Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah
BAB 4 PERKEMBANGAN PENEMPATAN TKLN DAN PERUBAHAN
SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI LOKASI PENELITIAN
4.1. Profil Kabupaten Cianjur sebagai Salah Satu Basis TKLN
Kabupaten Cianjur terletak di Provinsi Jawa Barat, dengan jarak 65 kilometer dari Ibukota Provinsi Bandung dan 120 kilometer dari Jakarta.
Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah 2.977,44 kilometer persegi yang terbagi dalam 30 kecamatan dan 348 desakelurahan. Elevasi kontur wilayah Cianjur
relatif bervariasi dengan titik tertinggi 2.300 meter di atas permukaan air laut dpl dan terendah 7 meter dpl. Penggunaan lahan dominan di Kabupaten Cianjur
adalah untuk kebun palawija dan kayu keras sebesar 110.278,5 hektar disusul hutan seluas 76.628,1 hektar dan sawah irigasi sebesar 47.987,6 hektar.
Selengkapnya disajikan pada Gambar 4.1. berikut.
2,924.7 344.3
12,152.5 15,167.0
17,729.5 28,627.8
33,113.9 47,987.6
78,628.1 110,278.5
Kebun Palaw ija dan Kayu Keras Hutan
Saw ah Irigasi Perkebunan
Tegalan Pemukiman
Semak Alang-alang Saw ah Tadah Hujan
Irigasi Tanah RusakKosongGalian Pasir
Lain-lain TambakKolam
Industri
Wilayah ini berdasarkan kondisi lingkungan dan lokasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu Cianjur Bagian Utara Kecamatan Ciranjang, Cibeber,
Bojongpicung, Karangtengah, Cianjur, Warungkondang, Cugenang, Pacet,
Gambar 4.1. Komposisi Peruntukan Lahan Kabupaten Cianjur
67
Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah 500000
1000000 1500000
2000000 2500000
Ju ml
ah P
endu du
k
Ju m
lah R
um ah
Ta ng
ga Jum
lah Pr
ia Ju
ml ah
W an
ita
Kepa dat
an Pe
ndud uk
k m
2 Cianjur
Rata-rata Jabar
Mande, Cikalongkulon, Sukaluyu, Sukaresmi yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Purwakarta, Cianjur Bagian Selatan Kecamatan Agrabinta,
Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cibinong, Cikadu berbatasan dengan Samudra Indonesia, dan Cianjur Bagian Tengah Kecamatan Tanggeung,
Pagelaran, Kadupandak, Takokak, Sukanagara, Campaka, Campakamulya. Batas sebelah barat adalah Kabupaten Sukabumi, dan sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Bandung dan Garut. Kegiatan perekonomian, pelayanan administrasi pemerintahan, dan fasilitas sosial lainnya terkonsentrasi di pusat kota yaitu di
Kecamatan Cianjur. Kecamatan Cianjur merupakan kecamatan terkecil disusul Kecamatan Ciranjang dengan luas 37,52 kilometer persegi.
Kependudukan.
Penduduk Cianjur Tahun 2006 sebanyak 2.125.023 jiwa dengan 1.100.412 laki-laki dan 1.024.611 perempuan. Dibanding kondisi
umumnya kabupaten di Jawa Barat, jumlah penduduk Kabupaten Cianjur berada di atas rata-rata dimana dalam hal ini jumlah penduduknya menempati peringkat
ketujuh terbanyak. Tapi kepadatan rata-rata penduduknya berada di bawah rata- rata 713,71 jiwakilometer persegi. Bandingkan dengan tingkat kepadatan rata-
rata Jawa Barat yang mencapai 1391,47 jiwakilometer persegi. Hal ini karena luas wilayahnya yang menempati posisi kedua terluas setelah Kabupaten
Sukabumi. Gambar 4.2. berikut menyajikan perbandingan data kependudukan
antara Kabupaten Cianjur dengan rata-rata kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat.
Gambar 4.2. Perbandingan Data Kependudukan Kab. Cianjur Dengan Rata-
Rata KabKodya di Jawa Barat
68
Perkembangan Usaha Industri
. Perkembangan industri di Kabupaten Cianjur termasuk relatif pesat dimana Kabupaten Cianjur memiliki banyak jenis
bidang usaha; mulai dari industri kecil menengah sampai industri pertambangan. Perkembangan unit usaha industri kecil menengah Kabupaten Cianjur nilainya
mencapai 95 buah selama tahun 2006. Angka ini jauh di atas nilai rata-rata kabupaten sebesar 54,6. Kondisi ini menyediakan lapangan kerja yang cukup
banyak dan memberikan daya serap tenaga kerja yang tinggi. Tingginya perkembangan unit usaha industri kecil menengah sayangnya
tidak diimbangi oleh perkembangan pada unit usaha industri besar. Selama tahun 2006 tidak terdapat satu pun industri berskala besar yang dibangun di Cianjur. Hal
ini dapat disebabkan oleh minimnya investasi yang masuk ke Kabupaten Cianjur. Data tahun 2006 menampilkan bahwa perkembangan investasi industri di
Kabupaten Cianjur jauh lebih rendah dibandingkan dengan perkembangan investasi rata-rata kabupaten di Jawa Barat. Nilai perkembangan Cianjur hanya
mencapai 3,671 miliar. Jumlah ini jauh di bawah rata-rata kabupaten yang mencapai 83,888.2 miliar. Rendahnya investasi yang masuk ke Kabupaten Cianjur
disebabkan belum lengkapnya sarana prasarana penunjang perkembangan industri. Selain itu juga ditambah oleh sulitnya mencari tenaga kerja terdidik dan
terlatih yang umumnya dibutuhkan industri berskala besar.
Ketenagakerjaan dan Kualitas SDM.
Dibanding kotakabupaten lain di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur menyimpan potensi sumber daya manusia yang
relatif banyak mengingat jumlah angkatan bekerjanya berada di atas rata-rata. Sebagai perbandingan, penduduk usia di atas 10 tahun yang merupakan angkatan
kerja di Cianjur berjumlah 954.053 jiwa terbagi atas 875.530 jiwa yang bekerja dan 78.523 jiwa yang mencari kerjamenganggur, dengan kata lain daya serap
tenaga kerja Kabupaten Cianjur relatif tinggi dengan hanya menyisakan 8 persen angkatan kerjanya yang menganggur. Sementara rata-rata kotakabupaten
memiliki jumlah angkatan kerja hanya 693.624 jiwa dengan rata-rata pengangguran sebesar 13 persen. Pekerjaan masyarakat Cianjur didominasi sektor
pertanian sebanyak 57,46 persen disusul sektor perdagangan dan pariwisata yang mencapai 17,53 persen dan sektor jasa termasuk TKI sebanyak 6.25 persen.
Sementara sisanya berbagi dalam jumlah yang tidak terlalu signifikan kecuali
69
Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah
sektor industri dan konstruksi bangunan yang masing-masing mencapai 4,54 persen dan 5,11 persen. Selengkapnya mengenai komposisi mata pencaharian
masyarakat Cianjur disajikan dalam Gambar 4.3. berikut.
Komposisi Pekerjaan Masyarakat Cianjur
1 1
5 5
6 7
17 58
Pertanian Perdagangan dan
Pariwisata Angkutan
Jasa Konstruksi Bangunan
Industri Perbankan
Lain-lain
Membaca gambar di atas, hal yang perlu menjadi catatan adalah nampak kecenderungan angkatan kerja Kabupaten Cianjur bekerja pada sektor-sektor yang
tidak banyak membutuhkan kualifikasi khusus dan tingkat pendidikan yang relatif tinggi. Apabila merujuk pada data Indeks Pengembangan Manusia IPM 2006,
memang tampak bahwa posisi Kabupaten Cianjur berada pada peringkat yang relatif rendah, yaitu peringkat 21 dari 25 kotakabupaten di Jawa Barat seperti
yang ditampilkan pada Gambar 4.4. Komponen IPM yang mendasarkan pada
Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Paritas Daya Beli meletakkan Kabupaten Cianjur hanya unggul dalam Angka Melek
Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah saja yaitu sebesar masing-masing 96,67 dan 6,47 di atas rata-rata kotakabupaten yang mencapai 94,52 dan 7,46. Sementara
untuk Angka Harapan Hidup dan Paritas Daya Beli, Kabupaten Cianjur berada di bawah rata-rata dengan nilai masing-masing 65,61 dan Rp 533.050,- yang mana
pencapaian rata-rata kotakabupaten telah mencapai 66,57 dan Rp 556.100,-.
Gambar 4.3.
Komposisi Pekerjaan Masyarakat Cianjur
70
Sumber: Jawa Barat Dalam Angka 2006 Diolah
Untuk memperbaiki IPM tersebut diantaranya membutuhkan fasilitas dan sarana pendidikan yang memadai. Saat ini Kabupaten Cianjur memiliki 108
sekolah TK, 1224 SD, 122 SMP dan 41 SLTA. Jumlah tersebut masih belum termasuk lembaga-lembaga pendidikan swasta seperti Madrasah Ibtida’iyah,
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dan pondok-pondok pesantren yang jumlahnya mencapai 424 buah dan dikelola oleh kalangan umat Islam yang
merupakan mayoritas di Kabupaten Cianjur. Membaca data tersebut, kondisi fasilitas dan saran pendidikan di Kabupaten Cianjur tergolong cukup apabila
Gambar 4.4.
Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kab. Cianjur dengan rata-rata KabKodya di Jawa Barat
71
Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah
dibandingkan dengan rata-rata kabupatenkota di Jawa Barat. Perbandingannya
ditampilkan pada Gambar 4.5. berikut.
2000 4000
6000 8000
10000 12000
Jum lah
Sek olah
TK Ju
ml ah
G uru
TK Jum
lah Se
kol ah
SD Ju
ml ah
G uru
S D
Ju mla
h S ek
olah SL
TP Ju
mla h G
uru S
LT P
Jum lah
Sek olah
SLT A
Ju ml
ah Gu
ru SL
TA Cianjur
Rata-rata Jabar
Kehidupan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat.
Jumlah rumah tangga yang menggunakan jenis atap terluas yaitu menggunakan genteng mencapai
98,86, menurut dinding terluas masih banyak menggunakan bambu yaitu 54,82. Sedangkan jumlah rumah tangga menurut pembuangan tinja sebagian
besar pembuangan akhirnya masih ke sungai yaitu mencapai 58,73. Dari 10 besar penyakit rawat jalan, jumlah pasien terbanyak berada di poli penyakit dalam
mencapai 116.219 pasien dengan golongan tertinggi yaitu penyakit lain berjumlah 81.292 pasien 69,95 persen.
Menurut data Tahun 2006, jumlah Keluarga Pra Sejahtera di Kabupaten Cianjur lebih rendah dari rata-rata kabupatenkota di Jawa Barat. Jumlah Keluarga
Pra Sejahtera di Cianjur sebanyak 66.228 kepala keluarga KK, sedangkan rata- rata kabupatenkota sebanyak 72.649 KK. Hal ini cukup mengindikasikan bahwa
keadaan kualitas keluarga di Kabupaten Cianjur sudah baik. Disamping rendahnya angka Keluarga Pra Sejahtera, jumlah Keluarga
Sejahtera I, II dan III di Kabupaten Cianjur juga lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah rataan kabupaten di Jawa Barat. Jumlah Keluarga Sejahtera I di Cianjur
Gambar 4.5. Perbandingan Sarana Pendidikan dan jumlah pengajar Kab.
Cianjur dengan rata-rata KabKodya di Jawa Barat
72
Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah
194.793,2 sedangkan rataan kabupaten 106.001,7. Untuk jumlah Keluarga Sejahtera II sebanyak 205.671, sedangkan rataan kabupaten 133.298,5. Jumlah
Keluarga Sejahtera III sebanyak 104.226, sedangkan rataan kabupaten 87.226,7. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus sebanyak 8.874, sedangkan rataan kabupaten
16.535,5. Gambar 4.6. berikut menggambarkan keadaan di atas.
50000 100000
150000 200000
250000
Jumlah Keluarga
Pra Sejahtera
Jumlah Keluarga
Sejahtera I Jumlah
Keluarga Sejahtera II
Jumlah Keluarga
Sejahtera III Jumlah
Keluarga Sejahtera III
Plus Cianjur
Rata-rata Jabar
Jumlah fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas umum, Puskesmas pembantu, dan Puskesmas keliling di Kabupaten Cianjur lebih banyak dari rata-
rata kabupaten lain. Namun Cianjur masih kekurangan tenaga medis dimana hanya jumlah bidan desa saja yang sudah lebih tinggi dari rata-rata kabupaten.
Gambaran mengenai kondisi sarana prasarana dan sumberdaya manusia pelayanan kesehatan di Kabupaten Cianjur serta perbandingannya dengan kondisi yang
umum ada di Provinsi Jawa Barat disajikan pada Gambar 4.7.
Mayoritas penduduk Cianjur beragama Islam yaitu sebanyak 89 persen dengan pemberangkatan jemaah haji pada Tahun 2007 sebanyak 697 orang.
Gambar 4.6.
Perbandingan Data Penduduk Miskin Kab. Cianjur Dengan Rata- Rata KabKodya Di Jawa Barat
73
Sumber: Cianjur Dalam Angka 2006 Diolah
Perbandingan Sarana dan Prasarana Kesehatan Antara Kabupaten Cianjur dengan Rata-Rata Kabupaten Lainnya di Jaw a Barat
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0
120.0 140.0
160.0 180.0
200.0 220.0
Jumlah Puskesmas
Umum Jumlah
Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas
Keliling Jumlah Balai
Pengobatan Jumlah Dokter
Umum Jumlah Dokter
Gigi Jumlah Bidan
Puskesmas Jumlah Bidan
Desa
Jenis Sarana Prasarana Ju
m lah
Kab. Cianjur Rata-rata
Kualitas Lingkungan
. Kondisi lingkungan Kabupaten Cianjur cukup baik. Bila dibanding dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di beberapa daerah di
Jawa Barat, Kabupaten Cianjur tidak memiliki kasus tentang pencemaran tanah, air, dan udara. Meskipun demikian bukan berarti Kabupaten Cianjur bebas dari
masalah kerusakan lingkungan. Jumlah kasus kerusakan lingkungan laut di Kabupaten Cianjur relatif tinggi dibanding kabupaten lainnya sepanjang tahun
2003 sampai 2005. Sepanjang tahun tersebut, rata-rata jumlah pencemaran yang terjadi di seluruh kabupaten di Jawa Barat adalah 1,2 kasus; sedangkan Kabupaten
Cianjur sendiri terdapat 3 kasus. Angka ini menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan laut Kabupaten Cianjur cukup parah.
Sesuai dengan uraian di atas, kualitas lingkungan Kabupaten Cianjur cukup baik. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah industri yang mengajukan
penilaian AMDAL. Sampai dengan tahun 2005 terdapat 4 perusahaan yang mengajukan permohonan AMDAL. Jumlah ini cukup tinggi bila dibandingkan
rata-rata perusahaan di Jawa Barat yang hanya berjumlah 1,5.
Gambar 4.7.
Perbandingan Kondisi Pelayanan Kesehatan Kab. Cianjur Dengan Rata-Rata KabKodya Di Jawa Barat
74
4.2. Pola Penyebaran dan Perkembangan Wilayah Asal TKLN