Pengumpulan dan Analisis Data

51 daerah di pulau Jawa yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Selama setengah dekade tersebut 1994-1999 menunjukkan bahwa wilayah pengirim TKLN terbanyak adalah Provinsi Jawa Barat. Berdasar kondisi ini maka lokasi penelitian secara sengaja purposive ditetapkan di Jawa Barat. Tahap berikutnya, lokasi penelitian difokuskan di Kabupaten Cianjur sebagai wilayah kantong TKLN sejak permulaan sejarah pengiriman tenaga kerja luar negeri dari Indonesia. Kabupaten Cianjur sampai saat ini masih dikenal sebagai daerah basis TKLN terutama tenaga kerja perempuan dengan negara tujuannya Arab Saudi. Untuk kepentingan survei dan terfokusnya kajian lebih lanjut, lokasi penelitian ditetapkan di Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur. Lokasi penelitian ini secara fisik telah mengalami perkembangan yang cukup positif. Sebagian besar para TKLN yang dapat bekerja di luar negeri dan mengirimkan pendapatannya ke daerah asal telah mendistribusikan uang tersebut untuk renovasi rumah dan atau membuat rumah baru. Perbaikan lingkungan apabila dilihat dari perubahan fisik lingkungan permukiman akibat migrasi internasional TKLN akan terlihat lebih signifikan. Secara detil gambaran umum lokasi yang akan menjadi tempat penelitian dijabarkan pada Bab 4.

3.1.3. Pengumpulan dan Analisis Data

Kajian dilakukan dari beragam segi, dimulai dengan evaluasi kualitas sumberdaya alam, lingkungan permukiman hingga kajian historis dan dampak perkembangan daerah kajian yang menjadi sumber TKLN. Fokus penelaahan diletakkan pada identifikasi sinergitas antara kondisi, teknologi, intensifikasi pengelolaan sumberdaya alam, dinamika migrasi TKLN serta dampaknya terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat lokal. Kajian dilakukan dengan kajian lapangan melalui penggunaan metode triangulasi 1 , yakni metode gabungan antara metode kualitatif 2 dengan 1 Triangulasi berarti: “a term borrowed from surveying the land that says looking at an object from several differend points gives a more accurate view of it ”. Newman 2000. Secara ringkas berarti: menggunakan berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendekati kenyataan. Triangulasi dapat dibedakan sebagai berikut: 1 triangulation of measure: peneliti 52 kuantitatif 3 . Penggunaan metode kuantitatif lebih banyak digunakan untuk menangkap fenomena di tingkat mikro individu dan rumahtangga. Dan, untuk mengurangi bias individu maka metode kualitatif diharapkan mampu melihat fenomena di aras yang lebih tinggi komunitas dan kelembagaan lain di atasnya. Artinya, kedua metode kajian diharapkan saling melengkapi dalam menjawab tujuan kajian, sehingga diperoleh gambaran yang lebih utuh tentang keterkaitan antara migrasi TKLN dengan perbaikan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal. Telaah Pustaka. Sebelum melakukan kajian di atas, kegiatan dimulai dengan menelaah data sekunder relevan berupa telaah pustaka. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi ekologis, pola pengelolaan sumberdaya alam, perkembangan ekonomi lokal, dan proses-proses sosial menyangkut migrasi internasional tenaga kerja luar negeri di lokasi kajian yang telah dilakukan dan ditulis dalam bentuk dokumen atau catatan-catatan di kantor-kantor pemerintahan desa sampai kabupaten serta perpustakaan atau sumber-sumber lain yang dapat memberi informasi mengenai sumberdaya alam dan lingkungan permukiman daerah asal serta perkembangan migrasi internasional TKLN. Teknik Non-Survei. Setelah telaah pustaka lalu dilakukan kajian lapangan dengan dimulai melalui kegiatan non-survei. Penggunaan teknik ini adalah kegiatan pengumpulan data kualitatif. Hal ini ditujukan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kualitas dan pengelolaan sumberdaya alam dalam konteks perkembangan migrasi internasional TKLN di daerah kajian. Sebagian besar data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci maupun responden terpilih, diskusi kelompok dan pengamatan berperan serta. Kegiatan ini menggunakan berbagai ukuran untuk satu fonomena, dengan demikian diharapkan peneliti dapat melihatnya dari berbagai sudut pandang sehingga memungkinkan dia melihat obyek secara lebih jelas; 2 triangulation of observers: peneliti menggunakan beberapa orang peneliti untuk mengamati fenomena yang sama; 3 triangulation of theory: yakni saat peneliti menggunakan beberapa perspektif teori sejak saat persiapan penelitian atau saat menginterpretasi data; 4 triangulation of method : berarti menggabungkan gaya penelitian kuantitatif dan kualitatif, yang diharapkan saling melengkapi kekuatan masing-masing. 2 Metode kuantitatif kuat dalam hal generalisasi, namun lemah dalam kedalaman isu, sebaliknya metode kualitatif kuat dalam kedalaman sebuah isu namun lemah dalam generalisasi. 3 Kedudukan kedua metode dalam studi ini sejajar. Artinya, baik metode kualitatif maupun kuantitatif digunakan dalam “kuantitas” yang sama untuk saling melengkapi satu sama lain. 53 dilaksanakan juga dengan maksud untuk memilih pihak-pihak tokoh pemerintahan, tokoh agama, tokoh pemuda dan media-media pertemuan masyarakat. Pemilihan ini dilakukan dengan menggali informasi dari informan kunci, dan teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam. Untuk tujuan ini, maka wawancara yang dilakukan cenderung tidak berstruktur, mengikut alur perbincangan dari pihak yang diajak berwawancara, namun dengan tetap diarahkan untuk menggali dan mendapatkan jenis data atau informasi kebijakan dalam kaitan aliran tenaga kerja ke luar negeri dan perbaikan lingkungan permukiman daerah asal di aras lokal kabupaten. Untuk kepentingan perancangan strategi kebijakan penempatan TKLN, informan kunci yang dipilih adalah stakeholder ahli terkait permasalahan TKLN Kabupaten Cianjur, khususnya Kecamatan Tanggeung sebagai fokus lokasi kajian. Adapun stakeholder ahli yang dimaksud meliputi: 1 Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, 2 Ketua Perhimpunan PPTKIS Kabupaten Cianjur, 3 Perwakilan Sponsor TKI Kecamatan Tanggeung, 4 Solidaritas Buruh Migran Cianjur SBMC, 5 Perwakilan ex-TKI Kecamatan Tanggeung. Teknik Survei. Digunakan untuk mengukur kondisi sumberdaya alam dan lingkungan permukiman kualitas air, kesehatan lingkungan, ancaman dan kejadian banjir. Digunakan juga untuk mengumpulkan data sosial ekonomi pendapatan, pemilikan barang, jenis bangunan rumah, perkembangan agraria sehingga dapat dilihat sebab dan akibat aliran tenaga kerja untuk bekerja ke luar negeri. Teknik ini menjadikan kepala keluarga atau anggota tertua rumahtangga sebagai responden yang diberikan pertanyaan secara terstruktur yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah teknik purposive-random sampling . Sasaran teknik survei adalah informasi di aras individu dan rumahtangga. Populasi yang dijadikan fokus kajian adalah masyarakat Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur. Dari sini populasi dibedakan menjadi dua kelompok: rumahtangga TKLN dan rumahtangga non-TKLN. Lalu dari masing-masing kelompok ditarik sampel secara acak sebanyak masing-masing 60 rumahtangga. Keseluruhan jenis, metode 54 pengumpulan dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1. Jenis Data, Metode Pengumpulan dan Sumber Data No Jenis Data Metode Pengumpulan Sumber Data LINGKUNGAN ALAM 1 Pemanfaatan Lahan Wawancara, Telaah Pustaka, Survei Podes 2 Kondisi Danau Wawancara Podes 3 Kondisi Hutan Wawancara Podes 4 Kegiatan Konservasi Wawancara, FGD Pemerintah dan Masyarakat Desa Kertajaya LINGKUNGAN RUMAH 5 Kondisi Sanitasi Wawancara, Telaah Pustaka, Survei Podes, Masyarakat Desa Kertajaya 6 Karakteristik Bangunan Wawancara, Telaah Pustaka, Survei Podes, Masyarakat Desa Kertajaya SOSIAL EKONOMI 7 Kependudukan Telaah Pustaka Podes 8 Pendidikan Telaah Pustaka, Survei Podes, Pemerintah Kecamatan Tanggeung, Pemerintah dan Masyarakat Desa Kertajaya 9 Kesehatan Telaah Pustaka, Survei Podes, Pemerintah Kecamatan Tanggeung, Pemerintah dan Masyarakat Desa Kertajaya 10 Sumber Nafkah Wawancara, Telaah Pustaka, Survei Podes, Pemerintah Kecamatan Tanggeung, Pemerintah dan Masyarakat Desa Kertajaya 11 Pendapatan Wawancara, Telaah Pustaka, Survei Podes, Pemerintah Kecamatan Tanggeung, Pemerintah dan Masyarakat Desa Kertajaya KELEMBAGAAN 12 Aturan Pemberangkatan dan Perpulangan Wawancara, Telaah Pustaka, FGD Disnakertrans Cianjur, PPTKIS, Sponsor TKLN, SBMC, Calon TKLN dan TKLN Purna 13 Identifikasi Stakeholder dan Kepentingan Wawancara, FGD Disnakertrans Cianjur, PPTKIS, Sponsor TKLN, SBMC,calon TKLN dan TKLN Purna 14 Kelembagaan Formal Wawancara, Telaah Pustaka, FGD Disnakertrans Cianjur, PPTKIS, Sponsor TKLN, SBMC, CalonTKLN dan TKLN Purna 15 Kelembagaan Informal Wawancara, FGD Disnakertrans Cianjur, PPTKIS, Sponsor TKLN, SBMC,Calon TKLN dan TKLN Purna DATA PENDUKUNG 16 Jawa Barat dalam Angka Telaah Pustaka BPS 17 Cianjur dalam Angka Telaah Pustaka BPS 18 Data lain yang mendukung Telaah Pustaka Laporan Penelitian 55 3.2. Pengembangan Model Sistemik 3.2.1.