5 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber. Kompetensi Dasar KD
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet.
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, 6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa dari bahan
sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.
D. Rumusan Masalah
Latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas melandasi rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah miskonsepsi IPA fisika siswa kelas V semester 2 SD
Negeri se-Kecamatan Moyudan? 2.
Apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Moyudan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas maka peneliti mempunyai tujuan yang
diharapkan:
1. Mendeskripsikan miskonsepsi IPA fisika siswa kelas V semester 2 SD
Negeri se-Kecamatan Moyudan.
2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari
jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan
Moyudan.
6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, seperti diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan dalam bidang pendidikan sekolah dasar terutama
tentang miskonsepsi pada pemahaman belajar siswa dalam bidang studi IPA fisika.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru untuk menjadi sumber pengetahuan dan informasi mengenai miskonsepsi IPA
fisika. Selain itu, penelitian ini dapat membantu guru untuk mengetahui perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis
kelamin siswa. b.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah
untuk menambah kualitas proses belajar mengajar dengan mengetahui miskonsepsi yang sering terjadi dalam pembelajaran IPA
fisika. c.
Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai tambahan
pengalaman dan wawasan baru untuk melaksanakan tugas di masa yang akan datang. Selain itu, peneliti juga memperoleh inspirasi
mengenai permasalahan miskonsepsi pada mata pelajaran IPA fisika.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional berisi istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini,
antara lain: 1.
Miskonsepsi adalah penggunaan konsep yang salah karena tidak sesuai dengan acuan atau konsep yang ditetapkan oleh para ahli. Siswa yang
7 mengalami miskonsepsi dilihat dari pilihan jawaban siswa yang salah dan
menurut keyakinannya bahwa jawaban yang dipilih itu yakin benar.
2. Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah membahas tentang gejala-gejala
alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
3. Miskonsepsi IPA adalah kesalahan konsep yang terdapat dalam semua
bidang sains seperti biologi, kimia, fisika, dan astronomi.
4. Miskonsepsi IPA fisika adalah kesalahan konsep yang terjadi pada
pelajaran IPA khususnya pada materi fisika.
5. Siswa kelas V SD adalah siswa sekolah dasar dengan rentang usia sekitar
10 tahun sampai 12 tahun.
6. Kecamatan Moyudan adalah sebuah kecamatan berada di sebelah barat
daya dari Ibukota Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan dua kabupaten
lainnya, yaitu Kulon Progo dan Bantul. Di sebelah utara kecamatan ini adalah Kecamatan Minggir, sedangkan di sebelah timur berdampingan
dengan Kecamatan Godean dan Gamping.
7. Jenis Kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara
biologis sejak seseorang lahir.
8
BAB II LANDASAN TEORI