74 terbesar Ghozali, 2002:36. Pengujian normalitas dalam penelitian ini
dibantu dengan program SPSS versi 20. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah
H =
Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data tidak normal.
H
1
= Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal.
Kriteria normalitas suatu data menurut Priyatno 2013:38 adalah a.
Jika harga sig 2-tailed 0,05; H ditolak atau H
1
diterima, artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva normal atau data normal.
b. Jika harga sig 2-tailed 0,05; H
diterima atau H
1
ditolak, artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva normal atau data tidak
normal.
6. Menguji Homogenitas Skor Tes
Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan uji F Fisher atau dengan
Lavene’s test dengan membandingkan varians data terbesar dengan varians data terkecil Sugiyono, 2007:167. Uji
homogenitas pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS versi 20. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka varians data yang
dianalisis homogen. Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka varians data yang dianalisis tidak homogen.
7. Menguji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bergantung pada hasil uji normalitas data. Priyatno 2012:137 mengungkapkan bahwa jika data
normal maka menggunakan statistik parametik yaitu uji Independent Samples T-Test. Sedangkan jika data tidak normal maka harus
menggunakan metode statistik non parametik yaitu Two Independent Samples Test dengan uji Mann Whitney. Taraf signifikansi yang
digunakan adalah 5 dengan uji dua pihak atau kelompok data yakni jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Pengujian hipotesis
penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20.
75 Hipotesis yang digunakan dalam uji hipotesis adalah
H =
tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-
Kecamatan Moyudan. µ
1
= µ
2
H1 =
ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-
Kecamatan Moyudan. µ
1
≠ µ
2
Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah a.
Jika harga sig 2-tailed ≥ 0,05; H diterima atau H
1
ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis kelamin
siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Moyudan. b.
Jika harga sig 2-tailed 0,05; H ditolak atau H
1
diterima, artinya ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis kelamin
siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Moyudan.
76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan berupa deskripsi data dan analisis data serta pembahasan mengenai hasil
penelitian yang didapatkan.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di seluruh SD Negeri wilayah UPT Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman yang menerapkan kurikulum
2006. Terdapat 12 SD Negeri yang ada di Kecamatan Moyudan dan alasan pemilihan lokasi ini karena terdapat masalah yang sesuai dengan
topik penelitian mengenai miskonsepsi. Proses penentuan subjek penelitian ini sesuai dengan materi yang telah ditentukan, materi IPA
fisika yang terdapat di kelas V semester 2. Maka dari itu, objek yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas V.
Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan tabel Krejcie dan Morgan dengan taraf kepercayaan 95 terhadap populasi dan
kesalahan 5 . Populasi seluruh siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman semester genap tahun pelajaran 20142015
yang berjumlah 236 siswa. Berdasarkan populasi yang ada, maka diambil sampel sebesar 132 siswa karena populasi siswa SD Negeri se-
Kecamatan Moyudan mendekati populasi 200 yang sudah ditetapkan pada tabel Krejcie dan Morgan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes dalam penelitian ini berupa soal pilihan
ganda. Instrumen tes yag telah dibuat harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reabilitas untuk mengetahui kelayakan instrumen. Validitas
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk.
Uji validitas isi perangkat pembelajaran berupa 50 soal pilihan ganda diujikan menggunakan cara yang sering disebut dengan expert