya. Akses terhadap Tersedianya lapangan kerja B1, Tersedianya kelembagaan TKLN di daerah asal B2, Terjamin keamanan dan keselamatan B3 dan Peraturan atau regulasi yang jelas B6 ditunjukkan dalam Gambar 6.2. termasuk memiliki kekuatan penggerak yang cukup besar terhadap sistem setelah sub elemen pendampingan. Gambar 6.2. Matriks Driver Power Program Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA Dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal Sub elemen akses terhadap Kemudahan dalam proses pemberangkatan B5, Tersedianya TKLN yang profesional B10 dan Aksesibilitas informasi dan data B11 serta Kepercayaan atau dukungan masyarakat B12, Mendapatkan penghasilan yang layak B4 merupakan sub elemen yang mempunyai kekuatan penggerak terhadap sistem walaupun kekuatan penggeraknya tidak sebesar ketiga sub elemen sebelumnya. 140 Sub elemen Kepedulian terhadap lingkungan permukiman daerah asal B9, Keamanan investasi B7 dan Kelestarian lingkungan permukiman daerah asal B13 terletak pada kuadran linkage dan dependent, berarti ketiga sub elemen tersebut mempunyai ketergantungan dan tenaga penggerak yang cukup nyata terhadap sistem. Apabila semua sub elemen telah terpenuhi maka Pemanfaatan sumberdaya manusia secara optimal B8 dapat dipenuhi. Sub elemen ini terletak pada kuadran dependent dimana sub elemen ini mempunyai tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap sistem dan juga mempunyai kekuatan penggerak yang kecil dalam sistem.

6.1.2. Pengelolaan Kendala Utama Program Pengembangan