25 Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Pesawat rumit tersusun
atas pesawat-pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat-alat bantu sederhana yang membantu meringankan pekerjaan manusia.
Pada prinsipnya, pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
Fungsi pesawat sederhana adalah untuk mengubah energi, mengubah arah gaya, memindahkan energi, menghemat energi, menghemat waktu,
serta memudahkan pekerjaan manusia Hermana, 2009:122-126.
a. Tuas atau Pengungkit
Tuas disebut juga pengungkit. Pada pengungkit terdapat kuasa, beban, dan titik tumpu. Kuasa adalah gaya yang bekerja pada
pengungkit. Beban adalah berat benda. Titik tumpu adalah tempat beban bertumpu.
1 Pengungkit Golongan Pertama
Prinsip kerja pengungkit golongan pertama dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.
Gambar 2.1 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan I Sumber: Azmiyawati 2008:99
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Contoh
pengungkit jenis pertama adalah jungkat-jungkit, pompa air tangan, gunting, linggis pencabut paku, pemotong kuku, dan
tang.
2 Pengungkit Golongan Kedua
Prinsip kerja pengungkit golongan kedua dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini.
26 Gambar 2.2 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan II
Sumber: Azmiyawati 2008:99 Gambar 2.2 menunjukkan bahwa pada pengungkit golongan II,
kedudukan beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis kedua adalah alat pembuka tutup botol,
gerobak dorong, pemecah biji-bijian, pemotong kertas, dan pembuka kaleng.
3 Pengungkit Golongan Ketiga
Prinsip kerja pengungkit golongan ketiga dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini.
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan III Sumber: Azmiyawati 2008:100
Gambar 2.3 menunjukkan bahwa pada pengungkit golongan III, letak titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban.
Contoh pengungkit jenis ketiga antara lain sekop, pinset, sapu, gagang pancing, pemukul bola, dan stapler.
b. Katrol
Katrol adalah roda yang berputar pada porosnya. Pada tepi roda dikaitkan tali. Katrol digunakan untuk mengangkat atau
menarik benda. Ada tiga macam katrol yang biasa digunakan, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
27
1 Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang tidak berubah posisinya
ketika digunakan
untuk memindahkan
benda. Katrol
ditambatkan pada tempat tertentu dan posisi katrol tidak berubah. Tali atau rantai dililitkan pada lingkaran berlekuk.
Pada ujung tali ditarik kuasa ke bawah. Penggunaan katrol tetap dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini.
Gambar 2.4 Contoh penggunaan katrol tetap a katrol pada tiang bendera, b katrol pada sumur timba
Sumber: Sulistyanto 2008:117 Gambar 2.4 menunjukkan bahwa contoh katrol tetap adalah
kerekan pada tiang bendera dan sumur timba atau katrol pengangkat barang.
2 Katrol Bebas
Katrol bebas adalah katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda. Bentuk katrol bebas
dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini.
Gambar 2.5 Katrol Bebas Sumber: Sulistyanto 2008:118
a b
28 Gambar 2.5 menunjukkan bahwa pada katrol bebas, beban
digantungkan di tengah-tengah katrol. Salah satu ujung talinya terikat, sedangkan pada ujung tali lainnya dapat ditarik ke atas.
Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
3 Katrol Majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Bentuk katrol majemuk dapat dilihat pada
gambar 2.6 berikut ini.
Gambar 2.6 Katrol Majemuk Sumber: Sulistyanto 2008:118
Gambar 2.6 menunjukkan bahwa kedua katrol dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol
bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan
terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
c. Bidang Miring