109 varian dari dua atau lebih dari kelompok data adalah sama. Uji
homogenitas didasarkan pada uji Levene Statistic dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Hasil perhitungan uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic Sig. 2-tailed
Keterangan
0,267 0,606
Variansi homogen
Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji homogenitas yang menyatakan bahwa nilai Levene Statistic adalah 0,267 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,606. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari taraf signifikan
si α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dua kelompok data yaitu laki-
laki dan perempuan memiliki variansi yang sama atau variansi data homogen.
5. Uji Hipotesis Penelitian
Uji hipotesis merupakan langkah selanjutnya yang harus ditempuh dari penelitian ini. Hipotesis dalam penelitian ini merupakan
jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya secara empirik. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode statistik non parametik
karena data tidak berdistribusi normal. Maka dari itu, uji yang digunakan adalah Two Independent Samples Test dengan uji Mann Whitney
Priyatno, 2012:137. Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan Two Independent
Samples Test dengan uji Mann Whitney pada SPSS versi 20 dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis
Uji Statistik Sig. 2-tailed
Keterangan
Two Independent Samples Test dengan uji Mann Whitney
0,607 Tidak ada perbedaan
110 Tabel 4.11 menunjukkan hasil hipotesis menggunakan uji Mann
Whitney yang menyatakan bahwa harga sig 2-tailed adalah 0,607. Hal ini menunjukkan bahwa harga signifikansinya lebih besar dari 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H diterima atau H
1
ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis
kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Moyudan.
B. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V di SD Negeri se- Kecamatan Moyudan bertujuan untuk mendeskripsikan adanya miskonsepsi
yang dialami siswa kelas V pada pelajaran IPA fisika semester 2 dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin
siswa kelas V. Data analisis tersebut diperoleh dari hasil tes tertulis berupa soal pilihan ganda. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk
mendapatkan deskripsi mengenai miskonsepsi yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal IPA fisika. Berdasarkan jawaban yang telah ditulis oleh
siswa terlihat bahwa siswa masih mengalami miskonsepsi pada beberapa indikator atau konsep yang ditanyakan. Miskonsepsi menurut Suparno
2005:8 adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang diakui oleh para ahli. Siswa yang dikatakan mengalami miskonsepsi dapat dilihat
dari pilihan jawaban siswa yang salah namun, menurut keyakinannya bahwa jawaban yang dipilih itu yakin benar.
Rincian jawaban siswa yang mengalami miskonsepsi pada soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut.
Tabel 4.12 Siswa yang Mengalami Miskonsepsi pada Soal Pilihan Ganda
No Soal Jumlah Siswa yang Mengalami
Miskonsepsi Persentase
1 3
2,3 2
53 40,2
3 56
42,4 4
34 25,8
5 41
31,1