72
1. Analisis Deskriptif
Hasan 2004:185 mengungkapkan bahwa analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi
hasil penelitian yang didasarkan atas satu sampel. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih tetapi bersifat mandiri, oleh karena
itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. Analisis deskriptif berfungsi untuk menganalisis data miskonsepsi dari jawaban
siswa. Analisis data miskonsepsi dilakukan untuk setiap kompetensi dasar.
Data dikelompokkan berdasarkan jenis respon yang diberikan. Setiap respon yang diberikan dimasukkan ke dalam tabel distribusi.
Semua data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif berdasarkan frekuensi dan persentase setiap kelompok respon yang diberikan siswa.
2. Merumuskan Null Hypothesis
Mahdiyah 2014:14 mengungkapkan bahwa hipotesis nol tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara satu variabel dengan
variabel yang lain sehingga dikatakan sebagai pernyataan netral. Hipotesis statistik dalam penelitian ini dibuat berdasarkan pada rumusan
masalah yang kedua. Rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini adalah “apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis
kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se Kecamatan Moyudan”.
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah H
= tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari
jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se- Kecamatan Moyudan. µ
1
- µ
2
= 0 atau µ
1
= µ
2
H
1
= ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis
kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Moyudan. µ
1
- µ
2
≠ 0 atau µ
1
≠ µ
2
3. Mengorganisasi Data
Analisis data langkah ketiga dalam penelitian ini adalah data manajemen. Data manajemen meliputi empat langkah yaitu coding, data
editing, data entry, dan data cleaning.
73
a. Coding
Hasan 2004:24 mengungkapkan bahwa coding adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-huruf yang
memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Tahap dalam peneliti ini memberi kode pada
data yang akan dianalisis yaitu jenis kelamin siswa.
b. Data Editing
Hasan 2004: 24 mengungkapkan bahwa editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan karena
kemungkinan data yang masuk atau data yang terkumpul tidak logis dan meragukan. Pada tahap editing peneliti memeriksa kelengkapan
identitas responden meliputi data jenis kelamin siswa untuk menghindari kurangnya data yang terkumpul.
c. Data Entry
Ahmed dalam Cholifah 2014:65 mengungkapkan bahwa data entry adalah tahap memasukan data ke dalam program
Microsoft Exel Ms.Exel sebagai pengolahan untuk diuji lebih lanjut menggunakan Statistical Product and Service SPSS versi 20.
d. Data Cleaning
Ahmed dalam Cholifah 2014:66 mengungkapkan bahwa data cleaning
dilakukan untuk “membersihkan” atau “merapikan” data-data hasil penelitian. Data cleaning pada penelitan ini seperti
menghapus data-data yang tidak diperlukan. 4.
Menentukan Taraf Signifikansi
Sumanto 2014:109 mengungkapkan signifikansi adalah nilai probabilitas menolak hipotesis nol apabila hipotesis nol tersebut adalah
benar. 5.
Menguji Normalitas Skor Tes
Uji normalitas skor dimaksudkan untuk mengetahui data yang tersebar sesuai dengan kurva normal atau tidak. Uji normalitas skor
dilakukan dengan
menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Uji
Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi
74 terbesar Ghozali, 2002:36. Pengujian normalitas dalam penelitian ini
dibantu dengan program SPSS versi 20. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah
H =
Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data tidak normal.
H
1
= Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal.
Kriteria normalitas suatu data menurut Priyatno 2013:38 adalah a.
Jika harga sig 2-tailed 0,05; H ditolak atau H
1
diterima, artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva normal atau data normal.
b. Jika harga sig 2-tailed 0,05; H
diterima atau H
1
ditolak, artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva normal atau data tidak
normal.
6. Menguji Homogenitas Skor Tes
Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan uji F Fisher atau dengan
Lavene’s test dengan membandingkan varians data terbesar dengan varians data terkecil Sugiyono, 2007:167. Uji
homogenitas pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS versi 20. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka varians data yang
dianalisis homogen. Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka varians data yang dianalisis tidak homogen.
7. Menguji Hipotesis