143 Sub elemen tersebut merupakan penggerak untuk mengatasi kendala
berikutnya yaitu Perilaku majikan tidak diketahui sebelumnya K7, Calon TKLN kurang berdaya mengetahui biaya keberangkatan K10 dan
Pemanfaatan dana hasil bekerja cenderung konsumtif K8. Hal yang menarik adalah ketiga sub elemen kendala tadi apabila diatasi akan lebih
mudah mengatasi permasalahan Pengelolaan lingkungan permukiman daerah asal belum dilakukan oleh TKLN K9.
6.1.3. Sistematisasi Pencapaian Tujuan Program
Pengembangan
Berdasarkan survai lapangan dan diskusi yang dilakukan, diidentifikasi sepuluh sub elemen sebagai tujuan pengembangan kebijakan
pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal. Sub-sub elemen tersebut sebagai berikut:
1. Mewujudkan kelembagaan yang kuat dari TKLN di daerah asal T1
2. Mengembangkan sistem informasi yang baik tentang cara bekerja di
luar negeri T2 3.
Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri. T3
4. Mengembangkan fasilitas prasarana kursus ketrampilan kerja di
daerah asal T4 5.
Meningkatkan keselamatan TKLN bekerja di luar negeri T5 6.
Meningkatkan pendapatan TKLN T6 7.
Mewujudkan sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal T7
8. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan PAD T8
9. Meningkatkan mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal
T9 10. Meningkatkan peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN
T10 Mengikuti pemisahan pada tingkat matrik reachability dapat
dilakukan penetapan hierarki dengan ranking yang merujuk pada aspek
144 driver power
. Struktur hierarki menunjukkan hubungan langsung dan relatif antar sub elemen pengembangan. Melihat hasil analisis sub elemen tujuan di
Tabel 6.3.
maka sub elemen untuk mensistematisasi tujuan program dapat
diketahui pentingnya meningkatkan Mengembangkan sistem informasi yang
baik tentang cara bekerja di luar negeri T2, Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri T3 dan Meningkatkan
mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal T9. Dari matriks reachability
final elemen tujuan ditunjukkan bahwa ketiga sub elemen tersebut adalah sub elemen kunci, artinya ketiga sub elemen ini perlu
diupayakan semaksimal mungkin supaya dapat dicapai terlebih dahulu. Oleh karena apabila ketiga sub elemen ini dapat dicapai secara maksimal akan
mendorong sub elemen lainnya dalam sistem.
Tabel 6.3.
Matriks Reachability Final Elemen Tujuan
Sub Elemen
Tujuan Sub Elemen Tujuan
T1 T2
T3 T4
T5 T6
T7 T8
T9 T10
DP R
T1 1
1 5
T2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1 T3
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 1
T4 1
1 2
4 T5
1 1
1 1
1 5
2 T6
1 1
1 1
4 3
T7 1
1 1
1 4
3 T8
1 1
1 1
1 5
2 T9
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 1
T1O 1
1 1
1 4
3 D
10 3
3 8
5 6
6 5
3 6
Keterangan: D =
Dependence mempengaruhi,
DP = Driver Power
kekuatan penggcrak,
R = Peringkat driver power. T1 = Mewujudkan kelembagaan yang kuat dari TKLN di daerah asal
T2 = Mengembangkan fasilitas prasarana kursus ketrampilan kerja di daerah asal T3 = Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKLNbekerja di luar negeri
T4 = Meningkatkan pendapatan asli daerah T5 = Meningkatkan keselamatan TKLN bekerja di luar negeri
T6 = Meningkatkan pendapatan TKLN T7 = Mewujudkan sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman
T8 = Memperluas lapangan kerja T9= Meningkatkan mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal
T10= Meningkatkan peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN
Berdasarkan Gambar 6.5. yang memperlihatkan bagan alir model
struktur pengembangan, ditunjukkan bahwa ketiga sub elemen tujuan dari
145 sistem
Mengembangkan sistem informasi yang baik tentang cara bekerja di luar negeri T2,
Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri T3 dan Meningkatkan mutu kehidupan TKLN dan
keluarga di daerah asal T9 akan memberikan kontribusi tercapainya dua sub tujuan elemen lanjutan lain, yaitu Memperluas lapangan kerja dan
meningkatkan PAD T8 dan Meningkatkan keselamatan TKLN bekerja di luar negeri T5. Sub elemen tujuan selanjutnya, yaitu Mewujudkan sistem
penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal T7, Meningkatkan pendapatan TKLN T6 dan
Meningkatkan peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN 10.
Gambar 6.5
. Struktur Hierarki Antar Sub Elemen Tujuan Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA
Dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal
Analisis menunjukan, bahwa apabila ketiga tujuan tersebut dicapai, maka akan dimungkinkan untuk memenuhi sub elemen tujuan
Mengembangkan fasilitas prasarana kursus ketrampilan kerja di daerah asal T4. Sub elemen tersebut akan mendorong Mewujudkan kelembagaan yang
kuat dari TKLN di daerah asal T1.
Dari Gambar 6.6. ditunjukkan Mengembangkan sistem informasi
yang baik tentang cara bekerja di luar negeri T2 ,
Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri T3 dan
Keterangan : T1= Mewujudkan kelembagaan yang kuat dari TKLN di
daerah asal T2= Mengembangkan sistem informasi yang baik tentang
cara bekerja di luar negeri T3= Meningkatkan peran Pemda dalam menempatkan TKI
bekerja di luar negeri T4=
Mengembangkan fasilitas prasarana kursus ketrampilan kerja di daerah asal
T5= Meningkatkan keselamatan TKLN bekerja di luar negeri
T6= Meningkatkan pendapatan TKLN T7= Mewujudkan sistem penempatan TKI untuk perbaikan
kualitas SDA dan lingkungan permukiman T8= Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan PAD
T9= Meningkatkan mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal
T10=Meningkatkan peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN
T1 T4
T5 T8
T10 T7
T9 T3
T2 T6
146 Meningkatkan mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal T9
termasuk kedalam kuadran independent. Keadaan ini berarti ketiga tujuan tersebut apabila dicapai dengan maksimal menjadi kekuatan penggerak
terhadap keberhasilan program pengembangan. Sub elemen Mewujudkan sistem penempatan TKI untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan
permukiman daerah asal T7, Meningkatkan pendapatan TKLN T6, Meningkatkan peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN 10,
Mengembangkan fasilitas prasarana kursus ketrampilan kerja di daerah asal T4 dan Mewujudkan kelembagaan yang kuat dari TKLN di daerah asal
T1 termasuk kedalam kuadran dependent. Keadaan ini berarti kelima tujuan tersebut mempunyai ketergantungan yang besar dari sistem
keberhasilan program pengembangan. Di antara kelima sub elemen tersebut ditunjukkan sub elemen yang paling kecil kekuatan penggeraknya terhadap
keberhasilan program sekaligus yang paling besar ketergantungannya terhadap sub sistem, yaitu Mewujudkan kelembagaan yang kuat dari TKLN
di daerah asal T1.
Gambar 6.6. Matriks Driver Power Sub Elemen Tujuan Pengembangan
Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan KualitasSDA Dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal
Sub elemen tujuan Meningkatkan keselamatan TKLN bekerja di luar negeri T5 dan Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan PAD T8
termasuk dalam kuadran linkage yang berarti cukup mempunyai kekuatan
147 penggerak terhadap keberhasilan program meskipun ketergantungannya
terhadap sistem sudah cukup besar.
6.1.4. Tolok Ukur Keberhasilan Program Pengembangan