Tolok Ukur Keberhasilan Program Pengembangan

147 penggerak terhadap keberhasilan program meskipun ketergantungannya terhadap sistem sudah cukup besar.

6.1.4. Tolok Ukur Keberhasilan Program Pengembangan

Analisis penetapan tolok ukur keberhasilan program dinilai sangat penting. Oleh karena hasilnya dapat menemukan sejumlah indikator perkembangan program pengembangan Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal. Survei lapangan dan diskusi yang dilakukan mengidentifikasi sepuluh sub elemen sebagai tolok ukur pengembangan kebijakan pemberdayaan TKI untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal, sub-sub elemen tersebut adalah : 1. Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U1 2. Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 3. Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri U3 4. Meningkatnya pendapatan asli daerah U4 5. Meningkatnya keselamatan TKLN bekerja di luar negeri U5 6. Meningkatnya pendapatan TKLN U6 7. Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal U7 8. Semakin luas lapangan kerja U8 9. Meningkatnya mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal U9 10. Meningkatnya peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN U10 Analisis dengan teknik ISM menemukan bahwa tolok ukur keberhasilan program pengembangan TKLN adalah Semakin luas lapangan kerja U8 dan Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 sebagaimana disajikan pada Tabel 6.4. Apabila dua tolok ukur 148 pengembangan ini dicapai, maka akan menjadi penentu dalam mendorong pencapaian tolok ukur lainnya didalam sistem. Tabel 6.4 . Matriks Reachability Final Tolok Ukur Keberhasilan Pengembangan Sub elemen tolok ukur Sub elemen tolok ukur DP R U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 Ul 1 1 1 1 1 1 7 2 U2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 U3 1 1 1 1 1 1 1 7 2 U4 1 1 1 1 4 4 U5 1 1 1 1 1 5 3 U6 1 1 1 1 4 4 U7 1 1 5 U8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 U9 1 1 1 1 4 4 U10 1 1 1 1 1 5 3 D 5 3 5 6 6 5 10 3 6 6 Keterangan: D = Dependence mempengaruhi, DP = Driver Power kekuatan penggerak, R = Peringkat driver power. U1 = Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U2 = Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U3 = Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri U4 = Meningkatnya pendapatan asli daerah U5 = Meningkatnya keselamatan TKLN bekerja di luar negeri U6 = Meningkatnya pendapatan TKLN U7 = Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman U8 = Semakin luas lapangan kerja U9 = Meningkatnya mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal U10 = Meningkatnya peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN Merujuk pemisahan tingkat pada matriks reachability, selanjutnya dilakukan juga penetapan hirarkhi melalui ranking dengan mendasarkan pada aspek driver power. Bagan alir di Gambar 6.7. memperlihatkan hubungan langsung dan kedudukan relatif antar sub elemen tolok ukur keberhasilan program pengembangan. Sub elemen Semakin luas lapangan kerja U8 dan Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 akan memberi kontribusi Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U1 dan Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri U3. Selanjutnya satu sub elemen ini diketahui akan memberikan kontribusi terwujudnya dua sub elemen lain, yaitu: Meningkatnya keselamatan TKLN bekerja di luar negeri U5 dan Meningkatnya peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN 149 U10. Apabila kedua sub elemen tolok ukur ini dapat diwujudkan, maka dapat dimungkinkan terwujudnya tiga sub elemen lainnya: Meningkatnya pendapatan asli daerah U4, Meningkatnya pendapatan TKLN U6 dan Meningkatnya mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal U9. Ketiga sub elemen tersebut mendorong terwujudnya tujuan akhir dari tolok ukur keberhasilan program Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal U7. Gambar 6.7 . Struktur Hierarki Antar Sub Elemen Tolok Ukur Keberhasilan Pengembangan Berdasarkan pada matriks driver power dan dependence, diketahui sub elemen Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 dan Semakin luas lapangan kerja U8 serta Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U1 dan Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri U3 tergolong ke dalam sub elemen yang berada di kuadran independent . Dari keempat sub elemen ini, hanya Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 dan Semakin luas lapangan kerja U8 yang mempunyai ketergantungan paling kecil terhadap sistem tolok ukur keberhasilan program Gambar 6.8. Sementara itu, dari matriks driver power-dependence elemen tolok ukur pengembangan diketahui dua sub elemen lain, yaitu: Meningkatnya Keterangan : U1 = Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U2 = Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U3 = Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN bekerja di luar negeri U4 = Meningkatnya pendapatan asli daerah U5 = Meningkatnya keselamatan TKLN bekerja di luar negeri U6 = Meningkatnya pendapatan TKLN U7 = Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitasi SDA dan lingkungan permukiman daerah asal U8 = Semakin luas lapangan kerja U9 = Meningkatnya mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal U10= Meningkatnya peran TKLN berorganisasi membantu calon TKI U5 U4 U3 U2 U6 U8 U1 U7 U10 U9 150 keselamatan TKLN bekerja di luar negeri U5 dan Meningkatnya peran TKLN berorganisasi membantu calon TKLN U10 berada tepat pada kuadran linkage. Artinya, dua sub elemen ini cukup mempunyai kekuatan penggerak cukup kuat. Gambar 6.8 . Matriks Driver Power Sub Elemen Sebagai Tolok Ukur Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan TKLN Untuk Perbaikan Kualitas SDA Dan Lingkungan Permukiman Daerah Asal Berdasarkan analisis lanjutan, maka sub elemen Meningkatnya pendapatan asli daerah U4, Meningkatnya pendapatan TKLN U6 dan Meningkatnya mutu kehidupan TKLN dan keluarga di daerah asal U9 serta Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal U7 tergolong ke dalam sub elemen yang berada di kuadran dependent. Dari keempat sub elemen ini, hanya Terwujudnya sistem penempatan TKLN untuk perbaikan kualitas SDA dan lingkungan permukiman daerah asal U7 memiliki tingkat ketergantungan terhadap sistem yang besar. Hal yang kemudian dapat disimpulkan dari matriks driver power adalah meskipun yang masuk dalam sub elemen kunci adalah Terwujudnya kelembagaaan yang kuat dari TKLN di daerah asal U2 dan Semakin luas lapangan kerja U8, tetapi sub elemen Tersedianya informasi yang akurat mengenai aturan dan cara bekerja yang aman U1 dan Meningkatnya peran Pemda dalam menempatkan TKLN 151 bekerja di luar negeri U3 perlu mendapat perhatian maksimal. Oleh karena, kedua sub elemen yang terakhir tersebut tetap menjadi tolok ukur kekuatan penggerak yang cukup nyata terhadap keberhasilan program.

6.2. Rancangan Kebijakan